Chapter 14

3.9K 397 18
                                    

Waktu menunjukkan pukul 06:50. Reina yang kini berada di dalam mobil Rayhan, lebih tepatnya ia duduk di sebelah Rayhan, tengah memandang sekeliling sekolahnya dari dalam mobil di luar gerbang. Dan tentu saja sudah ada beberapa orang di dalam sekolah yang memperhatikan mobil Rayhan. Reina merasa tidak enak hati jika harus turun dari mobil Rayhan terus ada yang melihatnya turun dari mobil tersebut. Bukan apa-apa, tapi Reina belum siap jika teman-teman di sekolahnya mengetahui kalau Reina dan Rayhan sudah menikah.

Reina yang sedang kebingungan pun mencoba untuk bertanya pada Rayhan.

“Ray, saran dari lo gue mending turun di sini atau di mana ya?” tanya Reina sambil terus-terusan menatap seisi sekolah.

“Kenapa emangnya?”

“Ya, gapapa sih. Emm, gue takut ketahuan kalau kita udah nikah,” jujur Reina. Ia langsung menunduk tanda merasa malu karena telah berbicara seperti itu.

“Lo, malu nikah sama gue?” tanya Rayhan sambil mengangkat dagu Reina agar tidak menunduk. Reina langsung mengalihkan tangan Rayhan seraya berucap, “Gue ga malu sama-sekali! Ya gue takut aja mereka tau kalau kita udah nikah. Emm, lagian kita masih sekolah emangnya gapapa nikah?” tanya Reina sambil menatap mata Rayhan serius.

“Lo kenapa baru tanya tentang hal ini sekarang? Dengerin gue! Pemilik sekolah ini itu Papa gue, dan dia pernah bilang ‘tidak masalah jika siswa dan siswinya menikah, dengan syarat umurnya mendekati sembilan belas tahun. Dan diusahakan tidak hamil terlebih dahulu.’ Jadi, ya gapapa dong kalau kita ketahuan udah nikah,” ucap Rayhan sambil membuka kaca mobil di sebelah kirinya.

“Eh, apa-apaan sih lo!” ucap Reina sambil menutup kembali kaca mobil itu.

“Biarin! Biar aja orang-orang tau kalau kita udah baikan,” jelas Rayhan.

“Baikan?” tanya Reina. “Ya Allah, aku sampai lupa kalau sebelumnya kita suka berantem,” lanjutnya dalam hati sambil memandang wajah Rayhan.

“Kenapa?” tanya Rayhan. Pasalnya Reina akhir-akhir ini selalu saja memandang Rayhan.

“Eh. E-enggak!” ucap Reina sambil memalingkan pandangan ke mana saja asalkan tidak memandang Rayhan.

“Gak gitu juga kali. Gue izinin kok kalau lo mandang wajah gue. Lagian, sekarang kan lo udah jadi istri gue,”  ucap Rayhan sambil mencubit pipi Reina gemas.

“Ih Rayhan apaan sih!”

“Udah ahk,” ucap Rayhan sambil menjalankan mobilnya menuju ke garasi mobil.

“Eh, gue gak turun di luar gerbang nih?” tanya Reina penasaran.

“Enggak. Lo turunnya di garasi aja biar aman. tadi kan lo minta saran ke gue, nah saran gue lo turunnya di garasi,” jelas Rayhan sambil memarkirkan mobilnya, karena kini mereka sudah berada di garasi mobil sekolah.

“Eh, iya juga ya. Kalau gue turun di sini gabakalan ada yang lihat gue!” ucap Reina sambil membuka pintu mobil dan turun. Rayhan pun sama, ia juga turun dari mobilnya.

“Eh, kakak-kakak ini kenapa serasi banget sih. Cie, naik mobil bareng!” ucap seorang wanita yang wajahnya sangat tidak Reina kenali. Bahkan, Rayhan juga tidak mengenali wajah orang itu.

“Lo siapa? Sepertinya gue belum pernah lihat lo di sini,” tanya Rayhan sambil menutup pintu mobilnya.

“Salam kenal kak, nama aku Felisya Angelita, aku mualaf jadi jangan heran ya kak kalau namaku tidak seperti orang islam pada umumnya,” ucap orang itu yang diketahui namanya adalah Felisya.

“Lo murid baru di sini?” tanya Reina sambil mendekat ke arah Felisya.

“Iya kak, aku pindahan dari SMA Garuda, itu loh SMA sebelah. Aku sekarang kelas sebelas IPA 1.”

“Oh, semoga betah ya sekolah di sini,” ucap Reina sambil tersenyum pada Felisya. Dan Felisya hanya menganggukkan kepalanya.

“Lo, udah berapa lama masuk islam?” tanya Rayhan sambil menggenggam tangan Reina dan hendak pergi ke kelas bersamanya.

“Baru satu tahun kak. Oh iya, kalian udah nikah ya?” tanya Felisya. Dan pertanyaan itu membuat Rayhan dan Reina saling menoleh tak percaya. Bagaimana anak baru itu bisa tahu kalau mereka sudah menikah?

__________

Jangan lupa Vote and komennya😍
Krisar juga kalau mau💙 aku terima kok krisarnya.💙

Next ga nih?
Komen!

Selasa, 03 November 2020
19:15

J O D O H K UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang