Ini sudah pukul 6 sore, jam kerja Irene dan Sehun seharusnya sudah berakhir. Irene sudah membereskan barang-barang bawaan nya dan dia sedang menunggu telepon dari Sehun. Biasanya Sehun akan menghubungi Irene untuk bersiap-siap jika Sehun sudah jalan menjemput nya. Kantor mereka memang tidak begitu jauh, tapi jika jam pulang kantor, jalanan akan sangat macet dan membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai ke kantor Irene dan kantor Sehun.
Drrttt... Drtttt....
"Irene, aku sedang dalam perjalanan ke tempat mu, hari ini kita naik mobil mu saja, mobil ku sedang bermasalah."
Sehun mengirim pesan kepada Irene dan Irene membacanya.
"Baiklah, di mana kamu sekarang?" Tanya Irene.
"Aku sudah sampai di basement mu, turunlah,"
Irene mengambil tas dan segala barang-barang bawaan nya lalu berjalan keluar dari ruangan kerja nya. Masih banyak karyawan nya yang harus lembur hari ini karena proyek besar yang akan Irene kerjakan.
"Hati-hati di jalan bu." Ucap Sekretaris Irene. Irene hanya tersenyum sambil sedikit mengangguk dan berjalan melewatinya. Irene masuk ke dalam lift dan memencet tombol paling bawah.
Pintu lift terbuka, di sana lah Irene melihat Sehun. Berdiri bersandar di depan boleh Irene menunggu dirinya. Irene tersenyum dan berjalan ke arah Sehun.
"Sudah berapa lama?" Tanya Irene.
Sehun berpura-pura berpikir sebentar. "Dua jam?" Ucap nya. Irene langsung menghadiahi Sehun dengan pukulan pelan di lengan nya.
"Ayo masuk." Ucapnya. Dia membukakan pintu untuk Irene dan Irene masuk.
Sehun ikut masuk di kursi pengemudi.
"Bagaimana hari mu setelah makan siang tadi?" Tanya Sehun. Irene tersenyum sambil memakai sabuk pengamannya.
"Aku mendapatkan rekan kerja yang sangat menganggu pikiranku." Ucap Irene. Sehun mengerutkan dahinya dan menatap bingung ke arah Irene.
"Maksudku adalah diri mu, ayo jalan." Ucap Irene. Sehun terkekeh dengan klarifikasi Irene. Sehun menarik sabuk pengamannya dengan satu tangan dan memakainya.
"Lalu setelah itu? Kita bisa mengobrol di jalan," Ucap Sehun sambil menjalankan mobil itu. Irene mengangguk. "Oke, itu bukan ide yang buruk."
"Jadi? Kamu yang mulai dulu an." Ucap Sehun.
"Baiklah, setelah Jerry mengantar ku kembali, assisten ku hanya membawakan beberapa dokumen-dokumen yang harus aku lihat, tapi maksud ku beberapa adalah setumpuk dokumen." Ucap Irene. Sehun tersenyum.
"Pekerjaan kita sama Irene, aku juga melakukan hal yang sama, Tapi aku penasaran, kenapa kamu tidak mau menggabungkan perusahaan kita? Kita bisa bergantian menjadi CEO nya." Ucap Sehun. Irene menatap Sehun dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
"Hei, jangan seperti anak remaja Sehun, perusahaan bukan mainan yang bisa di gunakan bergantian, aku serius dengan pekerjaan ku." Ucap Irene. Sehun tertawa.
"Apa yang kita lakukan itu sama, kita bisa bergantian jika lelah, hanya itu," Ucap Sehun. Irene menggeleng.
"Biarkan aku memikirkannya, Aku benar-benar serius dengan apa yang aku lakukan sekarang." Ucap Irene. Sehun mengangguk. "Memang nya aku tidak serius dengan perusahaan ku? Aku juga membangun nya dari 0." balas Sehun.
Drtttt... Drtttt...
Irene mencari dari mana sumber suara getar itu. Mereka berdua sama-sama tidak suka menggunakan ringtone.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine [ 2 ] ✔️
Fanfic[COMPLETE] R21+ Sequel dari Ff Reverse!!! Irene dan Sehun bertemu kembali setelah berpisah selama 5 tahun, dalam situasi yang sangat baik, tapi perlahan irene melihat dunia Sehun yang berbeda dari dunia nya. "Aku telah menemukan alasan kamu melakuk...