Simpati Gravitasi

34 8 0
                                    

Sudah seminggu Miyawaki Sakura angkat kaki dari SMA Violeta. Kabarnya ia pulang ke kampung halamannya.

Selama itu pula Hitomi melamun. Bayangin, satu-satunya sahabat kalian yang paling kalian sayang tiba-tiba hilang. Sakit bro.

Ye Na dan anak-anak cowo yang menaruh simpati pada Hiichan pun silih berganti menghiburnya.

"Chan, lo mau sampai kapan buat anak kelas kita repot?" tegur Allen pada Hitomi di lorong sekolah

"Jauhin aja gue kaya biasa. Lagian apa untungnya buat kalian kalau gue balik kaya biasanya?"

Allen menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Lelaki itu mendengus keras

"Ga ada kan? Ya udah. Tinggal balik ke kehidupan kalian yang biasa. Gitu aja ribet" balas Hiichan sambil ngeloyor pergi

Sialnya, di tangga ada Taeyoung. Tatapannya serem. Hitomi sampai kaget melihat cowo itu

"Lo ceria, kita ceria. Lo sedih, kita sedih" sahutnya tanpa diminta

"Aku mau pulang, Young"

"Kuantar"

"Gak. Gue bisa pulang sendiri, Len"

"Kemarin aja lo hampir kesrempet motor. Kalau ga ada Seongmin, badan lo udah lecet, Mi"

"Oh, jadi kalian sekongkol?"

"Kita cuma pengen mastiin lo baik-baik aja"

"Allen bener. Mau gimana pun, kita ini temen sekelas. Hyeongjun sampai ga tahan liat lo pasang muka masam terus"

"Berisik" sahut Hitomi sambil memaksa untuk menyingkirkan Taeyoung. Tapi karena kalah tenaga, ia gagal.

Saat Hitomi nekat mau meninju si ganteng Taeyoung, saat itu pula Ye Na memeluknya dari belakang.

"Gue pingin jadi sahabat lo. Boleh?"

Hitomi diam. Kicep dah kalau denger kata gituan

"Bolehin aja. Ga ada ruginya buat lo"

Mendengar suara itu, debaran jantung Hitomi jadi tambah cepet. Siapa lagi kalau bukan Min Hee. Cowo ganteng itu datang dari arah Ye Na datang.

"Hyeongjun itu sahabat gue. Dia bawaannya sedih kalau liat orang lain pasang muka cemberut. Gue, sebagai sahabatnya ga mau Hyeongjun sedih mulu" kata Min Hee lagi

Hitomi meraih tangan Ye Na, membuat jantung gadis itu berdetak lebih kencang.

"Ye Na nggak bohong kan?"

Dengan cepat, Ye Na membalik Hitomi

"Mana mungkin aku bohong"

Spontan, Hitomi memeluk Ye Na dengan erat. Ye Na membalasnya sambil menangis

"Rasanya kaya nembak orang terus diterima tau ga?" isak Ye Na

Hitomi memilih tak menjawab.

Min Hee memberi sedikit senyuman pada dua rekan cewenya yang larut dalam perasaannya masing-masing. Senyuman dua detik itu hilang saat menatap Taeyoung.

Taeyoung sendiri mengambil tasnya

"Woi, mau pulang ga?"

"Ganggu aja" kata Allen marah

"Ya udah, gue duluan" balasnya

"Aku juga mau pulang" kata Hitomi lirih seraya melepas pelukannya

"Ke gerbang bareng yuk" ajak Ye Na. Hiichan pun membalasnya dengan anggukan kepala

Kelima anak itu menuruni tangga dengan perlahan. Di ujung anak tangga terakhir, ada Hyeongjun, Seongmin, Wonjin, dan Woobin.

Melihat mereka, Allen mengacungkan jempolnya. Membuat Hyeongjun melompat girang

"Min, Min. Besok Hiichan udah ga galau lagi" teriaknya sambil memeluk Seongmin

"Aa, lop you buat kaliam semwa. Muach, muach"

Sebenarnya yang lain eneg, tapi yakh, daripada Hyeongjun merengut lagi.

"Yuk balik" ajak Wonjin sambil menepuk pundak Seongmin

"Ayo" balas semuanya bersamaan

"Buset" kata Wonjin yang kaget dengan respon rekan-rekannya

"Ha ha" tawa mereka semua ceria

Saat akan mencapai gerbang, Hitomi ragu apakah ia harus tetap maju atau berhenti di tempat.

Di sana ada Chaeyeon dan Eunbi. Ditambah Serim yang duduk di motor.

Oh ya, di 2 atau 3 chapter sebelumnya, Hitomi ngomong "lo gue" sama seorang cowo. Dan di chapter ini, terungkap bahwa cowo itu Allen. Selain Allen, Hitomi ngomongnya "aku kamu"

[Hiatus] Emerald WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang