Hari-hari terus berganti, berjalan sesuai waktu, tapi tanjiro tak kunjung juga terbangun dari tidurnya, sudah hampir sebulan lamanya, tanjiro masih tertidur lelap, membuat giyu, kocho dan nezuko kawatir.
CKLIK!
Nezuko membuka pintu gudang itu sembari membawa sebatang lilin putih berukuran sedang ditangannya,serta korek api untuk menghidupkan lilin itu disamping tanjiro.
"kakak"panggil nezuko lembut.
Tidak ada respon apapun, tanjiro tetap tertidur, anehnya tidak bergerak bahkan berpindah posisi seperti orang tertidur normal lainnya.
"kapan kakak bangun, aku rindu kakak"batin nezuko mata pinknya berkaca.
Nezukopun bangkit dari duduknya,melangkahkan kakinya perlahan menuju keluar gudang, berat rasanya melihat tanjiro sang kakak yang tak kunjung bangun juga.
"cepat bangun kakak, aku akan selalu menunggu kakak, begitu juga papa dan ibu"ucap nezuko menatap tanjiro.
BLAM!
Diakihir dengan tutupan pintu, nezuko terdiam sejenak sebelum pergi dari gudang.
"hah..... "nezuko menghela nafas.
"nezuko"panggil giyu.
"iya papa"
"bagaimana keadaan tanjiro? "
"tetap seperti biasa papa, tidak berubah"ucap nezuko sedih.
"tenang saja nezuko, tanjiro anak yang kuat kok, dia pasti terbangun, papa yakin,tidak lama lagi pasti tanjiro terbangun"ucap giyu memeluk tubuh mungil nezuko.
"hiks hiks papa, aku rindu kakak, hiks hiks"ucap nezuko meluapkan tangisannya.
"iya papa tau, doakan saja semoga tanjiro cepat bangun ya, sudah-sudah anak perempuan tidak boleh menangis, nanti jelek loh"ucap giyu menghapus air mata nezuko.
"hehe iya papa"cengir nezuko.
Kocho yang melihat giyu dan nezuko hanya tersenyum tipis, kocho juga mengharapkan hal yang sama seperti mereka berdua,semoga tanjiro cepat bangun dari tidurnya.
"kakak! Kakak! "
DEG!!
Mata tanjiro terbuka tiba-tiba.
"kakak sudah bangun"
"ne-nezuko"
"kakak kenapa? "ucap nezuko bingung.
"tidak apa-apa nezuko"ucap tanjiro tersenyum.
"kakak ayo kita petik buah yuzu lagi dirumah paman itu, jangan lupa juga kue mochinya"
"iya-iya kakak ingat kok, ayo"
Nezuko dan tanjiro jalan bersama,saling memegang tangan erat,tiba-tiba sebuah bayangan hitam muncul dipermukaan tanah, tepat ditempat tanjiro berdiri.
"apa ini? "batin tanjiro.
Bayangan hitam itu melebar hingga membuat semua tanah serta tanaman tertutup dengan bayangan hitam itu.
"apa ini"ucap tanjiro bingung.
"TANJIRO!! KAKAK!!"teriak giyu, kocho dan nezuko.
Tanjiro mengangkat kedua wajahnya, melihat keseliling tidak ada siapapun, tapi suara ketiga orang yang tanjiro sayang baru saja meneriaki namanya.
"loh mana nezuko, perasaan tadi dia bersamaku, lalu suara papa sama ibu juga,dimana mereka? "ucap tanjiro melihat kekanan dan kekiri dengan kebingungan.
TES! TES!
"da-darah? "batin tanjiro kaget.
Tanjiropun mengangkat wajahnya keatas.
DEG!!!
Mata tanjiro membesar saat melihat keatas.
"a-apa yang ter-terjadi ini"
Tanjiro melihat giyu, kocho dan nezuko penuh dengan lumuran darah, diseluruh tubuh mereka ada beberapa bekas gigitan yang terbilang sangat dalam.
"papa, ibu, nezuko"ucap tanjiro masih tidak percaya.
"itu ulahmu"ucap seseorang yang tidak tanjiro kenal.
"apa? Ulahku? "
"iya"
"apa maksudmu? "
"coba seka mulutmu"
Tanjiro menyeka mulutnya dengan lengan baju berwarna putih.
DEG!!!
Mata tanjiro membesar.
"DARAH!! "batin tanjiro kaget.
"tidak mungkin"tanjiro melihat lagi keatas.
"kau harus berguna untukku tanjiro, lanjutkan, bunuh mereka semua bunuh!!! "ucap orang itu dengan mata merah yang menyala dikegelapan.
"TIDAK!!! INI BUKAN ULAHKU! AKU TIDAK MEMBUNUH MEREKA! TIDAK MUNGKIN!! MEREKA KELUARGAKU!!"teriak tanjiro tidak terima.
"mereka? Keluargamu? HHAHA"ucap orang itu tertawa.
Tanjiro terdiam.
"mereka itu makananmu bukan keluargamu, jika mereka keluargamu kau tidak mungkin memakan mereka"tunjuk orang itu keatas menampakkan mayat ketiga orang yang tanjiro sayang.
"TIDAK!!! BUKAN AKU! BUKAN!!!"
"Tenanglah tanjiro,itu cuma ilusi"bisik seseorang lagi dari arah belakang tanjiro.
"hah! Siapa itu"ucap tanjiro membalikkan tubuhnya.
"namaku sakonji urokodaki, aku akan menolongmu keluar dari sini"
"aku dimana, apa maksudnya ini, keluargaku mereka baik-baik saja kan"ucap tanjiro panik.
"tenangkan dirimu tanjiro"
TES!
semua yang berbayangan hitam tadi memudar menjadi kembali seperti semula, dimana tanah serta tamanan kembali terlihat.
"apa ini, aku dimana? "batin tanjiro melihat sekeliling.
"kamado tanjiro, kau ingin keluar dari sini"
"apa maksudmu paman"
"tempat ini adalah alam bawah sadarmu,kau terjebak disini sekarang"
"alam bawah sadarku, jadi aku sedang tertidur?"
"iya"
"bagaimana aku bisa keluar dari sini paman"
"aku akan memberitaunya,tapi kau harus tenang dahulu"
"baik!"
"tarik nafasmu, lalu tutup matamu"
Tanjiro melakukan apa yang tuan urokodaki katakan.
"hah...... "tanjiro menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Kyuketsuki" {Tamat}
Fiksi Penggemarkyuketsuki dalam bahasa jepang yang diartikan dalam bahasa indonesianya adalah vampir. vampir jika diartikan lagi adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan dari makhluk lain. aku sedikit paham akan penjelas...