"Miyawaki Sakura" jawab madame Sooyoung
"Sakuratan?" tanya Moeka. Matanya langsung membelalak. Segede bola pingpong.
"Ish. Nyeremin tau" sahut Ye Na. Pada dasarnya, kedua netra Moeka sudah terbilang lebar. Apalagi ditambah kaget gitu. Nambah dong lebarnya.
"Tapi Sakura yang ngasih tau Moeka tentang Hitomi" kata Yahagi dengan nada meyakinkan.
Kali ini, giliran para madame, Wonjin, Ye Na, dan Hitomi yang kaget
"Seriusan? Jangan ngibul lo" tanggap Ham Wonjin menatap serius pada Yahagi
"Iih. Mana mungkin Moeka yang manis ini bohong sama ayang Wonjin" balasnya lebay. Mengedipkan mata pula. Fansnya Moeka sih pasti klepek-klepek. Non-fans responnya "Ih apaan si?" Yang netral mah bodo amat, wkwk.
"Wah, uler tuh bocah" sahut Ye Na keceplosan. Spontan, para madame menatapnya tajam
"Ye Na, tolong panggilin Saku-chan" pinta madame Jessica. Sedari tadi, hanya beliau yang diam.
"Baik, madame" jawab Ye Na sambil meninggalkan Hitomi yang mematung. Masih tak percaya kenapa Sakura bercerita seperti itu pada Yahagi Moeka.
"Tenang. Sebelum Kkura menjelaskan, Kkura belum tentu salah" hibur Wonjin sambil menatap Moeka yang cemburu karena Wonjin bersikap baik pada Hitomi.
***
Dengan tenang, Ye Na masuk ke kelasnya
"Darimana lu? Gue telpon berkali-kali nggak diangkat" tanya Eun Bi
"Ada urusan. Oh ya. Liat Kkura enggak?" tanyanya sambil mengedar pandang
"Gue di sini. Ada apa?"
Ye Na pun menatap Sakura yang duduk tenang sambil membaca novel dari perpustakaan. Perempuan itu menatap Sakura dengan tatapan penuh kemenangan
"Lo tau segalanya dan lo nyantai di sini? Keterlaluan" pekik Ye Na
Akibat teriakannya itu, seisi kelas menatap Ye Na terkejut. Sakura pun menyahut dengan tenangnya
"Denger ya. Gue di sini baca buku dengan tenang. Terus lo masuk, teriak ke gue ga jelas"
Sampai di sini, Kkura masih menahan emosinya. Tapi berikutnya, ia berteriak kencang
"Lo nantangin gue?"
Melihat gelagat buruk antara kedua rekannya, Seongmin dan Woobin mendekat. Takut keduanya mengacak-acak seisi kelas.
Benar saja. Ye Na balas berteriak
"Munafik"
"Apa sih" balas Kkura sambil merangsek maju, adu hantam dengan Ye Na. Seongmin dan Woobin mati-matian menahan kedua gadis itu agar menjauh satu sama lain
"Lepasin. Lepasin gak?" jerit Ye Na. Sedangkan Sakura tampak diam tak merespon.
"Kalau ada masalah, bicarain baik-baik. Ga usah kaya berandalan di jalan," tegur Serim, si ketua kelas.
"Gue gatel, Rim. Gatel sama uler satu ini" jawab Ye Na sambil menunjuk ke arah Sakura
"Sorry, gue manusia" balasnya tenang
"Anyway, siapa pun tolong. Bawa dia ke ruang guru"
"Maksud lo?" tanya Seongmin tak paham
"Gue diminta guru termisterius kita, madame Jess buat manggil nih anak ke ruang guru"
Mendengar itu, seisi kelas terkejut. Madame Jess termasuk ramah dan irit bicara. Kalau sampai dipanggil, berarti kasusnya berat dan diancam dikeluarkan. Minimal tinggal kelas.
"Biar gue yang anter" kata Taeyoung yang menduga kasus ini berhubungan dengan Hitomi
"Elo sendiri?" tanya Seongmin yang belum melepas kunciannya pada Ye Na.
"Gue balik ke ruang guru. Tapi gue ogah deket-deket sama Kkura"
"Young, lo jagain Ye Na. Gue awasin Kkura" pinta Woobin yang juga belum melepas kunciannya pada Miyawaki Sakura
"Beres" jawab Taeyoung sambil pergi. Seongmin melepaskan kunciannya, membiarkan Ye Na pergi duluan. Kkura dan Woobin menyusul.
Tak mau ada keributan lagi di kelasnya, Serim berkata "Bubar, bubar"
Gengnya Ye Na mau ikut, tapi dicegah Allen
"Ga usah bikin situasi tambah runyem. Biar gue yang jadi perwakilan kalian"
Chaeyeon membenarkan perkataan Allen. Ia pun menyetop langkah Eunbi
"Api lawan api ga ada gunanya" desis Chaeyeon pada Eunbi.

KAMU SEDANG MEMBACA
[Hiatus] Emerald Whisper
Фанфик[Update Sabtu/Minggu] Hitomi, siswi SMA yang menyukai rekan sekelasnya. Akankah cintanya dibalas pula? Atau ada orang lain yang akan merebut hatinya?