Chap 19

204 21 1
                                    

Setelah selesai semua mata pelajaran, beberapa menit kemudian bel pulang pun berbunyi, semua murid keluar dari kelasnya masing-masing,nezuko menunggu sang kakak dipintu keluar, ditemani dengan aoi, zenitsu dan inosuke.

"kemana lagi kakak, selalu saja terlambat huh! "ucap nezuko kesal.

"kakakmu itu sudah jarang sekali bersama dengan kami, entah apa yang dia sembunyikan dari kami entahlah"ucap zenitsu juga kesal dengan tanjiro.

Aoi dan inosuke hanya diam tidak ikutan dalam hal kekesalan mereka berdua, tidak lama kemudian muncullah tanjiro.

"nezuko! "panggil tanjiro sambil berlari kearah nezuko.

"sudah beberapa hari ini kakak selalu terlambat keluar, sebenarnya apa yang kakak lakukan? "ucap nezuko menatap tanjiro kesal.

"maafkan kakak ya, kakak punya urusan penting sedikit"ucap tanjiro kikuk.

"selalu saja begitu"ucap nezuko mengembungkan pipinya.

Kalau nezuko sudah begitu berarti nezuko marah, marah yang sangat imut bukan.

"kue mochi 3 bungkus mau"tawar tanjiro.

"hmm"angguk nezuko masih disertai dengan pipi gembungnya.

"sudah-sudah jangan marah lagi"ucap tanjiro mencuil-cuil pipi nezuko.

"imutnya nezuko "batin zenitsu berbunga-bunga.

"zenitsu"tatap tanjiro datar.

"hihi tanjiro.... "cengir zenitsu.

"tanjiro"panggil kanao.

"oh kanao, ada apa? "

"eum... Hari ini bisakah kita pulang berdua"ucap kanao malu-malu.

Tanjiro menatap nezuko dan lainnya.

"ah... Aku mengerti sekarang, kenapa kakak sering terlambat keluar, rupanya kakak sudah punya pacar"batin nezuko tersenyum.

"boleh saja! "jawab nezuko dengan semangatnya.

"kakak pulanglah dengan kakak ini ya!"ucap nezuko menolak tubuh tanjiro kearah kanao.

"ah! Eh! Ne-nezuko"ucap tanjiro gugup.

"ayo teman-teman kita pulang duluan, daaa.... Kakak! "ucap nezuko menarik tangan aoi, zenitsu dan inosuke mengikuti nezuko, meninggalkan tanjiro dan kanao pulang berdua.

"ne-nezuko! "panggil tanjiro kikuk.

"daaa.... "ucap nezuko melambaikan tangannya kearah tanjiro.

"hah..... "tanjiro menghela nafas.

"itu adikmu? "

"iya"

"cantik ya"

"terima kasih"

"ayo"ucap kanao mulai berjalan, diikuti langkah kanao oleh tanjiro.





Suasana pulang mereka hening tidak ada pembahasan apapun, berbeda pulangnya tanjiro bersama teman-temannya.

"hah.... "tanjiro menghela nafas karena suasana yang membosankan ini.

Tangan tanjiro dan kanao berdekatan sesekali tangan tanjiro tersentuh oleh rok kanao,begitu juga kanao sesekali tersentuh oleh tali pinggang tanjiro.

Dag dig dug dag dig dug

Detak jantung kanao tidak beraturan, berdetak sangat kencang seakan-akan kanao sedang lari maraton, pipi kanao memerah, entah apa yang terjadi pada kanao, masih membingungkan.

TUK!

tanpa sengaja tangan kanao menyentuh tangan tanjiro,kanaopun kaget langsung meremas roknya erat.

Tanjiro yang menyadari tingkah aneh kanao, berusaha untuk tetap tidak tau apapun.

"maaf"ucap kanao kecil tapi dapat didengar tanjiro.

Tanjiro hanya tersenyum, salah tingkah kanao membuat tanjiro gemas.

"lucunya kanao, padahal dia ingin memegang tangaku tapi tidak berani,kanao terus memberi kode dari tabrakan kecil yang terjadi antara tanganku dan tanganya, disaat itu terjadi dia malah malu,gemas sekali aku"batin tanjiro tersenyam senyum sendiri.

TUK!

Kanao menabrakkan lagi tanganya ketangan tanjiro.

Kanao menabrakkan lagi tanganya ketangan tanjiro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
























Dag dig dug dag dig dug

"apa yang aku lakuin sih, dasar bodoh! Tanjiro mana mengerti maksudku!!"batin kanao kesal dan malu sendiri.

GREP!

Tanjiro memegang tangan kanao.

"tanjiro! Dia mengerti maksudku!! Kyaaa!!! "batin kanao ingin berteriak.

Pipi kanao semakin memerah, keringat dingin mengguyur tubuh kanao.

"sekarang aku tau apa maksudmu mengajaku pulang denganmu"ucap tanjiro tersenyum usil kearah kanao.

"apaan sih!"ucap kanao berusaha menyembunyikan malunya dengan memasang wajah kesal.

"kalau memang bukan seperti maksudku kenapa kau membalas gengaman tangaku? "ucap tanjiro semakin usil.

Kanao semakin malu, bukan pipinya lagi yang memerah kini seluruh mukanya memerah seperti gunung berapi yang hendak meletus, kanaopun melepaskan tangannya dari tanjiro, tapi tanjiro tidak mengizinkan hal itu, tanjiro menggenggam erat tangan kanao dan menatapnya.

"le-lepaskan"ucap kanao gugup.

"hmm hmm"ucap tanjiro mengelengkan kepalanya.

Kanao hanya terdiam.

"kanao"panggil tanjiro.

Kanao menatap tanjiro sekilas.

"apa kau menyukaiku?"tanya tanjiro dengan polosnya.

BLUSH!!!

Nyawa kanao seperti melayang saat tanjiro menanyakan itu kepadanya, dasar tanjiro bodoh, keadaan yang belum tepat untuk mengatakan hal itu bukan.

"aku menyerah...."batin kanao lemas.

"DASAR BODOH!!! "ucap kanao kesal, melepaskan tanganya dari tangan tanjiro dan berlari sekencang mungkin meninggalkan tanjiro.

Tanjiro yang melihat hal itu hanya tersenyum.


"Kyuketsuki" {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang