Chap 34

212 16 9
                                    

Para pemain dipertandingan bola tadi diharapkan untuk segera mengganti baju mereka diruang ganti dan segera mengikuti pelajaran selanjutnya.

"tanjiro, bagaimana kau dan kanao? "ucap zenitsu sibuk mengkancing bajunya.

"aku rasa kanao masih benci padaku"ucap tanjiro sibuk mensisir rambut maroonnya.

"cobalah bicara dengan kanao, pasti kanao akan mengerti"ucap inosuke menatap tanjiro.

"apa kanao mau berbicara padaku?, aku rasa tidak, kalau maupun dia pasti tidak menatapku"ucap tanjiro murung.

"kau belum mencobanya sudah menyerah saja,ah... Seperti bukan lelaki"ucap zenitsu menatap tanjiro.

"lelaki itu harus berani dengan resiko apapun, kalau terus takut dan seakan tidak peduli, kanao bisa-bisa lebih benci padamu"ucap inosuke merangkul tanjiro.

"eh?? "inosuke melihat dada tanjiro, ada bekas cakaran yang terbilang lumayan besar disana.

"i-itu bekas luka? "tunjuk inosuke kebekas luka tanjiro.

"hmm"ucap tanjiro menutup perlahan dadanya.

"mana-mana coba lihat"ucap zenitsu sibuk mendatangi tanjiro dan menarik baju kemeja tanjiro yang belum terkancing.

"mana-mana coba lihat"ucap zenitsu sibuk mendatangi tanjiro dan menarik baju kemeja tanjiro yang belum terkancing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















"bekas luka macam apa ini! "ucap zenitsu merinding melihat bekas cakaran yang lumayan besar didada tanjiro.

"ini karena ulahku"ucap tanjiro murung.

"ulahmu? "ucap zenitsu dan inosuke serentak.

"hmm"angguk tanjiro pelan.

"bagaimana ceritanya bekas luka seperti ini karena ulahmu? "ucap insouke penasaran.

"saat aku berubah seperti yang kalian liat semalam itulah pertama kali aku berubah didepan keluargaku, aku tidak bisa mengendalikannya dan hampir membunuh mereka semua,dan aku hanya sempat sebentar tersadar, dari situlah aku lebih memilih melukai diriku sendiri saat hendak sedikit lagi menyerang mereka"

Zenistu dan inosuke mengerutkan dahinya, ngeri mendengar cerita tanjiro.

"aku tau kalian pasti akan lebih takut lagi kepadaku soal inikan, aku benar-benar tidak bermaksud menakuti kalian, apa lagi sampai menyakiti kalian, aku juga benci pada diriku sendiri, kenapa aku terlahir seperti ini, kenapa aku tidak lahir saja seperti kalian, pasti sangat menyenangkan bukan? "ucap tanjiro tersenyum paksa.

Zenistu dan inosuke terdiam.

"maafkan aku teman-teman, jangankan sama kalian, sama kanao saja rasanya aku takut untuk memperbaiki keadaan yang terjadi, tapi syukurlah kalian akhirnya mengerti,dan aku benar-benar bingung sekarang,apa yang harusku lakukan? Supaya apa yang terjadi tidak terulang lagi, hanya nezuko satu-satunya orang yang tidak peduli seberapa buruknya diriku, ibu dan papaku saja takut denganku sama seperti kalian, aku benar-benar minta maaf"ucap tanjiro menundukkan kepalanya.

"Kyuketsuki" {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang