Mobil sedan keluaran Porshe itu pun terparkir rapi di sebuah rumah mewah yang sangat Yoongi kenal dengan pemilik nya. Menuntun Jennie yang tampak sedikit melemah akibat uraian air mata yang tak kunjung berhenti membuat Yoongi sedikit khawatir padanya karena kini wajah Jennie tampak memucat.
"Siapa?." Tanya orang yang di balik pintu itu dan menatap keduanya dengan pandangan khawatir saat melihat Jennie terutama. "Oh ya Tuhan! M-masuklah, semua nya sudah ada di dalam. Sini ku bantu."
"Tidak perlu Joohyun, kau sedang hamil." Tolak Yoongi. "Cukup tunjukan saja kamar yang bisa bos ku gunakan untuk beristirahat."
"Baiklah lewat sini."
Yoongi pun mengeratkan pegangan tangan Jennie yang melingkat di lehernya, menuntun wanita itu berjalan mengikuti Joohyun yang sudah membuka sebuah pintu kamar tamu yang bisa ia gunakan untuk mengistirahat kan tubuh nya.
Ia pun membaring kan tubuh Jennie di atas ranjang itu dengan penuh kehati-hatian, menarik selimut tebal itu hingga menutupi leher nya. Sudah di pastikan Jennie sudah mulai terlelap pun barulah keduanya keluar dari sana.
"Y-ya t-tuan es!." Ujar gadis itu yang membuat Yoongi yang melangkah mendekat ke sofa itupun menoleh kearah nya. "B-bagaimana dengan Jennie? Kenapa dia bisa seperti itu?."
"Nona Jennie hanya kelelahan akibat nangis yang berkepanjangan, dan membuat nya demam. Itu saja." Jawab Yoongi yang langsung menyeruput teh hangat yang telah di sediakan Joohyun di sana.
"Lalu kenapa kami berdua harus berada di sini?." Tanya pemuda lain yang berada di samping gadis tadi. "Memang nya siapa yang ingin membunuh kami? Perasaan ku aku tidak memiliki banyak hatters di dunia sosmed ku." Celetuk nya yang membuat Yoongi meletak kan cangkir teh hangat nya kembali.
"Sebelum aku mengatakan yang sebenarnya, atas nama keluarga bos ku aku minta maaf karena telah melibat kan kalian berdua." Bungkuk Yoongi yang membuat dua orang itu saling pandang dan juga ikut membungkuk. "Maaf telah membuat kalian berada di sini karena orang itu juga mengincar nyawa kalian, karena itu aku membawa kalian berdua di sini. Juga keluarga kalian sudah aman di bawah pengawasan beberapa bawahan ku."
"Tunggu." Sela gadis itu. "Nyawa kami? Dan keluarga kami?." Tanya nya dengan wajah tak menyangka. "Astaga! Yak Jimin! Apa yang kau perbuat sampai keluarga ku juga jadi sasaran orang gila huh! Dasar apa jangan-jangan karena kau pernah meludahi gelandangan pinggir jalan yang pernah meminta uang dengan mu? Ya Tuhan dasar pendek bodoh!!."
Maki gadis itu pada Jimin yang sedang mengaduh saat gadis itu dengan brutal nya memukul nya dengan bertubi-tubi. Membuat Yoongi menghela nafas kasar, melihat kedua nya yang sibuk saling membalas umpatan satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Let's Meet Again J
RomanceDi malam itu, kita bertemu ke-empat kalinya tanpa ku sadari. Aku membawa mu pergi yang malah berujung aku yang terus terlibat dengan mu. Dan kau ingin tahu penyesalan ku? Ya, aku tak mempercayai mu waktu itu. Kata 'maaf'mungkin tidak cukup ku ucapk...