[28]

2.6K 276 49
                                    

Selamat Membaca^^


"Rindu tidak bisa seperti luka yang dapat sembuh dengan cepat. Rindu akan terus kambuh jika kamu tidak dapat bertemu dengan objek yang kamu rindukan."


.

.

.

"Jennie, kau yakin mau pulang hari ini?" Tanya Krystal.

"Tentu saja, bisa di gantung Kak Irene aku kalau tidak pulang hari ini. Kau tau kan dia sedikit mengerihkan, apalagi kemarin malam dia sudah mengancam ku kalau aku tidak pulang hari ini." Jawab Jennie.

"Iya ya. Dia mirip dengan Kakak ku yang akan mengancam ku jika aku tidak pulang ke Amerika menemui nya." Ucap Krystal tak bersemangat.

"Yaudah sih, lagian aku akan mengunjungi mu sebulan sekali." Ucap Jennie menatap malas sahabatnya itu.

"Hmm, aku akan tinggal di Amerika dan akan datang kesini kalau ada hal yang penting aja. Daripada harus tinggal di sini sendirian, itu sangat membosankan." Ucap Krystal.

"Ya ya terserah mu. Aku harus segera pergi, sebentar lagi pesawat ku take off. I will miss you Ital, bye." Pamit Jennie lalu memeluk sahabatnya.

"I will miss you too, J." Ucap Krystal.

Setelah pelukan perpisahan selesai, Jennie berjalan memasuki pesawat. Hari ini dia akan pulang dan sedikit membuat kejutan untuk Kakak dan Adik nya. Awalnya dia mengatakan pada Irene akan pulang hari ini dan sampai Indonesia besok pagi, tapi dia sedikit merubah jadwal nya dan akan sampai Indonesia malam.

"Aishh aku lupa mengabari salah satu dari mereka untuk menjemput ku. Aku malas kalau bersama bodyguard, lebih baik aku mengirim pesan pada Lisa untuk menjemput ku." Ucap Jennie dalam hati.

Jennie mengambil ponsel nya dari tas dan mengirim pesan pada Adik nya itu sambil tersenyum geli. Jennie membayangkan Lisa membaca pesan nya dengan wajah lucu karena terkejut kalau dia akan tiba nanti malam.

~BV~

Lisa saat ini sibuk dengan kamera nya memotret para model yang sedang berpose di depannya. Setiap hari beginilah yang dia kerjakan padahal bisa saja dia menyuruh salah satu fotografer terbaik nya untuk turun tangan, tapi dia lebih memilih mengerjakan sendiri.

"Tolong sedikit ke kanan dan angkat sedikitt kepala mu. Oke bagus, pertahankan seperti itu."

"Tajam kan pandangan mata mu, Nona."

Lisa terus mengarahkan model itu agar dia mendapatkan hasil foto bagus. Lisa terus memotret para model bergantian hingga menghabiskan waktu berjam jam sampai akhirnya selesai.

"Oke selesai. Terimakasih atas kerjasama." Ucap Lisa tersenyum pada semua orang.

Mereka saling berjabat tangan sebelum akhirnya pergi dari lokasi. Lisa membereskan barang barangnya lalu berjalan pergi menuju mobilnya. Saat sudah di dalam mobil Lisa meraih ponsel nya dan dapat di lihat nya ada beberapa notifikasi yang muncul.

"E-eh Kak Jen tumben kirim pesan, biasanya dia akan menelpon ku." Gumam Lisa heran lalu membuka pesan dari Kakak nya itu.

Mata Lisa membelalak terkejut saat membacanya lalu melihat jam di ponsel nya. Dia buru buru mematikan ponsel nya dan menyalakan mobil lalu menjalankan mobilnya pergi menuju bandara.

"Wahh Kak Jennie bener bener deh. Aku harus tiba dengan cepat, kalau aku terlambat bisa bisa dia tidak akan memberikan ku oleh oleh." Gumam Lisa kesal.

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang