First Kiss

638 73 3
                                    

"Terimalah lagu ini dari orang biasa...." Doyoung bernyanyi dengan sangat pelan, bahkan terdengar seperti gumaman, membuat Ah Ra menoleh ke arah Doyoung.

"Orang biasa macam apa yang mobilnya BMW Sports." Ucapan spontan yang dilontarkan Ah Ra membuat Doyoung tertawa kecil dibuatnya.

"Saya cuma nyanyi sesuai lirik lagunya aja." Balas Doyoung yang masih tetap menatap Ah Ra yang tengah sibuk dengan bubur di hadapannya.

"Kamu makannya lama banget, mana belepotan kaya gitu lagi." Tegur Doyoung sambil menghapus sisa – sisa bubur di pinggir bibir Ah Ra.

Tindakan Doyoung tersebut tentu saja membuat Ah Ra tersentak kaget dan menjadi gugup. Tiba – tiba saja Doyoung memegang ujung bibirnya dengan lembut dan menatap kedua bola mata Ah Ra dengan tatapan dalam.

"Ah Ra, maafin saya." Ucapan Doyoung sebelum akhirnya Doyoung mengecup bibir milik Ah Ra dengan lembut dan beberapa detik kemudian Doyoung melepaskan bibirnya dan membuang wajahnya yang sudah memerah.

"Kak Doy...." Gumam Ah Ra yang sangat malu dengan apa yang terjadi barusan. Kejadiannya sangat cepat, Ah Ra bahkan tidak bisa mengelak dari apa yang dilakukan Doyoung barusan.

Baik wajah Ah Ra maupun Doyoung sangat memerah saat ini. Doyoung bahkan terkejut dengan apa yang ia lakukan barusan. Doyoung hanya mengikuti kata hatinya tanpa sadar.

"Ah Ra, maafin saya, saya nggak bermaksud untuk lancang." Ucap Doyoung dengan nada gugupnya, takut – takut Ah Ra tidak suka dengan apa yang ia lakukan barusan.

"Gapapa, Kak! Lupain aja." Ucap Ah Ra dengan wajah yang semakin memerah. Malu banget, first kiss miliknya diambil oleh boss-nya sendiri.

"Itu tadi, yang pertama buat saya." Ucap Doyoung lagi, entahlah padahal suasananya sudah canggung, tetapi bibir Doyoung masih saja memancing hal – hal yang akan membuat suasana semakin canggung.

"Aku juga, Kak." Jawaban dari Ah Ra membuat Doyoung tersenyum senang. Rasanya seperti banyak kupu – kupu berterbangan di dalam dirinya. Jantungnya berdetak kencang, seiring dengan detak jantung Ah Ra. Bahkan keduanya bisa mendengar detak jantung satu sama lain sangking kencangnya detak jantung mereka berdua.

"Untuk ucapan kamu yang tadi...."

"How can I forget the taste of your lips?" Lanjut Doyoung dengan smirk di wajahnya membuat Ah Ra merinding melihatnya.

"Kak Doy!!!!" Teriakan Ah Ra diiringi dengan suara gebukan bantal yang dilemparkan Ah Ra ke badan Doyoung memenuhi ruangan kamar kosnya yang sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Doy!!!!" Teriakan Ah Ra diiringi dengan suara gebukan bantal yang dilemparkan Ah Ra ke badan Doyoung memenuhi ruangan kamar kosnya yang sepi. 

(2) Bucin - DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang