Part 12

60.3K 4.2K 270
                                    

Happy Reading

"Div lo udah denger berita hari ini gak?" tanya Clara antusias pada Divia yang sedang asik memainkan ponselnya

"Berita apa emang?" tanya Divia pada Clara

"Serius lo gak tau?" tanya Lisa pada Divia

"Gak, emang knapa sih? Penting banget ya?" tanya Divia lagi pada kedua sahabatnya itu

"Ituloh katanya sekolah kita ada murid baru" ucap Clara lagi pada Divia

"Cowoknya ganteng banget lagi, tadi gue gak sengaja ketemu dia didepan ruang kepsek" ucap Lisa tersenyum sendiri

"Halah gak penting" ucap Divia acuh yang kembali fokus pada ponselnya

"Ini tuh penting tau, kali aja gue bisa ngelepas masa kejombloan gue" ucap Clara pada Divia.

"Yaelah belum tentu kali dia naksir sama lo" ucap Lisa memutar bola matanya malas

Saat sedang asik berbicara bel masuk pun berbunyi dan mengharuskan mereka kembali ke kelas masing-masing. Setalah itu masuk lah bu Sinta ke kelas yang ditempati Divia dengan seorang murid laki-laki yang mengekor dibelakangnya.

"Anak anak hari ini kalian kedatangan murid baru, ayo nak silahkan perkenalkan dirimu" ucap bu Sinta mempersilahkan murid baru tersebut memperkenalkan namanya

"Hai, kenalin gue Aryan Putra Arsenio, kalian bisa panggil gue Aryan, gue pindahan dari London, untuk kedepannya smoga kita bisa berteman baik" ucap Aryan memperkenalkan dirinya

"Gimana anak anak apa ada yang mau di pertanyakan?" tanya bu Sinta setelah Aryan selesai memperkenalkan dirinya

"Nomer wa nya boleh?"

"Id line nya minta dong"

"Eh ig aja sekalian"

"Gantengnya jodoh orang"

Begitulah pekikan-pekikan para gadis dikelas hari ini. Aryan yang mendengar pun hanya tersenyum manis sebagai balasannya.

"Heh sudah sudah kalian jangan ribut. Aryan kamu duduk di bangku kosong yang dibelakang Divia" ucap bu Sinta sambil menunjuk bangku kosong tersebut

"Iya makasih bu" ucap Aryan lalu berjalan ke arah bangku kosong yang tepat berada dibelakang Divia

"Gila ternyata gue sekelas sama dia, mana ganteng banget lagi" ucap Lisa pelan sambil mengagumi Aryan

Saat memperkenalkan nama tadi Divia memperhatikan Aryan dengan seksama, entah kenapa wajahnya terlihat sangat familiar dimata gadis itu.

********

Bel istirahat yang sedari tadi ditunggu pun berbunyi, langsung saja mereka berbondong-bondong pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sedari tadi berbunyi, tetapi langkah Divia tiba-tiba terhenti dan kembali terduduk saat mendengar ada yang memanggil dirinya

"Divia?" ucap Aryan pada Divia sambil tersenyum

"Ada apa ya?" Tanya Divia lagi

"Lo masih inget gak sama gue?" tanya Aryan pada Divia

"Maaf gue gak inget" ucap Divia seadanya

"Lo bener bener udah lupa ya sama gue?" tanya Aryan dengan lesu

"Maaf tapi gue bener bener gak inget sama lo" ucap Divia lagi, ia benar benar tidak mengingat cowok yang berada didepannya, tetapi saat pertama kali bertemu ia mengakui bahwa wajah cowok itu terasa begitu familiar dimatanya.

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang