Saat ini mereka semua sudah berada dikelasnya masing-masing karena bel sudah berbunyi sejak tadi maka sekarang aktivitas mereka adalah mendengarkan guru yang sedang menerangkan materi didepan dengan tenang.
Namun tidak dengan satu gadis yang sedari tidak bisa diam membuat teman sebangkunya mengalihkan perhatiannya.
''Kenapa Ra?'' Bisik Fira. Ya, gadis yang tidak bisa diam tadi adalah Ara.
''Duh Ara kebelet pengen pipis nih.'' Ucap Ara dengan menahan panggilan alam kecil.
''Ya izin aja dulu mau ke wc gitu.'' Usul Fira.
''Nggak mau. Ara takut Fir.'' Cicit Ara. Fira yang mendengar itu pun hanya memutar mata dengan malas.
''Pak!'' Seru Fira tiba-tiba membuat semua yang ada dikelas memusatkan perhatian kepadanya.
''Iya Fira?''
''Saya sama Ara izin ke air ya Pak?'' Izin Fira.
''Kenapa harus berdua? Sendiri aja.'' Tolak guru tersebut.
''Aduh Pak saya juga mau ke air sama kaya Ara.'' Ucap Fira berbohong. Nyatanya Fira hanya takut Ara diganggu lagi jika sendirian.
''Baiklah.'' Izin guru tersebut membuat Fira dan Ara langsung bergegas keluar kelas. Tanpa semua orang sadari ada seseorang yang sedang mengirim pesan kepada seseorang.
'Ara sudah berjalan menuju wc. Sesuai rencana.' Singkat pesan itu kepada orang diseberang sana. Membuat orang yang membaca pesan itu tersenyum kecil. Sepertinya rencana mereka akan berhasil.
''Kita akan berhasil bukan?'' Tanya teman disebelahnya yang dianggukan pasti oleh orang pengirim pesan itu.
''Duh lega banget nih aku.'' Ucap Ara ketika selesai melakukan hal yang sedari tadi dia tahan.
''Dah yuk ke kelas.'' Ajak Fira.
''Ntar dulu. Ara mau cuci tangan dulu sebentar.'' Namun sebelum Ara sempat mencuci tangan terdengar suara pintu yang dibuka dengan paksa.
Brakk
''Astagfirullah. Bukanya nyantuy dong jangan rusuh gitu kaya orang kurang jatah jajan aja.'' Sewot Fira sedangkan Ara hanya terdiam melihat siapa pelaku yang membuka pintu dengan paksa.
''Hai adikku kita bertemu lagi.'' Ucap seseorang diantara mereka kepada Ara. Siapa lagi kalau bukan Syilla.
''K-kak Syilla?'' Tanya Ara terbata.
''Yes. Emang lo pikir gue siapa?'' Kekeh Syilla. ''Ikut gue."' Ucap Syilla lagi dengan menarik tangan Ara secara kasar.
''Nggak mau Kak! Aku nggak mau ikut!'' Berontak Ara ditambah tangan nya sakit ditarik kasar seperti itu.
''Heh kalian jangan tarik-tarik Ara dong!'' Cegah Fira.
''Kalian berdua urus tu hama satu.'' Ucap Syilla kepada Melanie dan Vina. Sedangkan dia, Rere dan Angel berusaha menarik tangan Ara menuju gudang.
''Heh anjir kalian ngapain diem disini ngalangin!'' Bentak Fira dengan emosi.
''Berisik.'' Ucap Melanie yang langsung memukul tengkuk Fira membuat gadis itu terkapar tidak sadarkan diri.
Vina dan Melanie pun segera keluar dan menujur ke gudang. Dimana teman-temannya pasti sudah menunggu mereka.
Bruk
Ara pun didorong dengan kuat oleh mereka setelah sampai di gudang. Karena dorongan mereka Ara meringis merasakan sakit saat siku nya tidak sengaja bersentuhan bahkan terbentur dengan lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Very Possesive Brother
Short StoryDilarang mendekat untuk PLAGIATERS. °°°°°°°°° Hidup selama 13 tahun bersama keluarganya ini jauh dari kata bahagia dan harmonis. Gadis lucu nan cantik ini setiap harinya diisi oleh rasa sakit baik fisik maupun mental oleh keluarganya. Namun, suatu...