Part 19

111 24 7
                                    

Hanseong, 1301

"Ini mulai membosankan!" Singnie mengaduk-aduk makanannya karena tak lagi memiliki selera makan. Padahal selama ini ia sangat menyukai daging dan ia malah menatap hampa daging sapi korea di hadapannya tanpa berminat sedikitpun. "Aku tidak suka terkurung! Sudah lama rasanya sejak terakhir kali aku berlari di hutan."

Mereka sedang berada di aula menikmati makan malam bersama. Keseluruhannya adalah penyihir, kecuali Singnie yang entah kenapa belum mampu mengucapkan satu mantrapun. Handong mengatakan itu terjadi karena pikirannya terlalu kotor. Siluman itu tidak pernah menyangkalnya. Toh ia tidak pernah benar-benar tertarik terhadap sihir. Satu-satunya hal tentang sihir yang membuatnya peduli hanyalah SuA.

"Maksudnya minggu lalu ketika eonni pergi menangkap kelinci?" Sindir Handong. Mereka disana hanya menutup diri, bukan benar-benar terkurung dalam arti yang harfiah. Singnie hanya bersikap berlebihan saja. Ia sering begitu sehingga semua orang sudah terbiasa.

Siluman serigala sesungguhnya adalah makhluk pengembara. Mereka memang memiliki tempat kembali, tetapi selalu bepergian dalam kelompok-kelompok kecil. Dan dalam kasus ini, Singnie yang sudah kehilangan kawanannya telah lama tidak bepergian ke tempat yang jauh. Ditambah insiden beberapa tahun silam membuat gerakannya benar-benar terbatas. Terkadang ketika ia merasa bosan, ia akan menantang beruang untuk bertarung. Tentu saja beruang itu cukup memiliki insting rasa takut dan melarikan diri sebelum dihajar. Sementara itu sulit menemukan siluman lain di hutan dekat perbukitan akibat pembersihan masal yang dilakukan kerajaan akibat kemunculan penyihir dulu sekali.

"Sekarang sudah lebih aman, kurasa tak akan ada masalah jika kita membuka diri seperti dulu lagi," Tadashi, penyihir yang paling tua disana angkat bicara. Secara kasat mata, Tuan Park memang yang paling tua, namun Tadashi telah hidup lama sekali. Pria itu bahkan mengatakan pernah mempermalukan Merlin di depan Raja Arthur. Berhubung tidak ada yang mengenal dua orang yang disebutkan Tadashi, jadi mereka tidak bisa menilai apakah itu sesuatu yang hebat atau tidak.

"Kau mau aku menyuapimu?" SuA yang duduk di samping Singnie, mengambil sepotong daging dengan sumpitnya lalu mengarahkannya mendekati mulut Singnie.

Singinie melahapnya sambil mengangguk. Ternyata ia tidak benar-benar bosan. Ia hanya ingin diperhatikan. Meskipun siluman serigala suka berpetualang, kemana ia ingin pergi sementara SuA ada disana. Melihat tempat-tempat yang baru tidak lagi terasa penting selagi ia memiliki SuA.

"Lagipula masih banyak yang membutuhkan bantuan di luar sana," lanjut Tadashi. "Apakah itu manusia, atau makhluk ghaib. Kita masih perlu menjaga keseimbangan antara keduanya 'kan?"

SuA tersenyum puas melihat betapa menggemaskannya Singnie. Membuat dirinya tak tahan untuk menyuapinya lagi.

"Kita juga sudah lama tidak kedatangan murid baru. Bukankah kita membutuhkan lebih banyak penyihir karena manusia dan makhluk ghaib juga bertambah banyak." Handong ikut bicara mewakili SuA yang sepertinya sedang sangat sibuk.

"Bagaimana mungkin ada yang ingin belajar sihir sementara tidak ada yang tahu bahwa kita ada disini?" Kini Tuan Park yang mewakili Singnie. Setidaknya dua orang itu memiliki perwakilannya masing-masing.

"Kalau begitu, bagaimana jika kita membuka pelindungnya saja? Kita bisa memasangnya kembali nanti jika melihat ada bahaya," Tadashi melirik SuA meminta persetujuan. Tapi yang dilirik terlalu sibuk melirik Singnie yang belepotan makanan karena SuA memang sengaja melakukannya.

"Kurasa kita tidak perlu membukanya. Aku bisa keluar mencari orang yang mungkin tertarik. Mungkin di Kaeseong yang lebih ramai dari kota ini," Handong ikut melirik SuA sambil mengajukan pendapatnya.

"Atau kita bisa menculik beberapa manusia lalu memaksanya belajar," Tuan Park menyindir Singnie atas apa yang ia alami dulu. Itu hanya sindiran yang dilemparkan atas dasar bercanda karena ia tidak menyesali apapun yang terjadi di masa lalu. Ia mungkin kehilangan istri-istrinya, tapi ia mendapatkan keluarga baru.

The Last WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang