11~Keluarga Besar

25.9K 1.7K 59
                                    

HIPI RIDING ❤😋

°°°°°°°°°°°°°

Pagi-pagi sekali ruangan Ara sudah banyak orang. Bahkan ada yang jahil memfotokan twins lebih tepatnya Alde dan Rion ketika sedang tertidur itu.

Setelah puas menjahili mereka, seseorang yang berada di ruangan itupun membangunkan mereka satu-satu.

Mereka pun perlahan membuka mata mereka, dan betapa terkejutnya mereka ternyata diruangan itu bukan hanya ada Mommy dan Daddy nya melainkan hampir ah tidak, mungkin keluarga besarnya sudah lengkap disini.

Ya, diruangan ini sudah ada Mamih dan Papih, Opa Oma  dan para sepupu nya. Ramai sekali bukan.

''Kalian sejak kapan disini?'' Rian pun membuka suara mewakili isi hati dari ketiga saudaranya.

''Sejak aku dan kau bersatu.''

''Gak waras.''

''Yee sirik aja lo''

''Dih ngapain sirik sama orang bulukan macem lo! Gada faedahnya.''

''Ni orang udah lama gak ketemu gue bukannya sehat malah makin nggak waras.''

''Lo kali''

''Lo!''

''Lo ya''

''Gue bilang lo ya lo.''

''Kok lo nyolot sih. Kambing''

''Lo! Buaya darat!''

''Ap-''

''Stop! Ini rumah sakit. Kalian kalau mau berantem diluar. Kasian adik kalian.'' Sinis Mamih. Membuat mereka yang sedari tadi berdebat terdiam.

Perlu kalian ketahui yang daritadi berdebat itu Alde dan sepupunya yang mempunyai sifat seperti Alde yaitu Zidan Pratama. Anak ketiga dari pasangan Adrian Pratama, Kakak dari Mahendra, dan istrinya Putri.

Adrian dan Putri dikaruniai tiga orang anak.

Yang pertama yaitu, Farhan Pratama yang mempunyai sifat seperti Rion. Dingin diluar hangat didalam.

Yang kedua, Satria Pratama, Satria ini sifatnya sebelas dua belas dengan Alde dan Zidan. Sama-sama jahil, nggak bisa diam, paling berisik.

Dan yang terakhir itu Zidan Pratama.

Ya, keluarga Pratama keturunan perempuan hanya satu maka dari itu mereka sangat kehilangan dan terpukul ketika Ara di culik kala itu.

Dan tidak lupa ada Tuan besar Pratama dan Nyonya besar Pratama. Siapa lagi jika bukan, Zaki Pratama dan Ranti.

''Bagaimana bisa cucuku yang kurindukan selama ini berbaring disini?'' Ucap Zaki sang Kakek dengan dingin memecahkan keheningan.

''Dokter bilang dia mengalami sebuah kekerasan.'' Lirih Rian.

''APA?!'' Kaget Farhan, Satria, dan Zidan.

''Sudah Mamih bilang jangan teriak-teriak! Bandel banget sih!'' Geram Mamih Putri.

''Ya maaf Mih. Keceplosan.'' Lirih mereka.

''Kalian yang cowok-cowok ikut Kakek. Biar Ara dijaga orang tua kalian dan Nenek.'' Ucap Kakek dengan dingin lalu berlalu keluar dari ruangan dan menuju ke ruangan khusus.

Mereka pun semua mengikuti kemana sang Kakek berjalan. Mereka tahu apa yang akan diucapkan oleh Zaki sang Kakeknya.

Ketika sampai di ruangan yang mereka tuju. Semua duduk dengan hening tanpa ada yang berani mengeluarkan suara sedikit pun. Hingga..

Very Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang