🍃 Tiga puluh enam

858 41 24
                                    

FOLLOW SEBELUM BACA
(user32566954)

Vote komen jangan lupaa:)
Vote semua chapter boleh? Wkwk, biar enak diliat gituu, jumlah yang baca sama yang vote jauh banget bedanya hiks, tapi gapapa, makasih udah bacaa.

Share juga cerita ini ke temen-temen kalian ya, biar yang baca makin banyak, author uga pengen ceritanya banyak yang baca, apalagi vote+komen.

Author uga lebih suka kalau kalian komen wkwk, gimana tanggapan kalian, kalimatnya gimana, intinya gimana respon kalian, bukan hanya sekedar komen itu-itu, author pengen kalian komentari gimana kalimatnya, tanggapan kalian, gitu:)

Ya maap kalau kebanyakan omong, yok lah baca!

EKSPRESI yang pertama kali Sienna tunjukkan ketika ia pulang ke rumah adalah terkejut, di rumah Renio bukan hanya ada Rani, namun juga ada ibunya yang sangat sibuk itu, juga di sampingnya ada seorang gadis yang ia tebak seumurannya, ia tidak tahu siapa dia? Dan untuk apa dia ada disini.

"Mami? Kok ada di sini? Katanya sibuk?"
Sienna duduk menghampiri ibu dan mertuanya dan menyalaminya.

"Tadi waktu kamu telpon, Mami langsung pulang, oh iya, kenalin, ini anak temen Mami, dia bakal tinggal di rumah kita" ujar Ningrum sembari memperkenalkan gadis seumuran Sienna yang duduk di sampingnya.

"Halo, aku Nadalya, panggil Nada boleh, Lya juga boleh, lebih sering di panggil Nada sih" ujar gadis itu memperkenalkan diri tanpa ada yang meminta.

Sienna cukup terkejut, nama gadis ini sama seperti nama murid baru yang Nadia bilang, apalagi, gadis ini memakai seragam sekolah yang sama seperti seragam miliknya dulu.

Apa hanya kebetulan? Kebetulan yang sangat mirip? Oh, di dunia ini tidak ada yang kebetulan, ada maksud tertentu dari sebuah peristiwa terjadi, Sienna harap, maksud tersebut maksud yang baik.

"Hm, Arshienna, panggil aja Sienna" ucap Sienna membalas uluran tangan Nada.

"Jadi, dia tinggal di rumah kita nanti, Mami jadi punya temen kalau kamu tinggal di sini" ujar Ningrum nampak bahagia dengan kehadiran Nada, bahkan Sienna tidak paham, apa maksud sang mami membawa anak orang ke rumahnya.

Rani tersenyum canggung ke arah Sienna yang masih bingung, ia paham akan kebingungan menantunya, kedatangan sang mami secara tiba-tiba dan membawa anak gadis orang yang sama sekali tidak Sienna kenali.

"Kamu masuk dulu, ganti baju, Renio ada di dalam kok" ujar Rani menyuruh Sienna untuk masuk ke dalan saja, biar Renio nanti yang bercerita.

Sienna mengangguk lalu pergi ke dalam meninggalkan ruang tamu dengan perasaan bingung.

Begitu sampai di kamarnya, terlihat Renio yang sibuk dengan laptop yang dipangkunya.

"Ren, kok di luar ada tamu, main mau nginep di rumah aku sih? Apaan deh, kenal aja nggak, baru pertama ketemu akunya udah kurang srek Ren"

Sienna bercerita panjang lebar menyampaikan ketidaksukaan nya terhadap kehadiran perempuan bernama Nada itu.

"Biarin aja sih, kamu tahu, dia itu murid baru di sekolah tau, sekelas sama aku malah, duduk di tempat kamu lagi," benar dugaan Sienna, ia sudah tidak terkejut dengan cerita Renio, tadi Nadia sudah menceritakan lebih dulu.

"Ya aku heran gitu loh, Mami ngapain lagi main bawa orang ke sini, tinggal di rumah aku, apa apaan, nggak cerita dulu lagi, tadi pagi aku telpon bilangnya sibuk, ini pulang-pulang ngagetin orang aja"

Sahabat (Musuh/Cinta?) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang