Kriing .. kriingBel masuk pun berbunyi. Mereka yang ada di kantin, lapang, atau di perpus pun segera menuju kelas nya dan bersiap untuk pelajaran selanjutnya.
Tak terkecuali Ara dkk dan Alde dkk. Mereka pun jalan ke kelas Ara terlebih dahulu dengan canda tawa di sepanjang jalan.
Jika kalian bertanya kemana Satria dan Zidan jawabannya adalah mereka sedang ada urusan mendadak. Yang tentunya urusan ini berhubungan dengan adik mereka.
''Bang gue punya info. Penting.'' Ucap Satria ketika sudah ada di kantor Rian sang Abang.
''Apa?'' Datar Rian.
''Dih datar amat bang kek tembok.'' Cibir Zidan.
Ya, Zidan dan Satria pergi ke kantor Rian dan akan memanggil Rion serta Farhan untuk berkumpul. Entah kenapa setelah mendengar dari Kevin tadi pagi mereka sangat cemas.
Dan hal ini tak bisa dibiarkan. Para abangnya harus tau.
''Ck. To the point aja mau apa kalian? Bukannya sekolah.'' Ketus Rian.
''Kalem bang. Kita tunggu bang Rion sama bang Farhan dulu.'' Ucap Satria. Yang tidak lama pintu terbuka dan menampilkan dua orang lelaki yang tampak kacau.
''Princess kenapa?''
''Sweety dimana?'' Tanya mereka secara berbarengan membuat Rian mengernyitkan kening.
''Sweety? Princess? Kenapa memangnya?'' Tanya Rian kebingungan.
''Loh tadi kata mereka ini tentang Ara katanya Ara dalam bahaya terus suruh kita kesini.'' Jelas Farhan dengan raut kebingungan.
''Bahaya?'' Tanya Rian lagi.
''Bisa jelaskan?'' Tanya Rian yang masih dengan raut datarnya.
''Oke. Sebelumnya kalian duduk dulu.'' Ucap Zidan dan mereka pun menuruti ucapannya.
''Tadi pagi gue sama Zidan sama twins juga sih, dapet info dari Kevin kalau salah satu dari mereka lebih tepatnya kakak tiri princess sekolah juga di sekolah kita. Sebagai anak baru.'' Jelas Satria membuat Rian, Rion, dan Farhan kaget.
''Serius lo dek?'' Tanya Farhan tidak percaya.
''Dua rius bang. Makanya gue sama bang Sat kesini juga mau ngasih tau kalian hal ini.'' Ucap Zidan
''Sialan lo! Jangan panggil gue bang Sat abang aja. Tuyul lo.'' Kesal Satria.
''Lo kakak tuyul.'' Jawab Zidan santai membuat Farhan geram.
''Udah sih napa malah berantem.'' Lerai Rion jengah melihat mereka.
''Hehe sowri dowri mowri strawberry bang.'' Cengir Zidan yang membuat mereka rasanya ingin menenggelamkan zidan di kolam ikan piranha jika tidak ingat bahwa zidan masihlah adik mereka.
''Terus kalian udah ngelakuin apa buat jaga-jaga?'' Tanya Rian membuat mereka kembali fokus dengan pembicaraan sebelumnya.
''Tadi gue udah telpon orang kepercayaan keluarga buat pasang cctv yang sekalian bisa rekam suara juga disetiap sudut termasuk kamar mandi, gudang, taman. Tapi pasang nya sembunyi-sembunyi Bang. Jadi nggak akan ada yang tahu kalau disekolah sekarang udah diawasin sama cctv disetiap sudut.'' Jelas Satria.
''Bagus. Lalu kalian punya rencana apalagi?'' Tanya Rion.
''Kita masih belum punya rencana lain selain selalu ngedampingin Ara. Sesuai kata Kevin. Tapi kakak tirinya ini licik Bang. Kita takut kalau mereka bakal berbuat macem-macem sama Ara disaat kita lengah.'' Jelas Zidan dan menghela nafas kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Very Possesive Brother
Historia CortaDilarang mendekat untuk PLAGIATERS. °°°°°°°°° Hidup selama 13 tahun bersama keluarganya ini jauh dari kata bahagia dan harmonis. Gadis lucu nan cantik ini setiap harinya diisi oleh rasa sakit baik fisik maupun mental oleh keluarganya. Namun, suatu...