Bel pulang sekolah, telah berbunyi 5 menit yang lalu. Kini, Reina tengah menunggu Rayhan di luar gerbang. Hatinya sangat malas sekali jika harus pulang bareng Rayhan. Namun, ia tidak bisa menolak karena ini semua permintaan dari Mamanya Rayhan.
“Masuk!” titah Rayhan dari dalam mobil. Reina yang baru tersadar dari lamunannya pun langsung berjalan ke arah mobil Rayhan. Ia masuk ke dalam mobil itu, dan duduk di belakang. Lalu, Rayhan pun melajukan mobilnya.
“Ray, ini gue mau dibawa ke mana?” tanya Reina heran. Karena barusan ia telah melewati rumahnya. Namun, Rayhan tidak menurunkan Reina di sana.
“Ke rumah gue! Lo jangan mikir macem-macem, ini semua perintah Mama gue!” jelas Rayhan. Ia pun menyumpalkan headset ke dalam telinganya, berharap tidak mendengar lagi ocehan dari Reina.
“Ih, nyebelin banget sih!” sebal Reina. Ia tahu maksud dari perlakuan Rayhan barusan. Rayhan sengaja menyumpalkan headset itu, agar tidak mendengar ucapan Reina. Alhasil, Reina pun sekarang hanya bisa diam sambil menahan amarahnya.
Sesampainya mereka di rumah Rayhan, Reina dan Rayhan langsung turun dari mobil. Seorang wanita cantik dengan hijab warna putih, datang menghampiri mereka.
“Eh, menantu Mama udah dateng,” ujar Nadira sambil memeluk Reina.
“Calon!” ucap Rayhan dan Reina. Rayhan berkata dengan wajah malas, sedangkan Reina berkata dengan wajah yang semringah.
“Eh iya, tapi kan sebentar lagi kamu akan menjadi menantu Mama,” ucap Nadira sambil melepas pelukannya. Ia tersenyum pada Reina, begitu pun dengan Reina, ia juga tersenyum pada Nadira.
“Oh iya Ma, Rayhan ada janji sama Revan. Rayhan pergi dulu ya,” pamit Rayhan sambil salim kepada Nadira. Nadira pun tersenyum.
“Baru juga nyampe, udah mau pergi aja! Tapi, ya sudah deh kalau ada janji, Mama izinin,” tutur Nadira. Rayhan pun langsung masuk lagi ke dalam mobilnya. Namun, saat Rayhan ingin berangkat, Nadira berujar, “Ray! Bajunya ga mau diganti dulu?”
“Nanti diganti Ma, Rayhan bawa baju ganti kok,” teriak Rayhan dari dalam mobil.
“Oh, ya sudah kalau begitu, hati-hati!” ujar Nadira. Rayhan pun berlalu dari hadapan mereka.
“Oh iya, Tante kenapa nyuruh Rayhan bawa aku ke sini?” tanya Reina penasaran. Karena sejak dari tadi, ia sangat ingin menanyakan hal ini.
“Eh, panggilnya Mama aja, biar sama seperti Rayhan panggilnya Mama,” pinta Nadira sambil tersenyum pada Reina.
“Eh, iya Tan ... eh, Ma.” Rasanya canggung sekali jika ia harus menyebutnya dengan sebutan Mama.
“Nah, gitu dong,” ucap Nadira sambil membawa Reina masuk ke rumahnya.
“Ma, jawab dulu dong pertanyaan Reina yang tadi,” pinta Reina karena mungkin calon mertuanya ini lupa dengan pertanyaannya tadi.
“Eh iya, Mama lupa Rei. Maaf ya, saking senengnya bertemu sama calon mantu. Jadi, Mama sengaja nyuruh Rayhan untuk bawa kamu ke sini, karena Mama ingin mengenal kamu lebih jauh lagi. Dan, bukan itu doang alesan Mama nyuruh Rayhan untuk bawa kamu ke sini,” jelas Nadira pada Reina.
“Terus apa lagi Ma?” tanya Reina penasaran. Nadira pun menjawab, “Bunda kamu pergi ke Bandung sama Ayah kamu, katanya mau ngelayat tetangganya di sana, sekalian nengok keluarganya juga. Nah, jadi kamu sengaja Mama bawa ke sini, soalnya Mama takut terjadi apa-apa sama kamu.”
“Oh gitu, hehe makasih ya Ma ... udah perhatian sama Reina.”
“Iya, sama-sama sayang. Ya sudah, sekarang kamu ganti baju dulu ya, Mama punya baju khusus untuk kamu, baru beli kemarin.”
“Eh beneran Ma?”
“Iya. Oh iya, maaf ya rumahnya jadi sepi, soalnya si Rayhan kalau jam segini emang jarang ada di rumah. Tadi aja dia ada janji kan sama Revan,” ucap Nadira sambil tersenyum, dan hanya dibalas senyuman oleh Reina.
“Sebenarnya Rayhan ada janji apa sih sama Revan? Kok gue jadi penasaran ya,” batin Reina sambil berjalan mengikuti Nadira.
__________
Hallo readers💙
Gimana nih chapternya?
Gaje ya?
Ah yaudah deh gapapaSemangatin aku dong, dengan cara vote and komen. Krisar juga malahan, aku malah tambah seneng. Tapi krisarnya yang bikin aku semangat nulis ya💙😍
Minggu, 25 Oktober 2020
22. 00
KAMU SEDANG MEMBACA
J O D O H K U
Spiritual•Spiritual-Romance• □Follow dulu sebelum baca□ 🚫Jangan bangga menjadi plagiat! ingatlah, ada Allah yang selalu mengawasimu🛇 Blurb : Rayhan Al Faiz, anak pemilik sekolah, yang terkenal dengan ketampanan, kehebatan, dan kenakalannya. Pada...