Di malam itu, kita bertemu ke-empat kalinya tanpa ku sadari. Aku membawa mu pergi yang malah berujung aku yang terus terlibat dengan mu.
Dan kau ingin tahu penyesalan ku? Ya, aku tak mempercayai mu waktu itu. Kata 'maaf'mungkin tidak cukup ku ucapk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia pun melangkah kan kakinya keluar rumah nya yang begitu gelap akan cahaya, akibat lampu utama di rumah nya pun telah padam. Menyisakan lampu kecil biasa berwarna orange di dekat pintu keluar. Yang membuat suasana rumah itu semakin terasa hampa yang ia rasakan begitu melangkah menelusuri nya. Ia pun menghembus nafas pelan saat tangan nya mendarat di ganggang pintu utama itu.
Hingga sosok pria bertubuh mungil namun tegap itu menyapa nya dengan senyuman tipis begitu ia sudah berada di luar rumah. Tak hanya Yoongi, namun beberapa pengawal lain pun juga ada mengelilingi setiap inci rumah itu yang tak terlalu ia pusing kan dengan banyak jumlah orang itu, sebelum mengetahui Mino adalah kakak nya, lelaki itu sangat over protektive pada keamanan diri nya sejak dulu.
"Selamat malam nona! Nona ingin pergi?."
Ucap Yoongi yang membuat Jennie tersenyum lalu mengangguk perlahan. Pria itupun paham dan mencoba membuka pintu mobil nya namun Jennie tak kunjung masuk melainkan menatap nya dengan raut yang sama.
"H-huh? N-nona tidak membawa mobil?."
"Apa kau mau membawa mobil ku? Aku sedang malas menyetir sekarang."
Lantas Yoongi pun mengangguk patuh. Berlarian kearah pintu sebelah nya untuk membuka kan Jennie, lalu kembali berlari menuju pintu pengemudi. Menyalakan mobil bos nya itu dan membawa nya keluar dari perkarang rumah nya.
"Nona ingin kemana? Apa kerumah sakit?."
"Hum! Aku ingin meng-check laporan seperti biasa nya."
"Lalu di mana tuan Taehyung? Apa dia sedang tertidur?."
Deg
Jennie terdiam dan Yoongi menyadari jika ada sesuatu yang terjadi pada kedua nya. Ia pun berdeham pelan, tak ingin membuat suasana di dalam mobil itu terasa canggung lebih lama.
"Tapi bukankah ini terlalu malam untuk bekerja?." Tanya Yoongi dengan penuh kehati-hatian saat Jennie melirik nya sekilas. "M-maksud ku, ini sudah larut sekali untuk seorang bos besar bekerja. Belum lagi nona memiliki tuan Choi sebagai seketaris mu, memang nya beliau sedang sakit nona?."
Ia memejam matanya rapat tepat saat Yoongi bertanya, teringat jika paman nya masih bersama Jaejoong yang membuat ia mengepal kan kedua tangan nya. Salah satu alasan yang membuat nya terikat pada Jaejoong, adalah karena paman nya yang hampir sekarat itu sedang berada di dalam tahanan lelaki kejam itu.
Ia pun mengusap kasar wajah nya, terasa berat untuk mengeluarkan sepatah kata lagi pun langsung menyandar kan punggung nya di jok mobil itu. Lantas Yoongi yang tak merasa enak padanya pun juga ikut terdiam, membawa mobil bos nya itu dengan tenang dan sesekali mencuri pandang pada Jennie yang tampak kelelahan di matanya.
