Chap 29

170 10 1
                                    

Tanjiro dan kanao ikut serta bersama yang lainnya berdansa dibawah sinar lampu yang redup dan alunan lagu yang mellow.

Tanjiro dan kanao ikut serta bersama yang lainnya berdansa dibawah sinar lampu yang redup dan alunan lagu yang mellow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Tanjiro memegang tangan kanan kanao sedangkan tangan kiri kanao, tanjiro letakkan dibahunya, pipi kanao memerah, tanjiro tau kanao pasti sangat deg degan, apa lagi jarak mereka sangat dekat.

"ikuti langkah kaki ku ya"

"i-iya"ucap kanao gugup.

"baiklah, satu dua satu dua"ucap tanjiro melangkahkan kedua kakinya menurut irama berhitung.

Kanao tampak bingung dan tidak sengaja menginjak kaki tanjiro dengan sepatu haknya.

"ahg! "

"ma-maafkan aku"ucap kanao panik menjauh dari tanjiro.

"tidak apa-apa,belajar memang harus begitu, tidak masalah bagiku"ucap tanjiro tersenyum

Kanao kembali ragu.

"ayo kita mulai lagi"ucap tanjiro menarik kanao dipinggangnya, membuat jarak kanao sangat dekat dengan wajah tanjiro.

"ah uh"ucap kanao kikuk.

"injak saja kakiku,aku akan menuntun langkahmu dengan langkahku"ucap tanjiro dengan suara barington nya yang terdengar sangat sexy.

Pipi kanao jangan tanyakan lagi, sangat memerah,serta jantungnya tidak karuan,tapi kanao hanya diam seakan baik-baik saja dan mengikuti apa kata tanjiro.

"nah begitu bagus"

Kanao merasa senang bercampur dengan jantung yang berdegup kencang layaknya ikut maraton padahal hanya pesta dansa, akhirnya kanao bisa merasakan mudahnya berdansa, apa lagi berdansa dengan tanjiro.

Dansa yang indah itu harus tergangu dengan kedatangan seorang wanita yang tidak kanao kenal tapi tanjiro mengenalnya.

"makomo"ucap tanjiro ceria.

Tanjiro melepaskan tangan kanao dan menghampiri makomo,kanao hanya menatap tanjiro dengan tatapan murung.

"kau datang juga ke acara ini"

"iya, aku di undang temanku, padahal aku tadi tidak ingin pergi"

"loh kenapa tidak ingin pergi, seru loh"

"iya temanku juga mengatakan hal itu, aku juga penasaran jadi aku mencobanya, benar nyatanya memang seru"ucap makomo tersenyum.

Kanao hanya diam menatap tanjiro dan makomo.

"ah ya, kenalkan ini temanku kanao"ucap tanjiro mengenalkan kanao kepada makomo.

"teman? Aku teman? "batin kanao mengerutkan dahinya.

"wah... Hallo kanao, aku makomo"

"iya"ucap kanao tersenyum tipis.

"kau teman yang cantik ya untuk tanjiro"ucap makomo membalas senyuman kanao.

"Kyuketsuki" {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang