Unknown 7 : Flashdisk

736 138 81
                                    

HAPPY READING
KEEP VOMMENT

Agista merebahkan diri di atas ranjang. Matanya terasa lelah dan berkunang-kunang. Pelajaran Sejarah Indonesia pada jam terakhir benar-benar membuatnya terlena dan mengantuk.

Beralih dari memikirkan pelajaran di sekolah, Agista beranjak. Ia mendudukkan dirinya. Melepas semua atribut sekolahnya. Mulai dari dasi, ikat pinggang, dan kaus kaki.

"Mandi dulu ah."

Agista menyambar handuknya. Namun sebelum memasuki kamar mandi, ia melirik ponselnya yang ada di etalase.

"Nggak seru dong kalo nggak hidupin musik." ujar Agista berjalan terjingkat-jingkat mendekati etalase meja.

Agista menekan layar ponselnya dengan gesit. Lalu ia menyalakan beberapa lagu dengan volume keras. Ia cekikikan sendiri.

"Shower time."

Tidak seperti kebanyakan perempuan, proses mandi Agista membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama. Hanya 30 menit saat berkeramas dan 20 menit tanpa keramas.

Tiga puluh menit kemudian, Agista keluar dari kamar mandi sambil mengusap rambutnya. Sepuluh menit kemudian, Agista sudah berpakaian dan siap bergelut dengan kasur dan netflix. Sebelumnya, ia mematikan musik dari ponselnya.

"Nonton film apa ya?" gumam Agista menyalakan laptopnya.

Agista mendadak ingat ia mempunyai drama korea yang diberi oleh Rika. Ia segera mencari tasnya dan beralih menonton drakor saja.

"Nah, dapet." ujarnya menatap flasdisk 64 gb dengan wajah gembira.

Tidak mencurigai adanya hal aneh, Agista menancapkan begitu saja flashdisknya ke laptop. Setelah me-refresh beberapa kali, Agista terheran hanya ada satu file yang terlihat.

"Aneh, bukannya flasdisk gue file nya ada banyak?" gumamnya. Lalu ia mencoba mencari tahu ciri fisik flashdisknya dan mengingatnya.

"Mampus flashdisk gue ketuker!" ujar Agista menepuk jidatnya dengan lambat. Ia mengusap-usap rambutnya berpikir, siapa yang telah menukar flashdisknya.

Lalu, pandangan Agista beralih pada flashdisk putih polos yang nyaris tanpa coretan. Sedangkan flashdisk Agista sendiri memiliki gambar hati seperti ini ❤ lengkap dengan dua panah yang menembusnya.

"Waduh, milik siapa ya?" Agista khawatir, pemilik flashdisk ini merasa kehilangan. Apalagi kalau ada file penting di flashdisknya. Agista jadi tidak enak sendiri.

Mencoba menelisik, Agista memutuskan menghubungi Rika. Orang yang terakhir kali memegang flashdisknya adalah Rika. Yeah, dia pasti tahu semuanya. Pikir Agista.

Rika.

Oyy ka.

Agista menaruh ponselnya, ia masih berusaha berpikir keras tentang apa yang ia lalui seharian ini.

Ting!

Agista langsung mengecek ponselnya. Ada notifikasi masuk dari Rika.

Rika.

Gimana Ta?

Tadi lo udah nyalin drakor di flashdisk gue apa belum?

Udah deh. Terus flashdisk lo gue balikin ke tempat pensil.

Tapi Ka, flashdisk gue kayaknya ketuker sama orang deh. Masalahnya yang gue bawa bukan flashdisk gue.

MY UNKNOWN BOY-FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang