#4. Susu Coklat

562 138 739
                                    

Istirahat jam kedua memang cocok digunakan untuk makan siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Istirahat jam kedua memang cocok digunakan untuk makan siang. Banyak siswa yang pergi ke kantin untuk memburu makanan apa yang akan menjadi menu makan siang mereka. Walaupun suasana di kantin selalu ramai, tapi siswa di SMA 3 Nusantara tetap berbondong-bondong pergi ke satu-satunya tempat makan di sekolah mereka. Berdesak-desakan pun tak apa, selama mereka bisa mendapatkan makanan yang mereka inginkan.

Sama seperti siswa lainnya, Kyla dan Aresha juga turut pergi ke kantin untuk makan siang. Kyla sedang mengaduk-aduk jus mangga miliknya​ menggunakan sedotan berwarna putih polos, sambil mendengarkan sahabat perempuannya yang tengah bercerita panjang lebar mengenai kejadian yang dialaminya kemarin.

"Jadi sekarang lo sama Jeno satu ekskul?" Itu adalah kalimat pertama yang Kyla ucapkan setelah Aresha berbicara panjang lebar.

"Ga nyangka, kan?"

"Emm, lumayan. Kirain dia bakal ikut ekskul KIR, English Club atau semacamnya yang berhubungan sama pelajaran," jawab Kyla lalu menyeruput jus mangga miliknya.

"Gue juga mikir gitu! Ternyata pikiran gue salah," ucap Aresha. Ia menyendok mie ayam yang ada di depan matanya, lalu menyuapkan sesendok mie ayam itu ke dalam mulutnya. Rupanya mie ayam buatan ibu kantin enak juga.

"Eh, gue jadi inget belom ngucapin makasih ke dia," lanjut Aresha setelah menelan mie ayam yang tadi ia makan.

"Jeno?" tanya Kyla.

"Iyaa, kemarin kan dia udah mau bantuin gue. Mana ya anaknya?" Aresha menengok ke kanan dan ke kiri, mencari Jeno yang siapa tahu ada di dekat meja mereka.

"Kenapa gak ngomong kemaren aja? Padahal kan bisa," ucap Kyla terheran. Kini ia meniru Aresha, melihat seluruh penjuru kantin demi menemukan lelaki yang sedang mereka bicarakan.

"Lo tau sendiri kan orangnya gimana, di ekskul juga dia fokus banget latihannya. Mana sempat gue ngobrol sama dia."

"Eh, itu kayaknya dia deh!" ucap Aresha menunjuk seseorang yang tidak jauh dari mejanya.

Lelaki yang mereka maksud itu sedang makan siang sendirian. Iya, sendirian.

"Kok dia sendirian? Gak sama Jaemin?" tanya Kyla.

"Itu sih yang bikin gue penasaran. Oh iya, mending gue kasih apa ya, dia? Minuman aja gak sih?" tanya Aresha.

"Boleh, tapi emang lo tau dia suka apaan?" Kyla balik bertanya pada Aresha.

"Gak tau sih, asal beli aja nanti. Lo mau ikut ga?"

"Lo aja sana, gue pantau dari sini," tolak Kyla pelan.

"Ya udah tungguin gue."

Aresha beranjak dari duduknya, lalu pergi ke salah satu warung yang ada di kantinnya. Ia memandangi beberapa merk minuman yang dipampang di etalase warung tersebut. Gadis mungil itu tidak tahu sama sekali apa yang Jeno suka dan sepertinya ia enggan untuk menebaknya.

My Classmate [Jeno] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang