Selamat Membaca^^
.
.
.
Jennie menatap datar dua perempuan tak di kenal yang saat ini berdiri di depan pintu rumahnya.
"Maaf kalian siapa? Saya merasa tidak memiliki janji dengan siapapun." Ucap Jennie dingin tidak lupa wajah datarnya.
Krik... Krik...
"Apa kalian tidak punya mulut untuk menjawab ucapan ku?" Tanya Jennie menatap tajam dua orang di depannya ini.
"Menyeramkan sekali si es itu." Gumam Rose merinding melihat tatapan Jennie.
Dua orang yang saat ini berdiri di depan pintu rumah Jennie adalah Irene dan Rose. Irene biasa aja dengan tatapan Jennie dan kata kata savage Adiknya itu. Hanya saja Irene ingin tertawa mendengar Rose bergumam kecil mengatakan Jennie seram.
"Sedari dulu kata kata mu selalu tajam dan menyakitkan ya." Ucap Irene tersenyum tipis menatap Jennie. Jennie tidak mengerti maksud perkataan Irene.
"Maksud Anda?" Tanya Jennie datar. Jennie bingung mengapa perempuan di depannya ini dari tadi tersenyum terus, walau bingung Jennie tetap mempertahankan wajah datarnya.
"Ternyata Kakak Es ku ini lemot juga yah." Ucap Rose terkekeh geli.
"Apa yang sebenarnya kalian bicarakan? Dan kau kenapa memanggil ku Kakak Es?" Tanya Jennie menatap tajam.
"Kau tidak ingin mengajak kami masuk dulu agar kami bisa menjelaskan semuanya? Kau tidak lihat kami kedinginan dan kami lelah habis dari perjalanan jauh hanya demi menemui mu?" Tanya Irene balik.
Sungguh Jennie kesal karena terlalu banyak basa basi dan tidak langsung to the point aja. Dengan terpaksa Jennie menyuruh mereka masuk, karena kasian juga liat wajah lelah mereka.
Jennie bertanya tanya dalam hati sebenarnya siapa dua orang ini. Kenapa mereka datang kerumahnya dan membawa bawa koper. Sungguh banyak yang ingin Jennie tanyakan. Saat sampai di ruang tv Jennie menyuruh mereka untuk duduk di sofa yang muat untuk dua orang.
"Loh kalian siapa?!" Tanya Lisa yang terkejut melihat dua perempuan asing di depannya duduk.
Irene dan Rose juga terkejut melihat Lisa, mereka fikir hanya ada Jennie tapi ternyata ada satu lagi. Awalnya Irene bingung siapa perempuan berponi di depannya ini, tapi begitu di beritahu Rose dia hanya mengangguk saja.
Sepertinya Irene dan Rose mendapat keberuntungan karena bisa langsung bertemu dua orang yang memang mereka cari. Jangan tanya Rose tau kalau si poni itu Lisa, Itu karena mereka kembar dan punya ikatan batin dan Rose yakin kalau di depannya ini Kembaran nya.
"Ekhem! Jadi bisa beritahu kalian siapa? Dan mengapa kalian datang kesini? Aku bahkan Lisa tidak mengenal kalian." Tanya Jennie langsung karena dia sudah sangat penasaran.
"Tidak pernah berubah, selalu to the point tanpa basa basi ya Jendeuki." Ucap Irene menatap Jennie tepat di matanya.
Jennie tentu saja terkejut, dia tertegun saat mendengar Irene menyebut nama Jendeuki. Jennie menatap Irene dengan mata berkaca kaca, sudah lama sekali dia tidak mendengar nama panggilan itu.
"Hai poni, apa kabar? Sepertinya Lily ku baik baik aja." Ucap Rose tersenyum melihat Lisa.
"K-kau memanggil ku apa? L-li-lily?" Tanya Lisa tak percaya.
"Siapa sebenarnya kalian?! Kau kenapa bisa tau nama panggilan ku Jendeuki?! Dan kau kenapa memanggil Lisa dengan nama itu?!" Tanya Jennie dengan suara bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Fanfiction[COMPLETE] ~~~~~ "Aku merindukan kalian" -Irene "Kalian baik baik aja kan di luar sana?" -Seulgi "Aku harap kalian tidak ada yang terluka" -Wendy "Game ini bodoh sekali sama sepertiku yang bodoh karena tak bisa menemukan kalian" -Jisoo "Hidup ku ham...