Jangan lupa vote dan komennya ya.
Happy Reading."Div, lo kenapa? Kok jadi pincang gitu?" Tanya Lisa sahabat Divia saat melihat Divia berjalan dengan tertatih-tatih sambil memegang lututnya yang sedikit lecet.
"Gue tadi habis jatoh, tau gak sa gu-" belum sempat Divia berbicara sudah di potong oleh Lisa.
"Gak"
"Makanya dengerin dulu sa" ucap Divia dengan wajah yang sudah ditekuk.
"Hehe iya iyaa maaf, lanjutin"
"Tau gak, tadi gue nabrak Davino" ujar Divia lesu. Moodnya tambah jelek saat memikirkan betapa cerobohnya ia sampai menabrak Davino, untung saja cowok itu tidak memakannya hidup-hidup dan membiarkan dirinya pergi begitu saja.
"WHAT? DEMI APA LO?" Teriak Lisa heboh membuat murid-murid di sana menatap mereka berdua dengan pandangan aneh.
"Aduh sa, bisa diem gak sih? Ini kuping gue sakit tau denger lo teriak gitu" ucap Divia yang sudah kesal, hancur sudah moodnya hari ini.
"Hehe maaf abisnya gue kaget. Tapi kok bisa sih lo nabrak dia?" Tanya Lisa penasaran walaupun ia tau pasti ini semua karena kecerobohan Divia.
"Gue gak sengaja nabrak dia, tapi untung aja dia langsung pergi" ujar Divia dengan lesu dan tak bersemangat.
"Ceroboh banget sih div, minta maaf gih" ucap Lisa sambil memainkan kuku-kukunya, Divia yang mendengar itu sontak melotot kaget.
"Gila, gue masih sayang nyawa sa" ucap Divia yang tidak habis pikir dengan penuturan Lisa.
"Ini kan gara gara kecerobohan lo juga div, jadi lo harus tanggung jawab dong" ucap Lisa membuat badan Divia seketika menjadi lemas saat mendengar itu.
"Iya iya, nanti gue minta maaf sama dia" ucap Divia, mungkin ini untuk terakhir kalinya ia akan berurusan dengan cowok itu.
"Yaudah, ke kelas yuk" ucap Lisa tersenyum sambil merangkul bahu Divia.
"Oh iya sa, gue lupa liat madingnya" ujar Divia pada Lisa sambil menepuk dahinya pelan, karena insiden tadi ia sampai lupa melihat mading dan mencari kelasnya.
"Tenang aja kita sekelas kok" ujar Lisa tersenyum. Lisa memang sengaja datang lebih awal untuk mencari kelas mereka, karena Lisa sudah menebak pasti Divia akan terlambat nantinya, dan betul saja hari ini Divia terlambat.
"Alhamdulillah deh kalo gitu" ucap Divia dan bergegas ke kelas karena bel sudah berbunyi.
********
"Div, kantin yuk" ajak Lisa yang perutnya sudah minta di isi sedari tadi.
"Gak ah, males" ucap Divia.
"Pokonya lo harus nemenin gue, titik!" ucap Lisa penuh penekanan yang membuat Divia menghela nafas pasrah.
"Yaudah" ucap Divia, mereka pun pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sedari tadi berbunyi, sampai di sana ternyata kantinnya sudah ramai dengan para murid.
"Lo yang pesan ya sa, gue mau bakso sama es teh manis aja" Lisa menganggukkan kepalanya dan langsung mengantri untuk mendapatkan pesanan mereka. Di sisi lain Divia terus saja berdiam diri, moodnya sudah hancur hari ini hanya karena insiden kecil tadi pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince
Teen FictionHigh rank 1 #mostwanted (08 nov 2020) 1 #coldprince (13 nov 2020) 1 #remajabaper (15 nov 2020) 1 #wattpadstory (15 nov 2020) 1 #manis (20 nov 2020) 1 #dashataraan (7 des 2020) 1 #divia (7 des 2020) 1 #davino (7 des 2020) 1 #penyayang (10 des 2020) 1...