kyuketsuki dalam bahasa jepang yang diartikan dalam bahasa indonesianya adalah vampir.
vampir jika diartikan lagi adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan dari makhluk lain.
aku sedikit paham akan penjelas...
"menyenangkan, kita akan dapat banyak teman disana, terus.... Eumm..... Banyak lagilah,kakak akan tau sendiri nanti"ucap nezuko berjalan menghadap tanjiro dan membelakangi jalan.
"nezuko! "panggil teman nezuko menghampirinya.
"selamat pagi aoi, hari ini aku tidak terlambatkan"
"baguslah, berarti kau menepati janji kemarin"
"hihi"cengir nezuko.
"apa dia pacarmu"ucap aoi si anak perempuan yang berambut hitam dikucir dua disertai lambang kupu-kupu dikedua sisi kepalanya.
"eh bu-bukan"
"jadi?"
"dia kakakku"ucap nezuko merangkul tangan tanjiro.
"kakakmu? "
"iya"
"hmm"aoi menyipitkan matanya.
"kau tidak percaya aoi"ucap nezuko kikuk.
"tidak, kalian bahkan tidak mirip"
"he! Enak saja, mirip tau, lihat ini senyuman kakaku"ucap nezuko menarik mulut tanjiro, memaksanya tersenyum.
"ahg hiyah"ucap tanjiro susah berbicara.
"hmm, aku tetap tidak percaya kalau dia kakakmu"ucap aoi berjalan disamping nezuko dan menatap tanjiro dari atas hingga kebawah.
"harus dengan apa lagi aku katakan padamu aoi, kalau dia ini kakakku, bukan pacarku"ucap nezuko mengerutkan dahinya.
"salam kenal aoi, aku kamado tanjiro, aku kakaknya nezuko"ucap tanjiro mengambil posisi berjalan disamping aoi.
"hmm"ucap aoi juga belum yakin.
"apa aku terlalu tampan,sehingga tidak pantas menjadi kakak nezuko, makanya kau bilang aku pacarnya"
"he! Tidak ya, kau biasa saja, ishh"ucap aoi kesal.
"hahahha"tanjiro tertawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BLUSH!
Pipi aoi memerah.
"manisnya.... "batin aoi kagum dengan tanjiro.
"jaga matamu aoi, dia kakaku"ucap nezuko memecahkan lamunan aoi.
"eh ah ti-tidak, apanya sih"ucap aoi salah tingkah.
Tanjiro kembali keposisi semula berjalan disamping nezuko,mereka terus berjalan hingga akhirnya sampai disekolah.
