Empat belas tahun kemudian setelah kejadian tragis dimasa lalu ...
"Maaf nona tapi detektif yang kita sewa masih belum mendapatkan info keberadaan delapan saudari nona" Ucap Theo kepala bodyguard Irene.
"hahh .. Apakah sesulit itu untuk mencari keberadaan mereka Theo? Apa benar tidak ada petunjuk sama sekali tentang keberadaan mereka selain informasi bahwa semua saudari ku masih hidup?" Ucap Irene putus asa.
"Tidak ada nona, semuanya seperti disembunyikan jadi kami sulit melacaknya." Jawab Theo.
"Tetap cari informasi terbaru, kerahkan semua bodyguard dan sewa banyak detektif lalu sebar mereka ke seluruh penjuru dunia! Aku ingin semua saudari ku ditemukan!" Tegas Irene.
"BAIK !!" setelah itu Theo keluar dari ruangan pemilik perusahaan ternama itu.
"Aku akan terus berusaha mencari kalian semua bahkan ke ujung dunia sekalipun aku tak perduli. Ku harap kalian semua baik-baik saja." Gumam Irene sambil memandang keluar jendela di ruangannya.
~ BV ~
"Ayo semua kita mulai latihannya! Waktu istirahat sudah selesai!" Teriak Seulgi ke anak anak didiknya. Dia mulai mengajari koreo baru ke mereka sambil meningkatkan setiap gerakan agar tetap seirama.
"Yeji itu gerakannya kurang tajam, ulangi lagi dan harus sesuai ketukan irama lagu!" "Hei Ryujin coba lebih rileks lagi tadi gerakan mu sudah cukup baik." Ucap Seulgi ke murid nya. Beberapa jam berlalu akhirnya latihan selesai bertepatan dengan ponsel Seulgi yang berbunyi pertanda ada yang menelponnya.
Drrttt ... Drrtt ...
Segera ia angkat saat melihat si penelpon merupakan orang suruhannya untuk mencari keberadaan saudarinya. Seulgi sangat berharap mendapatkan informasi tentang saudarinya.
"Halo Nona, saya baru saja mendapatkan informasi mengenai keberadaan saudari kedua Nona. Dia berada di satu kota dengan anda Nona, dari informasi yang saya dapat ia adalah pemilik salah satu rumah sakit besar di Jakarta. Saat ini saya sedang mencari tau nama rumah sakitnya, nanti saya akan menelpon Nona lagi. "
"Baiklah, cepat kau cari informasinya dan segera beri tau aku setelah mendapatkannya!" Ucap Seulgi lalu mematikan sambungan telponnya secara sepihak.
"Aku tak menyangka kita sedekat ini, aku tahu kita akan segera bertemu Kim Seungwan." Ucap seulgi hingga tanpa sadar air keluar mengalir deras.
~ BV ~
Dibelahan bumi lain yah tepatnya di Selandia Baru seorang perempuan baru saja terbangun dari tidurnya. Jennie benar benar sangat lelah karena harus bergadang demi menyelesaikan rancangan gaun pernikahan untuk kliennya.
Jennie bangkit dari kursi kerjanya yang ada di ruang kerja pribadi. Ya, dia ketiduran disana sangkin lelahnya. Jennie juga sudah biasa seperti ini karena beginilah pekerjaannya kalau sudah dikejar tenggat waktu.
Jennie berjalan ke dapur dan membuat susu serta roti selai untuk sarapan pagi ini. Setelah itu Jennie pergi ke kamar untuk mandi dan bersiap pergi ke Butik. Hidupnya berasa sangat hampa setelah kejadian dimasa lalu, mengingatnya saja Jennie tak mau karena dia akan selalu menangis.
Jennie selalu dihantui rasa bersalah, seharusnya dia memperingatkan keluarganya tentang firasatnya. Andai waktu bisa diputar dia ingin kejadian itu tak pernah terjadi. Jennie sangat membenci Tuan Im, karena Tuan Im penyebab keluarganya hancur.
"Sial! Aku sudah telat." Gumam Jennie. Beginilah dia karena terus memikirkan masa lalu. Lalu Jennie segera pergi dengan buru buru sambil terus berkata dalam hati "Aku pasti bisa menemukan kalian, aku janji."
***
Gimana ceritanya guys? Maap maap nih ye kalo absurd hehe
salam manis dari Penulis Ara, Adik kesayangannya Blackvelvet: v
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Fanfiction[COMPLETE] ~~~~~ "Aku merindukan kalian" -Irene "Kalian baik baik aja kan di luar sana?" -Seulgi "Aku harap kalian tidak ada yang terluka" -Wendy "Game ini bodoh sekali sama sepertiku yang bodoh karena tak bisa menemukan kalian" -Jisoo "Hidup ku ham...