Unknown 19 : Dia Menyebalkan!

650 120 64
                                    

HAPPY READING
KEEP VOMMENT SKSK

Banyak hal yang mendatangi Agista akhir-akhir ini. Banyak hal juga yang pergi darinya. Sedikit demi sedikit, Agista tersadar teman-temannya sangat terpecah belah semenjak insiden berkelahinya Abay dan Satya tempo hari dulu.

Mengesampingkan dari memikirkan hal berat seperti itu, Agista memilih berdiam diri di rooftop saat istirahat. Ia menatap langit dengan tatapan menyipit. Jelas, ia sangat suka berada di sana.

"Wey cewek jutek."

Agista mendengus. Mengabaikan panggilan itu dan berharap insan berwujud setengah setan enyah dari rooftop.

"Jadi cewek jangan jutek deh. Nggak laku di pasaran."

Sesosok itu duduk tepat di sampingnya. Agista tidak keberatan. Toh ia juga menganggapnya makhluk tak kasat mata. Dalam beberapa menit, Agista membiarkan lelaki itu terdiam di sampingnya. Ia menatap ke arah yang berlawanan.

"Gue suka sama lo."

Agista mengerlingkan matanya. Ia tidak membalas.

"Gue cinta sama lo."

Agista mencebikkan bibirnya. Itu pasti hanya gombalan lelaki murahan yang selalu ia dengar dari Kak Elma.

"Gue mau bersama lo, sampai akhir hayat nanti."

Jengah karena Zaga mendadak melankolis seperti perilaku Satya ke Aliza, Agista berbalik dan hendak mengomelinya. Namun gerakannya tertahan saat Zaga memegang ponsel dan terlihat seperti merekam suara.

Jadi, dia record suara gitu?!

Angan-angan Agista jatuh bersamaan dengan menolehnya Zaga kepadanya. Ia membuang mukanya, malu karena sudah terlalu pede jika ia disukai oleh Zaga.

Astaga, untung gue nggak main ceplos tadi!

"Eh, kenapa lo marah?" ujar Zaga menyimpan ponselnya ke dalam saku dan menatap penuh perempuan berambut pirang di sampingnya.

Idih!

Agista menatapnya tak santai saat lelaki itu terlihat tanpa dosa menanyainya dengan kalimat itu.

"Nggak papa!"

"Oh, karena lo cemburu dengan pacar gue yang satu ini ya?" terka Zaga membuat Agista ini memuntahkan sarapannya pagi tadi.

"Sama sekali nggak! Mana ada gue suka sama lo!"

Zaga menaikkan alisnya sebelah. "Cemburu nggak harus suka juga kali." ujarnya. Ia mengangkat kaki dan menekuknya lalu menaruh tangan kirinya tepat di lututnya.

"Lo suka sama gue?"

Nada yang Zaga lontarkan begitu percaya diri. Perut Agista benar-benar melilit dibuatnya. "Idih, jadi cowok jangan kepedean!"

"Kalo cowok nggak percaya diri, gimana cewek bisa suka?"

Iya juga ya.

"Ah udah lah! Ribet ngomong sama lo!"

Zaga tersenyum tipis saat Agista merajuk. "Kalo lo marah, gue bisa putusin pacar gue sekarang."

Salah satu keahlian Zaga, meluluhkan hati wanita lalu menghancurkannya sampai tak bersisa. "Gue bisa aja putusin pacar gue sekarang." ulangnya langsung mendapat plototan mata dari Agista.

"Gila lo ya. Main putus aja kayak layangan. Dipikir hati cewek benang apa bisa ditarik ulur seenaknya aja."

"Bisa aja. Nggak ada hubungan yang mengikat untuk Zaga. Pacaran, nggak cocok ya putus. Cari cewek baru lagi."

MY UNKNOWN BOY-FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang