Part 30 - Finally

1.2K 34 3
                                    

Sehun sejak tadi masih memeluk Irene dan tidak mau melepasnya sama sekali. Irene juga tidak tahu kenapa tiba-tiba Sehun begitu manja dengan nya padalah dia sedang berada di kantor. Awalnya Irene tidak begitu masalah karena Sehun hanya diam dan memeluknya. Tapi semakin lama, Irene mulai merasa kalau tangan Sehun semakin berkeliaran di tubuhnya.

"Sehun, Hentikan tangan mu itu, kalau mau peluk ya peluk aja, ga usah bergerilya kemana-mana. Aku masih kerja Sehun." Ucap Irene sambil menahan tangan Sehun agar berhenti.

"Ih, kamu mengganggu aktivitas ku saja." Gerutu nya pelan.

"Kamu yang mengganggu ku Oh Sehun, aku sedang bekerja dan kamu mengganggu konsentrasi ku." Balas ku.

"Apa nya yang mengganggu, aku hanya melakukan ini." Sehun meremas payudara Irene dengan pelan. Reflek Irene mendesah pelan. "Umhh.. Sudah Sehun." Irene menggeser tangan Sehun dari tubuh nya.

Sehun malah tersenyum senang melihat reaksi Irene.

"Kapan kamu selesai? Aku akan terus melakukan ini sampai kamu selesai." Ucap nya pelan.

"Sehun, aku tidak akan selesai kalau kamu terus seperti ini." Irene lagi-lagi harus menggeser tangan Sehun yang mulai mendekati bagian selatan tubuh Irene itu.

"Cepetlah, aku ingin pulang dan istirahat bersama mu, aku saja sudah lelah menunggu mu di sini." Gerutu Sehun. 

"Ya makanya jangan mengganggu ku, lebih baik kamu masukkan makanan yang tadi dulu tuh biar ga usah di beresin lagi, terus kamu pesen makanan buat kita malem nanti, jadi abis ini pulang bisa langsung makan." Ucap Irene. Sehun melepas pelukannya dan mengambil ponselnya. Irene sudah berhasil membuat Sehun pindah dan tidak mengganggu nya untuk sementara waktu. Selagi Sehun tidak mengganggu nya, Irene berusaha secepat mungkin menyelesaikan pekerjaannya sebelum Sehun kembali dan mengganggu nya lagi. 

******

"Irene, aku sudah memesan makan malam untuk kita, meja nya juga sudah aku bereskan, tas mu juga sudah aku siapkan, kapan kamu selesai? Aku sudah ingin pulang." Ucap Sehun. 

Irene menutup laptop nya dan itu membuat Sehun senang. "Ayo kita pulang sekarang, pekerjaan ku hari ini sudah selesai." Ajak Irene. 

Irene tahu Sehun sangat senang mendengar perkataan nya ini sampai-sampai dia melompat membawakan tas Irene melewati sofa. 

"Ini tas anda nona oh, sekarang ayo kita pulang, aku sudah menunggu kalimat itu sejak berjam-jam yang lalu." Ucap nya sambil memberikan tas Irene.

Irene hanya bisa tersenyum melihat kelakuaan suami  nya yang seperti itu. Irene mengambil tasnya dari Sehun dan mencium pipi Sehun sekali. 

"Makasih." Bisik Irene. 

"Sama-sama, ngomong-ngomong, kamu lihat deh gedung di situ." Sehun menunjuk ke arah luar. Karena kantor Irene hampir semua nya adalah kaca, jadi dengan mudah dia bisa melihat pemandangan kota dari atas sini. 

"Aku tidak menyadari ada pembangunan lagi, itu untuk apa?" Tanya Irene. 

"Aku berencana memindahkan kantor ku, biar aku bisa melihat mu hanya dari seberang saja. kamu tahu aku selalu merindukan mu saat bekerja, jadi aku membangun satu lagi persis di depan gedung mu, jadi kita bisa dekat terus." Jawab Sehun dengan antusias. Irene hanya menggelengkan kepalanya. 

"Berasa lagi main monopoli ya kamu, pindahin gedung kayak apaan aja. dasar bucin." 

"Biarin lah bucin sama istri sendiri, kamu ga tau ya aku masih seneng banget kamu udah jadi punya aku, ga boleh ada cowok yang deket-deket kamu lagi," Ucap Sehun sambil memeluk erat Irene. 

You're Mine [ 2 ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang