Unknown 30 : Unknown Boyfriend

1.3K 197 228
                                    

HAPPY 2K VOTERS 🌾
HAPPY READING
KEEP VOMMENT

Agista tengah duduk sendirian menatap kolam renang yang tenang. Ia merenung, memikirkan hal yang mampu membuatnya mengulas tawa hari ini. Ia juga bersyukur, Tuhan memberikannya kebahagiaan yang amat indah selama ini.

"Agista!! Sini dong!!"

Panggil Athilia melambaikan tangannya semangat. Agista kemudian melangkah ke arahnya. Tapi baru saja empat langkah dari tempat semula, perempuan itu tak sengaja tersenggol oleh kerumunan teman gosip Atha.

Byur.

"AGISTA!!"

Teriak Athilia panik melihat Agista tercebur ke dalam kolam sedalam dua meter itu. Seketika perhatian langsung terpusat ke arah kolam. Dimana Agista berusaha menggapai udara dengan riuhnya.

"Please, siapapun tolongin Agista, dia nggak bisa berenang tangannya cidera." ujar Izly panik melihat Agista semakin lemah dan kehabisan napas. Sebagai temannya, ia tentu tahu kapasitas dan kemampuan Agista dalam berenang. Sedangkan Aliza menggeram kesal karena tangannya juga tengah terluka.

Jiwa Zaga terpaksa tertarik sebelum ia menemukan tujuan yang dicarinya. Ia segera melepas jas dan menceburkan diri ke dalam kolam renang.

Byur.

Byur.

Ternyata bukan hanya Zaga yang menceburkan diri. Ada Royvan dan Satya yang mengikuti langkahnya. Tiga orang itu berusaha menyelamatkan Agista yang sudah tenggelam ke dasar.

Beberapa menit kemudian, Agista sudah berada di permukaan. Zaga berhasil menarik Agista dan mengangkatnya dibantu oleh Satya dan Royvan. Perempuan itu berwajah pucat dengan bibirnya yang alamiah.

"Kenapa bisa kecebur sih!" ujar Stella agak geram bermaksud menyindir orang yang sudah menyenggol Agista. Secara tidak sengaja ini menghancurkan pesta dan momen berharga mereka.

Satya menyelimuti Agista dengan jasnya. Ia merasa perlu melakukan hal itu sebagai seorang kakak yang selalu melindungi adiknya. Sementara Zaga terlihat panik karena mata Agista terpejam.

"Gimana nih biar sadar?"

"Tunggu dulu. Tunggu beberapa saat lagi." ujar Izly menghentikan pergerakan mereka. Salah satu respon tubuh Agista yang baik, ia bisa memuntahkan air sendiri.

Beberapa detik kemudian, Agista tersadar memuntahkan air yang tertelan. Perempuan itu memukul dadanya dengan tangannya.

"Ta? Tenang, kita semua disini buat lo." ujar Royvan seakan merasakan gelagat aneh dari Agista. Perempuan itu mendudukkan dirinya dibantu Satya. Dari nada bicaranya, Agista tidak menyangka kalau itu adalah Royvan.

"Dek, lo kenapa?"

Sekelebat bayangan tentang Ze muncul kembali di pikiran Agista. Ia meringkuk pada dirinya sendiri. Ia kembali mengingat sekeping masa lalu dimana ia memutuskan pergi dari Ze. Agista meringkih ketakutan, membuat Zaga ingin sekali mengetahui pikirannya namun tidak bisa. Agista telah menguncinya sejak tadi.

Sudah Zaga bilangkan kalau Agista itu sama seperti dirinya?

"Dia kenapa Zly? Kok ngalamun?" tanya Atha was-was. Ia khawatir dengan temannya yang satu itu.

"Bener, gue rasa ada yang nggak beres sama Agista." ujar Resya ikut-ikutan.

Menyadari gelagatnya dianggap aneh oleh teman-temannya, Agista menggelengkan kepalanya dan memegangnya. Ia bersandiwara kecil. "Haish, kepala gue terasa berat dan pusing."

MY UNKNOWN BOY-FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang