[Buronan Villain
[... Setiap hari, Villain selalu berdatangan. Kali ini mereka mengincar gadis berumur 15th. Setelah diselidiki mengapa mereka memgincar gadis itu, rupanya karena Quirk-nya yang sangat sempurna.]
Pip!
Tsukauchi mematikan televisi dihadapannya. Lalu dirinya meraih berkas yang berisi info tentang gadis yang tadi tersebut di berita.
"Namanya [FullName]."
"Sebenarnya apa Quirk-nya sampai jadi buronan Villain?" tanya Midnight.
Tsukauchi membaca berkas itu. "God Eye. Lewat matanya, dia bisa melihat masa depan seseorang hanya dengan melihat wajahnya. Tak hanya itu, dia juga bisa merancang masa depan sesuai keinginannya."
"Dia jadi mengingatkanku pada seseorang," gumam All Might.
"Jadi Villain ingin anak itu merancang masa depan mereka, ya?" kata Present Mic sembari menompang dagu.
"Benar, jadi aku meminta kalian berkumpul disini untuk membahas anak ini."
"Dimana dia bersekolah sekarang?" tanya Eraser Head.
"Dia berhenti sekolah karena selalu dikejar Villain jika keluar rumah."
"Pasti ini berat untuknya," sahut Nezu. Kepala Sekolah SMA Yuuei.
"Jadi, Kepolisian ingin mengajukan permintaan kepada Yuuei."
"Permintaan?"
"Aku ingin [FullName] ada dibawah lindungan Yuuei."
-My Way to be Hero-
"Ini kah rumahnya?"
Setelah rapat selesai, All Might dan Eraser Head diminta pergi kerumah [FullName] karena utusan dari Nezu.
Rumah yang sangat jauh dari keramaian dan dikelilingi hutan.
"Tidak salah lagi, ayo!"
Mereka berduapun melangkahkan kakinya menuju rumah yang sederhana itu.
Belum sampai di gerbang rumah, mereka terpental dan terkena sengatan listrik.
"Dia melindungi rumahnya dengan ini?! Aku sampai terkejut!" cicit All Might
"Maa, dia pintar!" sahut Aizawa.
Saat mereka bangkit, ada gadis yang keluar dari rumah itu sambil membawa sapu rumah.
"Mau apa ka- Loh? All Might?"
Ucapan gadis itu terpotong lantaran ada All Might dihadapannya.
"Maaf ku kira Villain, ada apa kalian kemari?" [Name] langsung membuang sapunya asal.
"Harusnya kau tau kalau kami akan kesini," Aizawa menjawab.
"Ya aku tak selalu menggunakan Quirk ku, Jadi?"
"Ada yang ingin kami bicarakan denganmu,"
"Oke ayo masuk!"
Mereka bertiga pun berjalan menuju rumah [Name]. Saat di gerbang, [Name] mennonaktifkan keamanan rumahnya sehingga All Might dan Aizawa bisa masuk. Setelah mereka masuk, gadis itu menaktifkan kembali.
Mereka masuk kerumah itu, [Name] mempersilahkan kedua Pro Hero itu untuk duduk.
"Maaf aku tak ada suguhan, jadi apa yang ingin kalian bicarakan?"
"Boleh aku tanya, bagaimana caranya kau membuat keamanan seperti tadi?" tanya All Might.
"Kurasa kalian tahu Quirk milikku. Aku melihat masa depan ilmuwan yang bisa merancang alat keamanan lalu aku membuatnya sendiri. Dan ya kenapa kalian tadi tersengat karena Quirk milikku juga, Petir."
"Jadi kau punya 2 Quirk?"
"Ya, Quirk ini aku dapatkan setelah aku kehilangan kedua orang tuaku. Entahlah mengapa itu terjadi aku tak bisa mengingatnya. Kejadiannya saat aku berumur 8 tahun,"
"Aku tak suka basa basi, jadi tujuan kami kemari untuk membawamu ke Yuuei." kata Aizawa sembari menunjukkan surat perintah dari Kepolisian.
[Name] terkejut, "Kenapa? Aku ini selalu dikejar Villain! Aku hanya jadi beban kalian nanti,"
"Maka dari itu kau harus belajar bagaimana jadi Hero agar tak menjadi beban Pro Hero." sahut Aizawa.
All Might berbisik, "Woy! Seharusnya kau tak mengatakan itu,"
"Mungkin kalian benar, aku harus kuat untuk bisa mengalahkan mereka!"
"Semangat yang bagus," sahut Aizawa. "Ini seragamnya, kau bisa berangkat sekolah besok." Aizawa memberikan kantong tas berisi seragam Yuuei kepada [Name].
"Ha'i, Yoroshiku Onegaishimasu."
-Part 01 : End-
Mencoba bikin Fanfict BnhA mwehehe, semoga kalian suka!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way to be Hero.
FanfictionKarena Quirk dari [Name] sangatlah sempurna sehingga Villain selalu mengincarnya, membuat dirinya tak pernah keluar dari rumahnya. Merasa anak ini harus dilindungi, Kepolisian meminta [Name] masuk ke SMA U.A. Dan inilah kisah [Name] dan teman kelasn...