13:00 WITA
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Indonesia.
Ji Chang Wook akhirnya ikut menginjakkan kakinya di tanah nusantara. Cuaca yang cukup terik di siang hari negara beriklim tropis ini mampu membuat pria itu berkeringat. Penampilannya sudah lusuh karena tidak mandi dari kemarin pagi sebelum meet and greet diadakan. Setelah itu dia langsung ke Bandara Incheon, naik pesawat yang diperkirakan akan sampai 7 jam setelahnya, tetapi harus berhenti di Thailand selama 12 jam, kemudian menaiki pesawat lagi, dan baru sampai siang hari setelahnya. Sungguh perjalanan menuju Son Ye Jin yang sangat mengecewakan.
Ditambah, cuaca di Indonesia tidak menyambutnya dengan baik. Dia keluar dari pesawat dalam keadaan panas yang sangat menyengat, kemudian saat sedang berjalan di lapangan terbang menuju mobil transit, hujan yang sangat deras menggurung tubuh pria berkeringat itu.
Ji Chang Wook menghela napas kesal. Setelah itu pasti badannya akan bau apek karena keringat bercampur air hujan.
Ji Chang Wook langsung menuju ke booth hotel untuk bertanya pada pelayan disana adakah seorang perempuan Korea bernama Son yang memesan hotel beberapa hari yang lalu. Kebetulan, pelayan yang melayani booth tersebut tetaplah Made, dia tahu, tapi demi kenyamanan tamunya, Made menyembunyikan informasi dimana nona Son menginap.
Ji Chang Wook celingak-celinguk kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada yang memperhatikan pria itu. kemudian pria tersebut membuka masker dan kacamatanya. "its me, Ji Chang Wook. do you know me?"
Made tetaplah seorang perempuan normal pada umumnya. Walaupun sekarang JI Chang Wook terlihat lusuh, tapi dia tetaplah bintang besar yang sangat tampan. Made membuka mulutnya lebar-lebar dan ingin berteriak, tapi Ji Chang Wook menutup mulut perempuan Bali itu terlebih dahulu. "I'll give you sign. But before it, please give me information about her."
Tanpa berkata apapun, Made mengangguk. Dia melupakan tugas nya sebagai seorang pelayan yang berbakti demi laki-laki tampan didepannya. dengan gemetar, made langsung mengambil brosur Kamandalu Ubud dan memberi unjuk kepada Ji Chang Wook. "Miss Son stay in here for one week."
Ji Chang Wook mengangguk. "Okay, I'll take this room too. and place me in front of or beside her room."
Made memberikan kertas dan pulpen, sesuai janjinya, Ji Chang Wook menandatangani surat tersebut. Kemudian pria itu memberikan kartunya untuk melakukan transaksi terkait hotel.
Setelah melakukan transaksi, Ji Chang Wook diantar oleh Made menuju mobil yang sudah tersedia di lobby. Disana, sudah ada Pak Kadek yang akan mengantar Ji Chang Wook menuju Kamandalu Ubud. Ji Chang Wook tersenyum saat di perjalanan "akhirnya sebentar lagi aku akan menemukanmu."
***
14.00 WITA
Sebuah Alphard hitam berhenti di pinggir sawah. Asap abu-abu mengepul dari kap depan mobil dan tercium bau terbakar. Supir tersebut, atau yang kita kenal Pak Kadek, langsung keluar dari kursi pengemudi kemudian melihat ke depan. Dia membuka kap mobilnya dan berusaha memperbaiki mobil tersebut. Pria paruh baya itu kemudian mengetuk jendela Ji Chang Wook dan memberi tahu pria itu untuk menunggu beberapa menit karena montir akan segera datang. Ji Chang Wook mengangguk setuju, dia akan menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Unbelievable Oppa
FanficSon Ye Jin (23) adalah seorang penggemar berat Hyun Bin (33). Hidup Son Ye Jin sangat biasa saja bahkan menjadi jatuh saat kedua orang tuanya meninggal secara mendadak. Tiba-tiba, idolanya datang dengan tampannya dan mengaku bahwa dia adalah Kak...