Seluruh siswa kelas 12 di SMA 3 Nusantara tengah mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi Ujian Sekolah yang tidak lama lagi akan diadakan. Aresha, Kyla, Jeno, dan Jaemin juga menghabiskan waktu mereka dengan belajar. Mereka mengerjakan latihan soal, membahasnya bersama, menghafal materi, dan saling bertanya satu sama lain apabila ada materi yang tidak dipahami. Jika bukan berada di ruang kelas, maka mereka akan berada di perpustakaan. Lalu, jika bukan belajar di sekolah, maka mereka akan belajar di rumahnya masing-masing.
Mungkin terdengar sangat membosankan, tapi memang begitulah keadaan mereka sekarang. Berusaha keras untuk memahami kata demi kata agar dapat mengerjakan ujian dengan maksimal. Ujian Sekolah merupakan salah satu penentu kelulusan. Maka dari itu, mau tidak mau mereka harus memberikan yang terbaik ketika ujian berlangsung nanti.
Saat hari pertama ujian tiba, mereka juga tetap belajar dengan cara mengulas kembali materi dari buku catatan mereka. Contohnya saja Jeno, lelaki itu tengah berdiri di koridor dan menyenderkan punggungnya ke dinding ruang kelas sambil membaca buku catatan miliknya. Ia sengaja memasang earphone di kedua telinganya. Bukan untuk mendengarkan musik, tetapi untuk meredam sedikit suara dari luar.
Tak jauh dari sana, ada Aresha yang baru saja kembali dari kantin sekolah. Dirinya berjalan menuju ruang ujian sambil tersenyum ketika melihat Jeno yang sedang fokus membaca. Kedua tangan Aresha memegang sekotak susu cokelat yang akan ia berikan pada sahabat laki-lakinya itu. Bukan tanpa alasan, Aresha melakukan itu karena Jeno tetap menjemputnya untuk pergi ke sekolah, meskipun hari ini lelaki itu tidak berjualan.
Entah bisa disebut romantis atau tidak, tetapi bagi Aresha itu adalah hal yang sangat menyenangkan baginya. Ia kira hari ini Jeno tidak akan menjemputnya. Untuk apa juga lelaki itu pergi ke rumah Aresha jika tidak mengambil donat untuk berjualan? Maka dari itu, Aresha pikir ia harus berangkat ke sekolah dengan memesan ojek online. Namun siapa sangka, ternyata Jeno tetap menjemput Aresha dan mereka pun berangkat ke sekolah bersama seperti biasa.
Sebelum menyapa Jeno yang sedang fokus membaca, Aresha masuk ke dalam ruang ujiannya terlebih dahulu. Dia pergi ke bangkunya, mengambil buku catatan Bahasa Indonesia dari tas berwarna biru miliknya itu, kemudian kembali menuju tempat Jeno berada.
Kedua manik mata milik Aresha menatap ke arah Jeno yang tengah fokus membaca. Gadis mungil itu terkekeh kecil, melihat lelaki yang ada di sebelahnya ini benar-benar tidak menyadari keberadaan Aresha yang kini berdiri di sebelahnya.
Kemudian, sebuah ide melintas di pikiran Aresha. Gadis mungil itu mengikuti posisi Jeno. Dia membuka buku catatan miliknya yang dipegang dengan satu tangan, sedangkan tangannya yang lain ia masukkan ke dalam saku rok abu-abu yang ia kenakan. Aresha menyenderkan punggungnya ke dinding ruang kelas, lalu menyenggolkan sikunya sehingga mengenai lengan lelaki itu.
"Fokus banget bacanya," ucap Aresha agak keras, karena melihat Jeno memakai earphone di telinganya.
Jeno agak terkejut, kemudian ia menoleh kepada seseorang yang menyenggol dan berbicara padanya tadi. Lelaki itu mendapati Aresha yang sudah berada di sebelahnya. Gadis mungil itu tersenyum manis sambil memperlihatkan posisinya sekarang, posisi yang sama dengan apa yang lelaki itu lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Classmate [Jeno] ✓
Fanfiction[COMPLETED] Ada banyak hal yang tidak Sasa (Aresha Lynelle) ketahui tentang teman sekelasnya, Arkana Jeno. Entah mengapa lelaki yang memiliki tahi lalat di dekat mata kanannya itu memikat perhatian Sasa. Bukan karena wajahnya yang rupawan ataupun k...