"Kyuketsuki" {Tamat}

Chap 3

"makanan sudah siap"ucap kocho menaruh semua makanan diatas meja.

"ini makananmu tanjiro"ucap giyu menaruh perlahan makanan tanjiro.

Tanjiro melihat tangan giyu sedikit gemetar,entah karena takut atau jijik dengan makanan itu.

Tanjiro hanya terdiam, wajahnya murung.

"ayo kita makan sama-sama tanjiro"ucap kocho dengan girangnya.

"iya"

"sudah jangan murung lagi tanjiro, kami bakal terbiasa denganmu, maafkan kami ya"ucap giyu tersenyum.

Mata merah tanjiro berkaca, dia tidak menyangka ada manusia yang menerima akan keberadaannya.

"terima kasih ibu papa"ucap tanjiro tersenyum lebar.

Tanjiro memanggil kami ibu dan papanya dengan senyuman sepolos itu, lucunya.... "batin giyu dan kocho gemas.

Giyu dan kocho tersipu akan senyuman lebar tanjiro,yang bagaikan matahari pagi,hangat dan tulus.

Setelah selesai makan, tanjiro asik berada didekat jendela, memandang pemandangan yang sangat indah disertai anak-anak yang bermain ceria ditaman.

"tanjiro"panggil kocho.

"ya ibu"ucap tanjiro memalingkan wajahnya kearah kocho.

"kau ingin ikut bermain bersama anak lainnya? "

"apakah boleh? "

"tentu saja boleh, kenapa tidak"ucap kocho tersenyum.

Sontak tanjiro sangat bahagia, dia langsung bangkit memeluk kocho erat lalu berlari keluar rumah menuju taman dengan langkah yang girang.

"aku merasa seperti sudah punya anak saja"batin kocho menatap tanjiro bermain ditaman dengan girang.

"sayang... Cepat lahir ya"ucap kocho mengelus perut buncitnya lembut.

"tanjiro pasti senang mempunyai adik nantinya hmmm"batin kocho.

Hari sudah larut,tanjiro akhirnya pulang kerumah,tanjiro sangat puas bermain dengan anak-anak lain, sampai-sampai dirinya sangat kotor.

"ayo mandi tanjiro"ucap giyu menggenggam tangan tanjiro.

"AYO!! "ucap tanjiro penuh semangat.

Giyu dan tanjiro mandi bersama, bermain busa dikamar mandi sangat lama hingga kocho marah, memakaikan tanjiro baju, bermain bedak hingga kocho kembali marah karena membuang-buang bedak dan mengotori kamar,terakhir karena sudah puas bermain, tanjiropun tertidur sangat lelap disertai giyu disampingnya.

"hmm"kocho tersenyum.

"anak itu dia anak kami sekarang, walaupun bukan dari darahku dan giyu, rasanya seperti itu"batin kocho tersenyum.

9 bulan kemudian.....

Kocho sudah melahirkan anak perempuan yang cantik dan sehat, giyu memberinya nama depan yang sama seperti tanjiro.

"kamado nezuko"ucap giyu merasa lega dengan kelahiran anaknya.

"nama yang bagus giyu"ucap kocho tersenyum.

"iya"ucap giyu juga ikut tersenyum.

"tanjiro mana? "

"dia tidak bisa masuk"

"kenapa? "

Giyu membisikkan sesuatu ditelinga kocho.

"bau darahnya, dia tidak sanggup"bisik giyu.

"ah iya benar juga"

Giyu keluar dari ruangan menuju ketempat tanjiro.

"tanjiro"panggil giyu.

"iya pa"ucap tanjiro menatap giyu.

"ini lihat adikmu"ucap giyu menampakkan sebuah video dihadapan tanjiro.

"wahh.... "mata merah tanjiro bersinar.

"tanjiro lihat adikmu, cantikkan, dia lahir dengan sehat,namanya kamado nezuko, nanti bantu ibu merawatnya ya, nezuko pasti senang kalau kakaknya juga ikut merawatnya iyakan tanjiro hmm"ucap kocho divideo singkat itu diakhiri dengan senyuman.

"wahhh... Nezuko"ucap tanjiro kagum.

"selamat ya tanjiro kau jadi kakak"ucap giyu mengelus lembut rambut merah maroon tanjiro.

"hiks hiks iya hiks"ucap tanjiro menagis bahagia.

"ibu-ibu"

"iya tanjiro"

"emmm... Boleh tidak aku... Hmm..."ucap tanjiro ragu.

"kenapa tanjiro, katakan saja tidak apa-apa"

"boleh aku menggendong nezuko, sebentar saja, tapi kalau tidak boleh tidak apa-apa juga"

"kau yakin tanjiro, kau sanggup?"

"sanggup kok! "ucap tanjiro mengagahkan diri.

"baiklah, ini hati-hati ya"ucap kocho memberikan nezuko dipangkuan tanjiro.

"wahhh.... Nezuko"ucap tanjiro kagum.

Giyu diam-diam mengabadikan momen lucu ini dengan memotretnya.

"tanjiro, persis seperti anak normal lainnya, tidak memberikan tanda apapun dari sosok sebenarnya, tidak menyerang atau melukai siapapun, tapi aku tidak boleh lengah, tanjiro bukan anak manusia aku harus tetap mengawasinya,apa lagi sekarang aku mempunyai nezuko, tanggung jawabku semakin besar"batin giyu kawatir.

"nezuko.... "ucap tanjiro mengelus lembut pipi gembul nezuko.

"lucunya.... "ucap kocho gemas dengan tanjiro dan nezuko.