Labrak

41 7 0
                                    

"Ga usah ngeles, lo. Ngaku aja. Lo yang bikin Wonjin ngejauhin gue kan?" kata seorang gadis. Jujur, Hitomi tak tahu darimana gadis itu berasal. Hanya satu yang ia tahu, gadis itu bukan dari SMA Violeta. Seragamnya beda.

"Sumimasen. Futari de wa tomodachi dake ja" sahut Hitomi dalam bahasa Jepang. Ia berharap gadis itu meninggalkannya. Sayang usahanya gagal.

"Alah. Kebanyakan alasan!" marahnya sambil meninju pipi Hitomi. Hiichan menutup matanya, takut akan rasa sakit yang akan ia hadapi sekarang.

Seakan belum puas, gadis liar itu menyeringai. Bersiap meninju Hitomi untuk yang kedua kalinya

"Cukup!" marah Ye Na sambil mendorong si gadis tak dikenal itu ke tembok.

Terdengar benturan keras, tapi gadis iu baik-baik saja. Malah balas menyerang Ye Na.

Sebagai anggota geng atletik, tentu saja tubuh lincah Ye Na bisa menghadapinya dengan mudah

"Lari! Panggil Wonjin!" komando Ye Na yang masih sibuk meladeni si gadis.

"Baik"

"Jangan kabur lo!"

Duak ... Ye Na menjegal kaki si gadis, membuatnya jatuh tersungkur.

"Apa si? Harusnya ga ada yang bela gadis aneh macam dia" gerutunya

"Mian. Kau salah besar. Hitomi itu murid teladan di sini" balas Ye Na santai

"Haah?" teriaknya lagi, membuat Ye Na sebal. Super sebal.

"Oi oi. Siapa yang bikin ribut di sekolahku?" tanya madame Hyo dengan penampilan badass. Tampangnya semengerikan singa betina yang siap menerkam mangsanya.

Di belakangnya, ada dua sosok lain. Mereka adalah madame Sooyoung dan Miss Jessica. Ye Na terdiam. Ketiganya adalah guru killer SMA Violeta.

***

"Kudengar kalian berkelahi karena seorang cowo? Ckckck. Dasar anak muda" cibir Taeyeon yang duduk di kursi hitamnya. Beliau tak lain adalah kepala SMA Violeta.

"Aku bahkan tak mengenal gadis ini" sahut Wonjin

"Bisa kau jelaskan, nona?" tanya Taeyeon lembut

"Aku ... selalu ada di sisi Wonjin. Setiap dia datang ke kedai, aku ... aku selalu ada di sampingnya" jawab si gadis

Wonjin terdiam. Memang sih, ada seorang cewe yang selalu ada di kedai itu. Tapi ia tak menyangka bahwa gadis itu fansnya

"Hadeuh ... " keluh madame Taeyeon sambil memijit keningnya

"Beberapa hari ini, Wonjin tak datang. Kata temanku, Wonjin terlihat tertarik dengan seseorang. Makanya aku kemari"

"Dateng sih boleh. Ga usah makai kekerasan dong" marah madame Tiffany

"Tenang, Tiff. Tenang. Aku kenal kepala sekolahnya dia. Santai aja. Palingan dia kena skors satu bulan"

"Wadaw, lama banget. Madam, jangan dong. Madam" rengek si gadis. Ia tak lain adalah Yahagi Moeka dari SMA Sakura

"Wah, kepseknya Shinoda Mariko ya? Aa, beliau memang tegas sih" tambah Seohyun

"Ye Na, aku tahu kau mau membela Hitomi. Tapi sayang sekali. Berdasar aturan sekolah, murid SMA Violeta nggak boleh berkelahi. Dalam alasan apa pun juga"

"Saya juga tahu, madame" balas Ye Na

"Madame Yuri, hukuman apa yang tertulis di aturan sekolah?"

"Pelanggaran pertama sih mengepel lantai SMA Violeta"

"Baik, madame"

"Lalu saya?" tanya Hitomi

"Karena kalian berdua, Hitomi dan Wonjin nggak laporan ke guru, maka hukuman kalian ... " Taeyeon sengaja memancing rekan-rekannya

"Buatin teh buat kami selama satu minggu" sahut semua guru yang ada di sini

"Baik, madame" sahut keduanya

"Kalau bukan kalian yang manggil guru, terus siapa dong?" tanya Ye Na tak paham.

Siapa hayoo?

[Hiatus] Emerald WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang