Patah hati kedua, di bulan kedua.
Sabtu, 13 Februari 2021.-----------------------------------------------------------------------
.
Ketika skenario hidup ternyata tak sesuai dengan apa yang kita rangkai, kecewa adalah keniscayaan.
Sedangkan dinistakan realita adalah sebagian dari proses pendewasaan.Harusnya kala itu, kau tak membual soal "Ada Apa Dengan Takdir?"
Sehingga takan ada prolog yang tertulis sedemikian rupa dengan vonis kau sebagai peran utamanya.
Ahh ternyata kau hanyalah segumpal plot twist menyakitkan yang menyamar.Kau simpatik seolah kau tertarik,
Tebar perhatian padahal hanyalah formalitas bertepian.
Aku hanyut dalam rayuan memabukan, lupa bahwa katamu hanyalah alkohol dengan dampak sekejap, melahirkan harap padahal sudah jelas kelak lenyap.Ketika kupikir aku adalah Srikandi yang kau kasihi, ternyata kau bukan arjuna yang mencinta.
Aku pitaloka abad ini, dan kau ternyata mahapatih yang merencanakan hal tak terpikirkan
Sehingga menghancurkan sekeping hati, yang sebetulnya telah lebur oleh orang sebelummu.______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Denyut Jari
PoetryKetika jantung berdetak, segenap kata tercetak. Ketika kepala mulai mengalirkan resah, jari-jari spontanitas melakukan upaya abadi. Segenap kalimat ini untuk aku, di masa depan. Apakah masih berpijak pada garis yang sama, atau telah bergerak masif...