"Katakan apa yang kamu inginkan Irene," Ucap Sehun. Sebenarnya Sehun tahu apa yang Irene perlukan sekarang, tapi Sehun ingin Irene mengatakannya sendiri.
"Apa kamu bisa membantu ku seperti kemarin malam?" Tanya Irene pelan, dia sangat malu, tapi Sehun lah satu-satu nya yang bisa membantu nya sekarang.
Sehun tersenyum. Dia mengeluarkan sebuah alat. "Apa itu?" Tanya Irene. Sehun melirik ke arah Irene.
"Kamu masukkan sendiri ke dalam milik mu jika kamu malu." Ucap Sehun sambil memberikan benda kecil itu.
"Ini?" Tanya Irene bingung. Sehun mengangguk dan tersenyum.
Irene membawa benda kecil itu ke dalam selimut dan memasukkan nya ke dalam miliknya. Ada tali kecil untuk menarik alat itu keluar dari dalam tubuh Irene nanti.
"Lalu bagaimana?" Tanya Irene sambil sedikit menggoyangkan tubuhnya. Dia tidak merasakan apa pun selain sesuatu kecil yang mengganjal di bagian selatan tubuhnya itu.
"Siap?" Tanya Sehun. Irene tidak mengerti dengan Sehun. Irene terus memperhatikan apa yang Sehun lakukan, tiba-tiba sebuah remot kecil keluar dari saku Sehun yang lain nya. Irene membuka lebar mata nya ketika melihat remot itu.
"Untuk apa itu?" Tanya Irene was-was.
"Untuk ini." Sehun menyalakan benda itu.
"SSHHHH SEHUNHH.... HENTIKANNHHHH.." Irene langsung berteriak ketika Sehun menyalakan alat itu tanpa aba-aba dengan kecepatan maksimal. Tangan Irene meremas seprei ranjang nya dengan sangat kencang. Sehun menghentikan alat itu ketika melihat respon Irene seperti itu. Irene menatap sebal ke arah Sehun, sedangkan Sehun sendiri malah senang karena masih bisa bermain-main dengan Irene.
"Bagaimana rasanya?" Tanya Sehun.
"Ngilu tau." Jawab Irene cepat dan kesal.
"Kalau begitu kita akan mulai perlahan, kamu sudah tahu kan bagaimana benda itu bekerja, jadi kamu hanya perlu diam dan menikmati nya," Ucap Sehun. Irene mengangguk saja. Dia memang sedang membutuhkan semua ini.
"Siap?" tanyanya. Irene mengangguk.
"Jawab dengan mulut mu." Bisik Sehun.
"Ya, aku siap." Gumam Irene pelan.
"Ahhhh."
Irene mendesah pelan ketika Sehun menyalakan alat itu dengan kecepatan yang benar-benar rendah.
"Katakan 'Naik' jika kamu ingin menambah kecepatan nya." Ucap Sehun. Irene mengangguk dengan tubuh nya tidak bisa diam.
"Shhh... Sehunhh.. Naikkhhh."
Sehun tersenyum melihat Irene menikmati nya. Dia memencet remot itu untuk menaikkan kecepatannya. Irene menggeleng. "Naik lagi."
"Hei... Hei... Pelan-pelan Irene, aku tidak ingin menyakiti mu." Sehun berusaha membuat Irene tenang dulu. Sehun mematikannya ketika Sehun melihat Irene tidak mendengarkan perkataan nya.
"Kenapa kamu mematikannya? Aku membutuhkan ini sekarang." Ucap Irene.
"Jika kamu membutuhkannya, kamu harus mendengarkan perkataan ku, aku tahu buat mu ini nikmat sekarang, tetap fokus dengan diri mu sendiri, jangan kehilangan kendali." Ucap Sehun.
Irene menatap nya. "Baiklah," Irene kembali menaruh kepalanya di atas bantal.
"Dari kecepatan 1-10, kamu mau ini di angka berapa hingga 10 menit ke depan?" Tanya Sehun. Irene menatap nya.
"Sepuluh menit? Aku rasa tiga menit sudah cukup." Balas Irene.
Sehun menggeleng. "Aku yang mengontrol jika urusan ini, jawab saja, kamu mau di angka berapa?" Tanya Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine [ 2 ] ✔️
Fanfiction[COMPLETE] R21+ Sequel dari Ff Reverse!!! Irene dan Sehun bertemu kembali setelah berpisah selama 5 tahun, dalam situasi yang sangat baik, tapi perlahan irene melihat dunia Sehun yang berbeda dari dunia nya. "Aku telah menemukan alasan kamu melakuk...