[03]

3.8K 361 9
                                    

Selamat Membaca

.

.

.

Australia side

"Yaa! Kim Chaeyoung apa kau sudah bersiap?" Tanya Vanessa. "Hmm.. Emang kita mau kemana? Dan kenapa kau sudah rapi terus geret geret koper besar itu?" Rose bertanya balik.

"Astaga, jangan bilang kau lupa?! Kita kan 2 jam lagi mau take off ke Indonesia. Lusa kita akan ada rapat dengan pemilik perusahaan property yang akan bekerjasama dengan kita. Kau kan mau membuka cabang baru untuk restoran mu dan kita harus menemukan bangunan yang cocok." Kesal Vanessa.

"Benarkah?! Oh astaga aku lupa! Kenapa kau tidak memberitahuku dari tadi sih?!" Ucap Rose kesal sambil berlari ke kamarnya untuk berkemas dan bersiap.

Vanessa tak habis fikir kenapa dia punya bos sekaligus sahabat yang pelupa serta lemot seperti Rose. Vanessa benar benar kesal dibuatnya. "Kau harus cepat! Tidak boleh bersiap lebih dari satu jam Rose!" Teriak Vanessa.

ROSE POV

Aku sangat kesal padanya, kenapa dia tidak mengingatkan ku dari tadi sih?! Sekarang aku jadi terburu buru dibuatnya, Dasar asisten menyebalkan! Dia juga sahabat yang menyebalkan ishh bodo ah..! Gerutunya dalam hati

"Aku akan bawa baju seadanya ajadeh, ntarkan disana bisa beli baju. Percuma punya banyak duit hahaha... Yang penting aku harus bawa banyak cemilan hehe.." Ujar Rose sambil sesekali tertawa sendiri.

"Ahh aku hampir melupakan cincin serta kalung ini. Semoga kedua benda ini bisa membantuku menemukan mereka." Gumam Rose.

ROSE POV END

"Baiklah ayo kita pergi, jangan sampai kita ketinggalan pesawat." Ucap Rose mengejutkan Vanessa yang sedang melamun.

"Sejak kapan kau sudah berdiri disitu? Lalu kenapa aku tidak sadar? Dan lagi lagi kau membuatku terkejut bodoh!" Ucap Vanessa sambil bangkit dan berjalan keluar melewati Rose. "Kau mengataiku apa tadi?! Hey aku gak bodoh seperti yang kau bilang tadi!" Ucap Rose kesal.

Rose menghentak hentakkan kakinya sambil berjalan menyusul Vanessa ke mobil dengan menggeret kopernya tidak ikhlas. Setelah itu Rose langsung masuk ke mobil dengan kesal. "Cepat jalankan mobilnya." Ucap Rose kesal dengan bibir manyun.

"Sudahlah Rose jangan seperti anak kecil haha.. Kau sungguh imut jika manyun seperti itu haha.." Ucap Vanessa sambil tertawa. Perjalanan kebandara bahkan sampai Indonesia Vanessa masih aja mengganggu Rose dengan mengatakan Rose seperti anak kecil.

~BV~

Yeri Side..

"Yuhuu Hai guys welkambek to my yutub chenel, jadi hari ini aku mau buat konten mukbang bakso gunung meletus jderr jderr yang terkenal di Jakarta guys! Asli bikin bibir jontor deh haha... Sebelum itu nih liat bakso nya mantep kan! Yang bibirnya belum sexy nih coba skuy makan bakso ini asli langsung dower!" Ucap Yeri heboh banget. Gak ngerti lagi liat dia.

"Loh kok mati sih kameranya! Bodoh banget yang buat nih kamera masa bisa mati gini kalau dah habis batre ihh gak like aku!" Ucap Yeri kesal lalu membuang kameranya ke tempat sampah.

Orang orang liat dia tepelongok karena santuy banget buang kamera keluaran terbaru itu ke tempat sampah. Dia sih bodo amat, duitnya kan banyak ntar bisa beli baru lagi yang lebih bagus lebih mahal.

"Enak banget bakso nya huaaa walaupun buat bibir jontor. Pokoknya aku bakal sering kesini kalau makan bakso fix gak bisa diganggu gugat!" Ucap yeri sambil terus makan bakso nya. Padahal dah merah gitu mukanya terus bibir juga udah dower tapi kata Yeri sayang kalau gak dihabisin:v

"Kalau nanti kita udah berkumpul lagi pokoknya aku bakal bawa kalian kesini deh nyoba bakso gunung meletus jderr jderr. Biar pada seksehh bibir kalian kak terus pada sakit perut deh hahaha.." Ucap Yeri sambil mengingat kenangan bersama kakak kakaknya.

~BV~

Thailand Side...

Di salah satu Studio Foto terkenal, yah Lice Studio, siapa yang tak mengenal studio foto ini? Bahkan artis artis serta model model papan atas dunia selalu memakai jasa dari potografer professional yang ada di Lice Studio.

