Catatan 29 - Stop Asking, Please!

19 1 0
                                    

Boleh ga? Kamu berhenti bertanya tentang bagaimana caranya melupakan? Kamu menceritakan bagaimana terlukanya hatimu ketika hatiku berdarah-darah, berhenti lah, kumohon.

Jangan sampai Aku sekarat duluan hingga mati empati. Berhenti lah bertanya bagaimana caranya menghentikan rasa kangen, sementara Aku cengep-cengep dihimpit perkara yang sama.

Aku bahkan ga punya daya buat bercerita, bahwa Aku sedang tidak baik-baik saja, lantaran terbiasa menjadi pendengar, dan enggan membagikan luka’

Semua itu, bukan sebab Aku yang tak handal dalam bercerita, melainkan Aku yang segan untuk memulai terbiasa percaya.

Aku tak menemukan kenyamanan yang sama untuk membagikan cerita penghianatan, Kamu bahkan ga menyadari bahwa selama ini, Kamu berperan sebagai garam. Tunggu hatiku mengering, baru dapat kamu sentuh sanubariku secara tanpa tedeng aling-aling.

Boleh ga? Jangan kasih Aku informasi apapun terkait hubungan asmara lokanya, dan asmara lokamu yang bersangkutan dengannya.

Kekasihku yang punya kekasih, telah bahagia. Yang tersisa hanya rasa muakku pada perih yang pating srepet setiap mengingatnya.

Ada beberapa keyword seputar dia yang bila diucapkan sekali saja, mampu memutarkan jagatku menuju de javu kenangan lalu. Tolong jangan katakan apapun, yang berbenang merah dengannya.

Singkat saja, Aku mau pensiun jadi sad girl



Purwokerto, 18 April 2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Denyut JariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang