Di malam itu, kita bertemu ke-empat kalinya tanpa ku sadari. Aku membawa mu pergi yang malah berujung aku yang terus terlibat dengan mu.
Dan kau ingin tahu penyesalan ku? Ya, aku tak mempercayai mu waktu itu. Kata 'maaf'mungkin tidak cukup ku ucapk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memakirkan mobil nya di depan pagar rumah itu. Dan turun dari mobil nya dengan sebucket bunga tulip putih yang melambangkan ketulusan dan perminta maafan untuk seseorang, yang mana Jungkook Kim itu membawa nya untuk nuna tercinta nya yang kini berada di rumah itu.
Ia sadar jika ia tidak bisa lama-lama menjauh dari kakak nya yang satu itu, walaupun baginya Jennie menyebalkan sekalipun. Dan tentu nya tak hanya bunga saja, ia juga membawa beberapa macam jenis hotteok hangat yang baru saja ia beli di sekitaran sana.
Ia pun menekan bel rumah itu, sesekali mencheck aroma bunga juga makanan yang ia bawa itu sebelum pada akhirnya sosok wanita tua di balik pintu utama tiba di hadapan nya.
"Mencari siapa nak?." Tanya ibu Taehyung yang melihat beberapa bungkusan juga bunga itu di tangan Jungkook. "Kau mencari putri ku?."
"Hah? Ah t-tidak bibi, aku mencari nuna ku." Jawab nya tersenyum hangat menampilkan deretan gigi kelincinya itu yang membuat ibu Taehyung menatap nya menggoda.
"Jadi kau ini adik kelas Lisa? Yasudah ayo masuk nak, Lisa sedang memakai seragam sekolah nya." Ajak ibu Taehyung yang masuk kedalam rumah itu lebih dulu.
"Lisa?." Guman Jungkook yang mengekor masuk. "Jenis spesies apa itu?." Lanjutnya yang langsung menduduki pantatnya di atas sofa.
"Tunggu sebentar ya nak, ibu ingin membuat teh hangat. Ah iya sini bungkusan itu biar ibu salinkan ke piring."
"Y-ya bibi ini."
Jungkook pun memberikan bungkusan hotteok itu pada ibu Taehyung yang langsung melangkah menuju dapur nya. Sesekali pemuda Kim itu melihat sekitaran rumah, melihat langit-langit dan beberapa foto yang melekat di dinding yang salah satunya, menampilkan sekeluarga harmonis dengan sepasang anak.
Tentunya ia tahu siapa anak laki-laki itu, tapi kenapa ia merasa tak asing dengan gadis di samping Taehyung itu?
"Ini di minum ya." Ibu Taehyung pun meletakkan secangkir teh hangat di depan nya dan juga 2 piring yang berisikan hotteok yang ia bawa tadi. "Baru kali ini aku melihat anak lelaki yang mau menjemput putri ku untuk pergi bersama kesekolah. Siapa nama mu sayang?."
"J-Jungkook Kim." Jawabnya ragu.
"Marga mu di belakang?." Tanya nya yang di angguki Jungkook, ibu Taehyung pun menatap pakaian yang di gunakan Jungkook. "Tapi kenapa kau tidak mengenakan seragam?."
"Hum bibi, sebenarnya aku sudah kuliah dan tujuan ku kesini ingin menjumpai nuna~."
"Kuliah?!." Heboh ibu Taehyung. "Ternyata permainan anak ku jauh juga." Guman nya. "Anak ku yang nakal itu beruntung sekali mendapatkan mu! Lihatlah! Kau tampan dan terlihat sopan sekali!."
