Chap 31

234 15 2
                                    

SWWUSSS

Angin sepoi-sepoi mengibas pelan rambut maroon milik tanjiro, menampakkan wajah serta tetesan air mata yang mengalir di pipi tanjiro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin sepoi-sepoi mengibas pelan rambut maroon milik tanjiro, menampakkan wajah serta tetesan air mata yang mengalir di pipi tanjiro.

"kakak"ucap nezuko lirih.

"ne-nezuko maafkan kakak"

"tidak apa-apa ini bukan salah kakak"ucap nezuko memeluk tanjiro.

Tapi tanjiro menolak pelukan dari nezuko dan memegang erat pundak nezuko sembari menatapnya.

"kau lihat tatapan mereka kepadaku? Setelah ibu dan papa ku buat seperti itu sekarang malah mereka lalu siapa lagi setelah itu?"

"..."nezuko hanya diam.

"kau tau nezuko,aku benci dilahirkan seperti ini"ucap tanjiro mengerutkan dahinya.

"kakak tidak boleh bicara seperti itu"ucap nezuko mata pinknya mulai berkaca.

"andai saja aku terlahir sebagai manusia, tidak akan seperti ini, aku akan bebas, makan sesukaku, berteman dengan siapapun tanpa rasa takut, mendapati kasih sayang dari siapapun,tapi lihat aku, aku malah lahir seperti ini nezuko, aku membuat orang terdekatku takut, aku tidak bisa makan sesukaku, tidak bebas, bertemanpun takut karena pasti akan begini, bahkan aku tidak merasakan kasih sayang yang nyata dari ibu dan papa,beruntunglah kau nezuko"

Mata pink milik nezuko membesar.

"kakak tau soal itu? "

"tentu saja aku tau nezuko, aku mendengarkan semuanya"ucap tanjiro tersenyum tipis.

"maaf kakak"ucap nezuko mulai menangis.

"kau tidak perlu menangis nezuko, memang seharusnya aku diperlakukan seperti itu, aku berbeda dari kalian, jadi wajar jika ibu dan papa seperti itu, walaupun hanya sandiwara aku senang nezuko, kenapa? Karena aku dapat merasakan kehangatan dari orang tuamu walaupun tidak nyata, aku bahkan sudah sebesar ini tidak tau siapa orang tua kandungku, aku tidak mengingat apapun, aku bingung pada hidupku, sebenarnya aku hidup seperti ini untuk apa? Iyakan? "

"tidak! Kakak hidup untukku dan lainnya"ucap nezuko mengerutkan dahinya.

"maksudmu nezuko? "

"kakak hidup untukku dan lainnya! Berkat kakak aku bisa tertawa aku bisa merasakan kasih sayang yang tulus dari seorang kakak! Aku bisa berteman dengan banyak kalangan, aku bisa mendapat pelajaran dari hidup kakak yang berbeda dariku, kakak salah besar telah bicara seperti itu"

Tanjiro terdiam.

"walaupun ibu, papa dan mereka takut dengan kakak, kakak masih punya aku! Aku tidak takut sedikitpun dengan kakak, mau kakak menjadi monster sekalipun, kakak adalah tetap kakaku! "ucap nezuko menatap tanjiro tajam.

"dan aku yakin semua bakal berubah dan mereka bisa menerima kakak, kenapa aku yakin akan hal itu? Karena kakak orang baik"

"nezuko"ucap tanjiro rilih.

"aku mohon kakak jangan menyerah, kakak harus bisa menjalani hidup yang seperti ini, kalau kakak menyerah aku akan bangkitkan kakak, ingat kak, masih ada aku"

"kita adik kakak bukan? Maka dari itu kita harus saling membantu walaupun hidup ini berat nyatanya,kita harus kuat dan bersatu"ucap nezuko tersenyum lebar.

"nezuko"ucap tanjiro memeluk tubuh mungil nezuko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nezuko"ucap tanjiro memeluk tubuh mungil nezuko.

"terima kasih nezuko, terima kasih, kau masih menerima kakak padahal kakak sudah banyak membuat kesalahan hiks hiks"ucap tanjiro tangisannya pecah seketika.

"terima kasih juga kakak, sudah menjadi kakak yang baik dan kuat untukku, padahal kakak sendiri rapuh"ucap nezuko memeluk tanjiro erat.



















"mata kalian berdua kenapa memerah? Kalian menangis? "ucap giyu bingung menatap mata tanjiro dan nezuko yang memerah juga sembam.

"ah ti-tidak kok pa,hanya kelelahan saja iyakan nezuko"ucap tanjiro menatap nezuko kikuk.

"i-iya pa heheh"cengir nezuko.

"huh?? "ucap giyu dan kocho bingung dengan tingkah kedua anaknya.

"kami istirahat dulu ya pa bu"ucap tanjiro menarik segera tangan nezuko dari hadapan giyu dan kocho.

"mereka baik-baik sajakan? "ucap giyu kepada kocho.

"sepertinya? "

"terima kasih untuk malam ini nezuko"ucap tanjiro tersenyum.

"iya kakak, terima kasih kembali"ucap nezuko membalas senyuman tanjiro.

"selamat malam nezuko"

"selamat malam juga kakak, besok kakak harus semangat,ingat ada aku! "ucap nezuko menyemangati tanjiro.

"baik! "ucap tanjiro juga ikut semangat.

BLAM!

berakhir dengan tutupan pintu kamar mereka berdua, tanjiro yang barusan saja semangat tiba-tiba semangat itu gugur saat tanjiro mengingat kembali kejadian yang terjadi tadi.

"apa mereka masih mau berteman denganku? "batin tanjiro sedih.

"Kyuketsuki" {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang