Selamat Membca^^
"Cerita ini belum usai, sekalipun kalian sudah melihat kata TAMAT. Cerita masih terus berlanjut dan sedang di tulis. Permainan takdir baru akan dimulai."
.
.
.
"Kak, a-aku gugup." Ucap Joy menatap Wendy.
"Gugup kenapa? Jangan gugup dong. Kamu harus senang karena akan bertemu yang lainnya. Ayo coba tarik napas lalu buang secara perlahan, lakukan terus sampai kamu merasa tenang dan tidak gugup." Ucap Wendy tersenyum.
Joy mengangguk lalu mengikuti saran Kakaknya, setelah beberapa saat akhirnya dia merasa lebih tenang. "Aku sudah merasa lebih tenang Kak, Ayo kita pergi." Ucap Joy. "Baiklah, ayo!" Semangat Wendy lalu mendorong kursi roda yang saat ini diduduki Joy.
Mereka keluar Rumah Sakit, saat sampai di luar dapat Joy lihat para Bodyguard suruhan Kakaknya itu sudah berdiri menunggu mereka. "Apa Kakak harus membawa Bodyguard sebanyak ini?" Heran Joy.
"Tentu saja, ini demi keamanan mu." Ucap Wendy.
"Ini berlebihan Kak, lagian siapa yang akan mencelakai ku?"
"Berjaga jaga aja, udah ihh jangan cerewet kamu." Ucap Wendy. Joy yang mendengarnya hanya cemberut.
"Cepat bantu Adik ku masuk ke mobil, kursi roda nya juga jangan lupa kau masukkan." Perintah Wendy.
"Baik Nona!"
Salah satu Bodyguard membantu Joy untuk masuk ke dalam mobil, lalu Bodyguard satunya memasukkan kursi roda Joy. Kaki Joy masih belum terbiasa untuk berjalan karena dia koma dan tertidur lebih dari satu tahun, jadi kakinya masih harus dilatih untuk dapat berjalan dengan baik.
Setelah memastikan Joy masuk ke dalam mobil, Wendy pun menyusul masuk. "Cepat jalankan mobilnya, aku tidak mau kami terlambat!" Perintah Wendy tegas.
Mobil mereka segera jalan dan pergi meninggalkan Rumah Sakit menuju Restoran Rose. Karena mereka akan membuat kejutan ulang tahun untuk Jennie, tidak lupa Wendy,Seulgi, dan Yeri menyiapkan kejutan spesial untuk semua orang.
~BV~
"Gimana? Apa semua sudah siap?" Tanya Seulgi memastikan.
"Tenang Kak, semua sudah siap kok." Jawab Rose.
"Baguslah, jadi kapan Kak Irene membawa Jennie ke sini?" Tanya Jisoo.
"Tunggu 30 menit dan mereka akan sampai. Kak Irene barusan kirim pesan dan mengatakan itu pada ku." Jawab Lisa.
"Oh iya, Kak Wendy mana?" Tanya Rose yang sedari tadi tidak melihat keberadaan Kakak ketiga nya itu.
Seulgi dan Yeri saling pandang, Yeri memberi kode pada Seulgi untuk menjawab pertanyaan Rose. "Dia sedang dalam perjalanan, sebentar lagi sampai. Tadi ada urusan penting di rumah sakit." Jawab Seulgi tenang.
Saat Rose akan mengatakan sesuatu tapi tidak jadi karena pintu ruangan yang saat ini mereka tempati di buka seseorang. "Aku tidak telat kan?" Tanya Wendy.
"Tidak, untung saja Kakak datang lebih cepat. Kak Irene dan Kak Jennie sedang dalam perjalanan ke sini, sepertinya bentar lagi sampai." Jelas Yeri.
"Ohh oke deh, sepertinya mereka akan tiba lebih cepat deh. Jalanan lagi gak macet." Jelas Wendy.
"Yaudah, aku suruh pelayan bawa mereka ke ruangan ini kalau udah sampai. Kalian cari tempat sembunyi sana." Ucap Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Fanfiction[COMPLETE] ~~~~~ "Aku merindukan kalian" -Irene "Kalian baik baik aja kan di luar sana?" -Seulgi "Aku harap kalian tidak ada yang terluka" -Wendy "Game ini bodoh sekali sama sepertiku yang bodoh karena tak bisa menemukan kalian" -Jisoo "Hidup ku ham...