Chapter 15

4.1K 379 4
                                    

Suasana pagi berubah menjadi hangat. Mentari yang terbit dari timur, kali ini telah menampakkan seluruh bagian-bagiannya.

Rayhan, Reina, dan Felisya—murid pindahan itu, sedang berjalan menuju kelasnya masing-masing. Namun, Rayhan dan Reina merasa penasaran, kenapa Felisya tahu kalau mereka sudah menikah. Dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu, akhirnya mereka bertanya, “Lo, tau dari mana kita udah nikah?”

“Cie ... barengan. Hmm, kasih tau gak ya?” pikir Felisya sambil agak sedikit bergurau.

“Oke deh, aku kasih tau. Tadi pagi di garasi aku kan tanya ‘kalian udah nikah ya?’ nah, itu aku penasaran saja. Karena di dalam islam itu kan, ada sebagian pendapat yang melarang pacaran. Karena tadi pagi aku lihat kalian genggaman tangan, aku semakin curiga kalau kalian itu udah nikah,” jelas Felisya. “Dan, aku juga teringat sama ucapan sepupuku. Katanya di sekolah ini udah ada orang yang menikah secara diam-diam, dan yang diundang hanya temen deket dan saudara-saudaranya. Hal itu lah, yang membuatku semakin yakin kalau kalian sudah menikah,” lanjutnya dengan suara pelan. Karena di hadapannya ada beberapa orang yang melihat ke arah mereka.

“Oh gitu ... emm, emangnya sepupu ‘lo siapa?” tanya Reina penasaran.

“Kalau bukan si Hana, pasti si Revan. Karena hanya mereka berdua temen kita yang tahu semua tentang pernikahan ini,” jelas Rayhan pelan ketika sudah melewati sekumpulan orang yang tadi memperhatikan gerak-gerik mereka. Ralat! Lebih tepatnya memperhatikan Felisya, karena mungkin mereka merasa tidak mengenali Felisya.

“Nah itu dia, kakak ini juga tau. Sepupu aku namanya Revan. Ngomong-ngomong, aku belum tau nama kalian siapa. Nama kalian siapa?” tanya Felisya sambil tersenyum.

“Rayhan.”

“Reina.”

“Oh, iya kak. Semoga kita bisa berteman baik ya,” ucap Felisya.

“Iya, amiin ... oh iya kita pergi ke kelas dulu ya, nanti ngomongnya disambung lagi pas di kantin, sekalian bawa temen gue—Hana,” jelas Reina sambil tersenyum ke arah Felisya. Sedangkan Rayhan, ia telah masuk ke kelasnya terlebih dahulu.

“Oh oke kak, siap. Semangat ya kak belajarnya,” ucap Felisya. Reina pun hanya mengangguk, dan langsung masuk ke dalam kelasnya.

Felisya yang kini tinggal sendirian pun, langsung berjalan menuju kelasnya, yaitu kelas 11 IPA 1. Saat di tengah perjalanan menuju kelasnya, tiba-tiba ada sekumpulan anak laki-laki, yang kini mendekat ke arah Felisya. Rasa takut itu mulai menghantuinya. Pasalnya sekumpulan anak laki-laki yang kini berada di hadapannya berbadan tinggi dan sangat mengeringkan, bak preman yang tengah menghadang pejalan kaki untuk meminta uang.

“Hai cantik, murid baru ya?” tanya salah satu dari mereka sambil menyentuh lengan Felisya. Untung saja orang itu tidak menyentuh kulit Felisya, karena mereka semua itu bukan muhrimnya Felisya.

“Eh, kalian apa-apaan sih! Bisa gak minggir dari hadapan gue! Bisa gak kalian hilang dari hadapan gue! Iya gue memang murid baru, harusnya lo nurut sama gue, karena gue murid baru di sini!” ucap Felisya sambil mengibaskan tangan salah satu anak laki-itu yang tadi menyentuh lengan Felisya. Rasa takut sangat menghantuinya, namun ia mencoba untuk memberanikan diri.

“Galak amat neng! Yaudah abang anterin ke kelas ya. Kelasnya di mana?” tanya salah satu dari mereka. Kali ini sepertinya bosnya yang berbicara.

“Gak usah! Gue hanya minta lo semua minggir!”

“Perlu dengan kekerasan ini mah bos!” ucap salah satu dari mereka.

“Ayo ikut gue!” paksa orang itu sambil memegang tangan Felisya.

“Lepasin tangan gue!” ucap Felisya sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman anak brengsek itu!

“LEPASIN!” teriak seseorang dari belakang Felisya. Sontak teriakan tersebut membuat anak tadi merasa takut, dan akhirnya ia memilih untuk kabur bersama anak buahnya.

Felisya pun langsung menoleh ke arah orang yang barusan menolongnya. “Makasih banyak ya kak, kakak udah nolongin aku,” ucap Felisya sambil menunduk. Sepertinya Felisya sangat mengenali potongan tubuh itu. Karena merasa penasaran, Felisya pun melihat wajah orang itu.

“Kak Rayhan?”

__________

Ho ho ho ....
Makin rumit aja nih ceritanya😅

Ada yang tau gak Felisya itu tokoh Protagonis atau antagonis? Pokoknya tau gak tau, kalian harus jawab! 😅

Jangan lupa vote and komennya ya ... Kritik dan Sarannya ditunggu.

Next?
Komen!
💙

Rabu, 04 November 2020
19:55

J O D O H K UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang