Majalah Bulanan

37 9 0
                                    

"Uwaa ... ganteng banget"

"Dari kelas mana si?"

"Adek kelas, ya?"

Riuh para perempuan sambil memegang majalah bulanan mereka. Dengan tak sabar, mereka membuka halaman-halaman yang terkait dengan sampul majalah bulanan Veronica

"Cie bang model" kata geng cantik (Wonyoung, Chae Won, Yuri) meledek Min Hee

Si kharismatik Min Hee cuma diam menanggapi ledekan ketiganya. Ia duduk di bangkunya seperti biasa.

"Mini ... " rengek Hyeongjun

"Kenape sih lu? Pagi-pagi pasang muka jelek gitu"

"Mini kan terkenal nih yee ... ntar banyak cewe yang ngikutin Mini. Hyeonjung sama siapa dong? Huwee"

"Aish. Siapa juga yang bakal ninggalin lo. Denger ya. Lo tuh imut. Sedangkan gue? Ga ada imut-imutnya sama sekali"

Mendengar kata imut, Hyeongjun jadi menangis bahagia

"Huwaa, Hyeongjun sayang Minii"

"Ga usah lebay ih"

Hitomi yang menyaksikan kejadian itu pun hanya bisa iri pada Hyeongjun. Kalau saja ia ada di posisinya Hyeongjun, apa dia akan mengatakan hal yang sama?

"Pagi-pagi udah ngalamun" kata Wonjin mengagetkan Hitomi

"Suka-suka. Kkura nggak di sini, jadi ya aku ga punya kerjaan lain" balas Hitomi asal

"Ututu kacian. Gue temenin sini"

Wonjin yang entah sejak kapan peduli pada Hitomi itu pun duduk di depan kursinya Hitomi, menghadap pada si gadis

Melihat tingkah Wonjin, Min Hee menarik napas panjang dan mengeluarkannya dengan kuat. Lelaki itu mengeluarkan buku matematika dan mendekat pada Seongmin yang baru ada di ambang pintu.

"Min, kerjain pr gue dong. Gue ada dispen dari jam pertama" kata Min Hee sambil meletakkan bukunya di tangan Seongmin yang bengong

"Gomapta" kata Min Hee tersenyum sambil menepuk bahu Seongmin

"Enak aja. Woy. Mini ... hoyy"

Teriakan Seongmin sia-sia. Min Hee cuma menoleh ke belakang sambil bilang

"Abang ganteng mau pergi"

Bukk ...

Seusai mengucapkan hal itu, Min Hee tak sengaja menabrak Taeyoung

"Ups, maaf"

Taeyeong cuma diam. Tak merespon ucapan Min Hee yang terkesan main-main.

"Aigoo. Ya kali gue nyalin sebanyak ini dalam waktu lima menit" keluh Seongmin sambil garuk-garuk kepala

"Berjuanglah" kata Taeyoung sambil menepuk bahu Seongmin

"Berisik! Kalian semua jahat" teriaknya kencang. Membuat semua penghuni kelas melihat ke arahnya

"Sini kubantu" kata Jo Yuri sambil melambaikan tangannya

Seongmin pun melonjak kegirangan "Asyik"

"Tapi boong" lanjutnya, disusul suara tertawa dari semua rekan kelasnya

"Aargh  ... dasar kaleannnn ... "

Saat kembali menoleh ke Hitomi, barulan Wonjin menyadari sesuatu. Saat tertawa, Hitomi terlihat manis.

Hayoo, Wonjin mulai oleng nih, wkwk.

[Hiatus] Emerald WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang