Drama

33 8 0
                                    

Hari ini, anak kelas 1 lembur menyiapkan kostum untuk festival budaya. Untungnya kelas 1 punya Wonjin dan Eunbi. Tangan mereka benar-benar sempurna.

"Kenapa kita tidak jadikan Wonjin dan Eunbi sebagai putri dan pangeran kostum?" canda Yu Jin pada Chae Won

"Haha. Usulkan saja pada Serim" balas Chae Won yang meneruskan menjahit kain berwarna kuning dengan gradasi emas.

Di sisi lain, Min Hee tampak meminjam jarum pada Hitomi

"Memangnya jarummu kenapa?" tanya Hitomi seraya mengambilkan sebuah jarum

"Putus" balasnya singkat

"Beneran?" tanyanya dengan mata membulat

"Aih. Matamu itu nyeremin" sahut Min Hee sambil merebut jarum dalam genggaman Hitomi

"Kalau serem, ya ga usah diliatin" kata Taeyoung yang masih sibuk mengemasi tasnya.

Madame Seohyun meminta para anak olim untuk berkumpul di perpustakaan. Maklum, olimpiade akan dilaksanakan sebulan lagi.

"Ayo berangkat" ajak Wonyoung yang menghampiri Taeyoung.

"Iya, iya"

"Aish. Kita berempat dan Wonyoung cuma ngajak Taeyoung?" celoteh Allen.

"Suka-suka" balas Wonyoung

"Kalian mau berangkat atau berantem?" lerai Serim sambil membuka pintu kelas. Membuat ketiga anak itu mengikuti langkah ketua kelas mereka.

Hitomi memandang Taeyoung yang berjalan bersama Wonyoung, membuat Min Hee bertanya

"Ada apa?"

"Ah, tidak. Aku cuma merasa mereka serasi. Itu saja" balas Hitomi cepat. Lupa kalau Min Hee masih ada di sampingnya.

Hyeongjun yang melihat rona kecemburuan dari wajah Min Hee pun jadi murung.

***

"Kiyowo" ujar Nako saat melihat penampilan Chae Won

"Gomawo. Nako juga cantik pakai baju maid"

"Cantikan Chae Won. Udah kaya putri negeri dongeng"

"Jangan negeri dongeng, dong. Berarti aku nggak nyata"

"Jadi putri di hatiku mau?" goda Nako lagi

"Ihh. Apaan si? Mending jadi putri kerajaan di Eropa"

Nako tertawa pelan. Saat akan melangkah mengambil nampan, ia terpeleset.

Hitomi yang kebetulan ada di sampingnya pun menahan Nako agar tak jatuh ke lantai. Bukannya sadar terus berdiri atau gimana, Nako malah terkesima menatap wajah Hitomi yang memakai wig ungu keabu-abuan.

"Ko ... Nako ... berat" protes Hitomi

"Eh, iya ... maaf. Habis Hiichan cantik banget. Eh"

Gombalan Nako itu sukses membuat wajah Hitomi merona. Yabuki Nako tersenyum dan mencubit kedua pipi Hitomi

"Kawaii"

Dari sudut ruangan, Min Hee dan Ye Na mengawasi tingkah keduanya. Bahkan tangan Min Hee sampai tertusuk jarum. Untunglah tangan berharganya itu nggak berdarah. Kalau iya, bisa heboh Hyeongjun nanti.

****

"Hitomi" panggil Taeyoung pada gadis yang berjalan bersama Ye Na menuju gerbang

Sosok yang ia panggil pun berhenti, balas memanggil Taeyoung.

"Aku antar sini" tawarnya setelah dekat

"Loh, Seongmin gimana?" tanya Hitomi

"Tau tuh. Katanya mau jalan-jalan ke toko apa tadi. Ngambek barangkali"

"Lo apain sampe dianya ngambek?" sahut Ye Na. Tak mau jadi obat nyamuk di antara mereka.

"Mana gue tau. Ye Na mau naik sekalian ga?"

"Idih, ogah" balasnya berlagak jijik

Hitomi sendiri ragu. Naik atau tidak?

"Enggak ngerepotin Taeyoung,'kan?" tanyanya gusar

Taeyoung menyambutnya dengan sebuah tawa

"Enggak dong"

Jadilah Hitomi menaiki motor merah Taeyoung. Meninggalkan Ye Na sendirian di dekat ruang kelas tiga.

"Na, Ye Na" panggil seseorang

Ye Na pun kaget setelah tahu siapa yang memanggilnya. Seongmin.

[Hiatus] Emerald WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang