"Mereka sudah pergi." Lirih Jimin melihat dua punggung wanita itu yang mulai mengkabur dari kasat matanya. Ia pun menatap Taehyung dengan tatapan mengintemidasi. "Heh! Siapa suruh kau untuk membawa nya? Kau tidak ingat rencana yang sudah kita buat!."
"Maaf." Ia pun memajukan bibir bawanya menatap Jimin sedih. "Tadi ada Taeyong, aku tidak terima jika ia pergi bersama si pangsit busuk itu."
Jimin berdecak pinggang. "Lalu apa hubungan nya?! Bukan nya kata mu dia akan pergi dengan~ aish siapa yang kau bilang waktu itu! Ah iya! Bodyguard nya! Kenapa ada Taeyong?."
"Tidak tahu." Ia menggeleng. "Tadi Jennie bertanya pada ku apa aku menyukai nya." Lanjutnya yang membuat Jimin bingung karena suara Taehyung kian mengecil.
"Apa yang kau katakan huh? Aku tidak mengerti!." Ucap Jimin yang mendekatkan telinga kearah Taehyung.
"Dia bertanya pada ku apa aku menyukai nya." Lirih Taehyung dengan pandangan kosong, sontak Jimin yang mendengar itu dengan jelas menutup mulutnya.
"WHAT?!! K-kau serius?." Taehyung mengangguk. "K-kau bercanda bukan?." Ia tertawa sumbang. "Ya! Kita baru saja menyusun rencana membuat nya merasa kehilangan!." Ia pun mengacak-acakan rambutnya berantakan. "Aish bagaimana ini! Rose! Rose! Kami butuh bantuan mu hueee!."
"Kenapa kau menangis? Dasar banci!."
"Aku tidak nangis! Hanya stress karena tingkah pengecut mu!." Taehyung terdiam. "Kenapa kau tidak jujur saja? Dengan begitu tugas ku dengan Rose tidak akan seberat ini!."
Sejujurnya, Taehyung tidak merasa kesal pada Jennie kemarin malam melainkan cemburu semata melihat ciuman itu dan ingin membersihkan bibir wanita itu dengan bibirnya. Namun Jimin dan Rose yang mendengar itu lantas menahan nya saat mereka bertiga masih berada di cafe tempat Rose mentraktir Taehyung.
"Kaulah orang gila sesungguh nya! Jika kau melakukan nya yang ada Jennie menampar mu bodoh!." Ucap Rose.
Jimin mengangguk membenarkan ucapan mantan kekasih nya itu. "Rose benar, kau gila sekali. Bukan mendapatkan hatinya tapi kaulah yang akan di tinggalkan nya pecundang!."
"Lalu aku harus bagaimana huh?." Taehyung dengan wajah frustasi nya. "Astaga kalian tidak membantu sama sekali! Justru karena mulut tebal kalian itu membuat ku semakin drop! Aish yang benar saja!."
Rose pun menyeringai. "Tenang anak muda. Pakar cinta ini akan menolong mu." Ia menepuk dadanya dengan bangga.
"Pakar cinta pantat ku!." Umpat nya. "Kau saja tidak bisa mempertahan hubungan mu dengan Jimin! Apalagi aku! Aduh!." Ia mengelus pelan kepalanya yang menajdi sasaran pukulan Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Let's Meet Again J
RomanceDi malam itu, kita bertemu ke-empat kalinya tanpa ku sadari. Aku membawa mu pergi yang malah berujung aku yang terus terlibat dengan mu. Dan kau ingin tahu penyesalan ku? Ya, aku tak mempercayai mu waktu itu. Kata 'maaf'mungkin tidak cukup ku ucapk...