Sehun dan Irene, keduanya sudah kembali bekerja di kantor nya masing-masing. Sehun sudah memindahkan seluruh gedung nya menjadi di sebelah kantor Irene. Awalnya Irene pikir Sehun hanya bercanda tentang memindahkan seluruh gedung, Ternyata Sehun benar-benar tidak main-main dengan ucapannya sendiri. Seluruh gedung berhasil Sehun pindahkan hanya dalam waktu 1 bulan.
Sekarang Sehun bisa melihat apa yang Irene lakukan dari seberang sana. Tidak jarang juga Sehun menelepon Irene dengan alasan kangen. Padalah Irene saja benar-benar bisa melihat Sehun duduk di balik meja kerjanya sepanjang hari.
Setiap kali Irene melihat ke kantor Sehun, Irene pasti akan selalu menemukan Sehun yang sedang menatap ke arahnya.
Terkadang Irene juga sempat berpikir, apa suaminya itu benar-benar bekerja untuk mencari nafkah? Atau bekerja agar bisa melihat Irene sepanjang hari saat dirinya sedang di kantor sampai Sehun rela mengeluarkan dana besar untuk membangun satu gedung lagi di seberang gedung Irene.
Tapi orang berpikiran waras kayaknya tidak akan melakukan hal bodoh dan membuang-buang uang seperti itu.
Drttt... Drttt...
"Sayang, apa kamu sudah lapar? Sebentar lagi waktu makan siang, mau aku pesan makanan apa?" Tanya Sehun dari seberang sana.
Jelas-jelas Irene bisa melihat Sehun berdiri di dekat kaca sambil menatap ke arahnya.
"Apa saja, dan apa perlu kamu ke sini lagi untuk makan? Titipkan saja makanan di bawah dan aku akan mengambilnya nanti." Ucap Irene.
"Tidak mau, aku tidak mau melewatkan waktu berharga ku bersama mu, aku cuma bisa dekat dengan mu saat malam hari dan juga saat waktu makan siang. Jadi jangan menolak ku ya, aku tidak ingin makan dengan assisten ku, dia laki-laki, aku ingin makan dengan mu saja." Ucap Sehun seperti seorang anak kecil yang ingin makan di dekat ibunya saja.
"Baiklah, tapi Hun, umm.. Aku mau makan nasi goreng, tapi ga usah pakai nasi nya sama ga usah pakai sayurnya, ayam nya di banyakin, sama kecap nya jangan terlalu banyak, terus kerupuknya juga jangan lupa mintain."
"Irene, kamu gapapa kan?" Tanya Sehun khawatir.
"Aku lagi pengen aja." Jawabnya pelan.
"Enggak, maksud aku, kamu mau nasi goreng, tapi ga usah pakai nasi? Terus kamu makan apa donk?" Tanya Sehun kebingungan.
"Aku beneran gapapa, udah ya, aku mau lanjut kerja dulu, kamu bawain aja kalau udah." Ucap Irene. Sehun yang masih kebingungan hanya bisa menatap lurus ke depan sambil berpikir.
"Bagaimana aku membeli nasi goreng tanpa nasi nya? Memang nya bisa? Jadi cuma telur, terus ayamnya, pake kerupuk gitu? Dia kenapa sih?" Gumam Sehun pada dirinya sendiri.
Tokkk.. Tokkk.. Tokkk....
"Bos, apa saya sudah bisa pesankan makanan untuk anda?" Tanya Jerry.
"Jer, tolong pesankan makan. Nasi goreng, tanpa nasi, tanpa sayur, Ayamnya di banyakin, kerupuknya di banyakin, kecap nya ga usah terlalu banyak, itu adalah pesanan Irene. Dan untuk saya, nasi goreng biasa aja." Pesan Sehun. Jerry sendiri juga sedikit terlihat sedikit kebingungan.
"Nasi goreng biasa satu, nasi goreng tanpa nasi, tanpa sayur, kecap nya sedikit, ayam, dan kerupuknya di banyakin?" Tanya Jerry. Sehun hanya mengangguk.
"Jer, kalau dia meminta hal yang aneh-aneh itu tandanya apa?" Tanya Sehun pada Jerry.
"Dulu sih istri saya cuma minta yang aneh-aneh pas di hamil, dia ngindam yang aneh-aneh. mungkin juga istri anda sedang hamil." Jawab Jerry.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine [ 2 ] ✔️
Fanfiction[COMPLETE] R21+ Sequel dari Ff Reverse!!! Irene dan Sehun bertemu kembali setelah berpisah selama 5 tahun, dalam situasi yang sangat baik, tapi perlahan irene melihat dunia Sehun yang berbeda dari dunia nya. "Aku telah menemukan alasan kamu melakuk...