——📌——
"Inspektur!"
Detektif Yoon melangkah tergesa mendekati meja kerja atasannya. Ekspresinya seperti seseorang yang baru saja mendapatkan hadiah undian pertama.
"Inspektur!" ulangnya, ketika sudah berhadapan dengan Inspektur Park.
Inspektur Park melirik dari balik layar laptop yang terbuka di hadapannya, menggumam pelan tanpa banyak bertanya kemudian.
"Saya berhasil mengumpulkan sejumlah keterangan penting dari beberapa kenalan," ujar Detektif Yoon sembari membuka buku notes kecilnya.
"Kenalan? Kenalanmu?"
"Bukan, Inspektur. Kenalan dari Mark Lee dan Na Jaemin."
Inspektur Park bertopang dagu, mengangguk kecil sebagai isyarat untuk Detektif Park melanjutkan hasil kerjanya.
"Dari beberapa orang yang berhasil kami minta keterangannya, Mark Lee dan Na Jaemin sudah menjalin hubungan selama lebih dari lima tahun. Dan ternyata, hubungan mereka berdua tidak direstui oleh kedua korban, orang tua dari Na Jaemin." Detektif Yoon menjeda, berdeham pelan lalu membalik halaman notesnya. "Beberapa teman kampus Na Jaemin mengatakan kalau mereka acap kali mendapatkan keduanya bertengkar hebat karena permasalahan itu."
"Lalu?"
"Mark Lee sering mendapatkan masalah dengan beberapa gang berandalan yang akhirnya membawanya menginap di kantor polisi. Na Jaemin lah yang menjamin dan menebusnya keluar dari sana."
"Hubungan mereka sudah sering mendapatkan ultimatum dari kedua korban, sampai kepada titik mereka mengancam akan membawa putra mereka pindah ke luar negeri untuk memisahkannya dengan Mark Lee," tutup Detektif Yoon dengan helaan yang tercekat.
Inspektur Park bergumam rendah. "Jadi, apa itu alasannya kalian bisa dengan cepat mendapatkan data sidik jarinya dari anting tusuk itu? Karena Mark Lee sering—"
"Benar Inspektur!" sela Detektif Yoon, mengangguk semangat.
"Ada lagi?"
"Ya?"
Alis Inspektur Park menukik tajam. "Apa hanya itu? Yang berhasil kau dapatkan, Detektif?" tanyanya.
Detektif Yoon mengangguk ragu.
Dengusan pelan terlolos dari bibir Inspektur Park. "Kau melakukan penyelidikan atau bergosip dengan anak kuliahan?"
"Ba-bagaimana—"
"Hmph! Aku seolah sedang menonton tayangan gosip di televisi tadi."
Detektif Yoon menggaruk sisi kepalanya canggung. Sebenarnya, ia sudah menduga kalau akan mendapatkan respon seperti ini dari Inspektur Park.
"Apa hasil otopsi sudah keluar?" tanya Inspektur Park seraya kembali menatap layar laptopnya.
"Sudah, Inspektur."

KAMU SEDANG MEMBACA
SOBER || MARKMIN
Random【ONGOING】 【BAHASA】 ❝ ᴡʜᴀᴛ ᴀ ᴘʟᴏᴛ ᴛᴡɪᔕᴛ ʏᴏᴜ ᴡᴇʀᴇ ❞ ╔═════▣ ⚠️️ ▣═════╗ 🇨🇦🇺🇹🇮🇴🇳🇸 ╚═════▣ ⚠️️ ▣═════╝ ⚠️ ᴛʜɪs ɪs ɴᴏᴛ ʏᴏᴜʀ ᴏʀᴅɪɴᴀʀʏ, ʟᴏᴠᴇʏ ᴅᴏᴠᴇʏ, ᴀɴᴅ ғʟᴜғғʏ sʜɪᴛ ʟᴏᴠᴇ sᴛᴏʀʏ‼️ 🔞 ɴᴏ, ɴᴏ, ɴᴏ, ғʀᴇᴀᴋɪɴ...