Jangan heran, pemiliknya aja adalah Kim Lalisa. Perempuan ceria dan ramah dilihat dari luar, tapi jika dilihat dari dalam dia adalah perempuan rapuh yang merindukan keluarganya. Saat ini Lisa sedang berada di ruangannya bersama Minnie asisten sekaligus sahabatnya.

Mereka membahas pekerjaan serta membahas hal untuk dapat menemukan saudari lisa.

"Lisa kita lusa ke New Zealand, kita harus bertemu dengan pemilik Brand terkenal J&K. Kita akan satu project dengannya. Kau ingat salah satu klien kita yang angkuh itu?" Tanya Minnie.

"Nyonya Hailey, Right? Dia bahkan rela mengeluarkan banyak uang serta memohon padaku agar aku yang turun tangan langsung dalam pemotretan pernikahan anaknya." Jawab Lisa.

"Ya, Nyonya Hailey yang ingin menikahkan anak perempuan satu satunya itu rela melakukan apapun haha..." Ucap Minnie sambil tertawa. "Tapi aku masih penasaran bagaimana bisa dia bisa membuat janji dengan pemilik Brand ternama itu dalam waktu singkat? Bukankan pemilik J&K itu sangat sibuk dan tertutup yah?" Lanjut nya lagi.

"Aku gak tau masalah itu, lagian gak penting juga. Kau lihat Nyonya itu bahkan bisa membuat janji dengan kita dalam waktu lebih singkat, apa kau tidak sadar? Lagian aku lebih penasaran siapa pemilik Brand J&K itu. Aku seperti merasa familiar dan hmm akrab, gak tau kenapa." Ucap Lisa.

"Yahh kau benar! Aku juga penasaran dengan pemilik J&K itu. Kau tau kan hanya sedikit orang di dunia yang tau wajahnya dan nama aslinya. Dan kita berkesempatan untuk mengetahuinya. Tapi kenapa kau merasa familiar dan akrab?" Tanya Minnie penasaran.

"Hmm.. Ntahlah, aku juga gak tau. Tapi aku seperti gak asing dengan nama J&K, seperti pernah ku dengar di masa lalu." Jawab Lisa.

"Ayoo, coba kau ingat ingat Lis! Bisa jadi nanti ini menjadi petunjuk untuk menemukan salah satu saudari mu! Kan tadi kau bilang seperti pernah mendengar nama J&K di masa lalu. Mungkin salah satu saudari mu pernah ada yang menyebutkan J&K!" Ucap Minnie dengan semangat.

"A-aku sulit mengingatnya, kau taukan kepalaku pernah terbentur sesuatu saat aku ditelantarkan dulu. Itu membuatku sulit mengingat memori dimasa lalu. Tapi entah mengapa aku merasa yakin kalau pemilik J&K ini adalah salah satu saudariku." Ucap Lisa.

Lisa memandang liontin yang di dalamnya terdapat foto dia dengan delapan saudarinya. Melihat foto ini Lisa benar benar sangat sedih, karena cuman ini kenangan yang Lisa punya selain cincin dan kalung.

"Lisa jangan sedih, aku pasti akan membantumu menemukan saudari mu. Aku janji. Oh iya, biasanya nama nama Brand diambil dari nama asli pemiliknya, atau orang yang menciptakannya. Coba kau ingat siapa nama saudarimu yang berinisial J dan K?" Tanya Minnie

"Yang ku ingat hanya dua saudariku yang memiliki nama asli berinisial J dan K. Kim Jisoo dan Kim Jennie, Kakak keempat dan kelima ku. Tapi kalau di cocokkan dengan J&K aku lebih yakin dan percaya kalau ini Kak Jennie." Jawab Lisa.

"Kenapa kau bisa berpikir begitu, Lis?" Tanya Minnie

"Karena cuma Kak Jennie yang namanya di panggil berbeda oleh Kakek kami, kata Kakek dia lebih cocok dengan nama Jennie Kim dan Kakak ku itupun setuju. Jadi dia lebih sering dipanggil Jennie Kim, itulah kenapa aku yakin kalau J&K adalah Jennie Kim kakak ku." Jawab Lisa sangat yakin.

"Hmm.. Aku tak akan meragukanmu, Lis. Saat kita bertemu dengannya nanti, jangan lupa selalu bawa liontin itu di tanganmu, jangan lupa memakai kalung dan cincin kupu kupu kalian yang samaan bersembilan itu. Agar nanti dia bisa melihatnya, kita akan lihat reaksinya seperti apa." Ucap Minnie

"Ya, aku akan selalu membawa serta memakai nya. Aku yakin saudariku yang lainnya juga membawa serta memakai cincin dan kalung ini, terutama Kak Jennie. Dia tak kan pernah melepaskannya. Kita akan lihat nanti, aku sangat tidak sabar untuk bertemu dengannya!" Ucap Lisa senang.

.

.

.

Lanjut next chapter besok hehe

Salam manis dari Author Ara, Adik kesayangannya Blackvelvet:v

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang