Part 34: New Beginning

24.4K 2.3K 464
                                    

"Jadi, sebenarnya apa yang kau dan Seokjin rencanakan?" Jimin menyilangkan tangannya di depan dada seraya menatap Namjoon yang duduk tenang di kursi, menyesap kopi.

Namjoon menarik napas dalam kemudian meletakkan cangkir kopinya dengan perlahan, "Aku mengundang wartawan ke sini karena Seokjin akan mengadakan konferensi pers." Namjoon mengangkat bahunya, "Seokjin yang akan berbicara, aku hanya akan mendukungnya saja."

Jimin menjilat bibirnya, dia menarik napas dalam untuk meredam rasa frustasinya. Setelah membawa Seokjin pulang entah darimana, Namjoon mengatakan bahwa mereka akan mengadakan konferensi pers terkait berhentinya Seokjin dari agensi dan juga rencana Seokjin untuk menjelaskan seluruh alasan dibalik berhentinya dia dari dunia modelling.

Harus Jimin akui, menyusun sebuah konferensi pers dengan menggunakan nama Kim Namjoon bukanlah suatu hal yang sulit. Bahkan mereka berhasil mengurus semua ini hanya dalam waktu satu malam, menggunakan nama Kim Namjoon terkadang memang sangat berguna dan Jimin benci mengakuinya.

Jimin meraih PC tabletnya dan menyalakannya, "Berita mengenai berhentinya Seokjin dari agensi benar-benar mengisi seluruh headline artikel." Jimin berdecak, "Bahkan semua orang mengatakan berita ini jauh lebih seru daripada berita idol yang ketahuan berkencan."

Namjoon mengerutkan dahinya, "Kenapa begitu?"

Jimin mengerjap, "Kau tidak tahu? Biasanya salah satu media akan mengumumkan pasangan idol yang berkencan di tahun baru seperti ini. Kau tahu? Sesuatu seperti berita besar untuk mengawali tahun." Jimin mendesah pelan, "Dan kalau saja kau bukan teman baikku, aku akan benar-benar mencekikmu karena memintaku bekerja di tanggal satu Januari."

Namjoon tertawa pelan, "Aku harus memastikan kau hadir di sini, Jimin. Kau dan aku terlibat di kasus ini jauh lebih banyak daripada orang lain atau seluruh karyawanku."

Jimin menghela napas, "Yah, kau benar." Jimin menatap Namjoon dengan tajam, "Nah, sekarang, karena kau tahu betapa pentingnya aku di sini. Sebaiknya kau mulai menjelaskan apa rencanamu dan Seokjin yang sebenarnya."

Namjoon mengangkat bahunya, "Sebenarnya ini semua rencana Seokjin."

Jimin mengangkat sebelah alisnya, "Seokjin?"

Namjoon mengangguk, "Seokjin sudah menduga agensi akan merilis berita mengenai berhentinya dia dari agensi ke media. Seokjin sudah tahu agensi itu bagian dari perusahaan keluarganya dan Seokjin tidak heran mereka akan memberikan sedikit tambahan ke media dengan mengatakan bahwa Seokjin tidak bertanggung jawab dan menyalahi kontrak." Namjoon mengangkat bahunya, "Setelah tahu bahwa agensi itu bagian dari keluarganya, Seokjin yakin mereka akan membenci Seokjin dengan sepenuh hati sekarang."

Jimin terdiam sebentar, "Oh, tapi benar juga. Berita yang tersebar memang seperti itu, dan ada banyak yang memberikan komentar buruk dengan mengatakan Seokjin sebagai selebriti yang tidak tahu diri."

Namjoon menjentikkan jarinya, "Tepat sekali. Seokjin sudah menduga seperti apa netizen akan bereaksi jadi dia sudah mempersiapkan apa yang harus dia lakukan untuk membalik situasi ini menjadi merugikan Kim Group."

"Dan itu adalah dengan mengadakan konferensi pers di siang ini?"

Namjoon mengangguk, "Bahkan Seokjin juga sengaja menentukan waktu konferensi pers di jam tiga sore seperti saat ini."

Dahi Jimin berkerut, "Kenapa?"

"Seokjin ingin memberikan waktu agar semua orang membaca berita tentangnya terlebih dahulu dan membiarkan semua komentar buruk terarah padanya."

Kerutan di dahi Jimin semakin dalam, "Kenapa? Bukankah itu akan membuat nama Seokjin menjadi tercemar?"

Namjoon menggeleng, "Tujuan Seokjin bukanlah itu. Dia ingin pihak Kim Group ataupun agensinya menikmati momen-momen saat mereka mengira rencana mereka berhasil, lalu Seokjin akan muncul dalam konferensi pers ini dan menjelaskan semuanya, membuat publik berbalik tidak menyukai Kim Group."

Legally BoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang