Chapter 17

3.7K 365 5
                                    

Bel istirahat telah berbunyi 5 menit yang lalu. Kini, semua murid lagi pada antre di kantin untuk mengisi perutnya yang lapar. Begitu pula dengan Rayhan, Reina, Revan, Hana, dan Felisya, yang kali ini tengah menunggu pesanannya datang.

Siang ini, seisi kantin dikagetkan dengan Rayhan. Pasalnya, mereka sangat-sangat tidak percaya, melihat apa yang sekarang dilihatnya.

‘Hei! Tumben banget Tom and Jerry akur!’

‘Mereka kelihatan seperti kumpulan keluarga yang bahagia!’

‘Aaaa ... Rayhan, ajak gue ‘napa duduk di meja lo!’

‘Wih, ada anak baru tuh! Cantik banget lagi!’

Kira-kira, seperti itu lah ocehan anak-anak kantin yang tak terkontrol dengan ucapannya.

Rayhan dan yang lainnya tidak menghiraukan perkataan anak-anak itu. Mereka lebih memilih untuk memakan makanan yang baru saja datang. Saking laparnya, sampai-sampai Revan lupa membaca doa.

Felisya yang mengetahui kalau Revan belum membaca doa, ia pun langsung mengingatkannya seraya berucap, “Van! Baca doa dulu ‘napa!”

“Tau tuh, kebiasaan banget!” gertak Rayhan sambil mengaduk-aduk mi ayam yang ia pesan.

“Hehe, lupa! Ya sudah, nih sekarang gue baca doa!” ucap Revan lalu ia membaca doa mau makan di dalam hatinya.

“Oh iya, emangnya dulu Kak Rayhan sama Kak Reina suka berantem?” tanya Felisya tiba-tiba sambil memakan baksonya.

“Uhuk!” batuk Reina. “Kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu?” lanjutnya bertanya.

“Gapapa sih Kak. Tadi kalau gak salah di pojok sana ada yang bilang ‘akhirnya Tom and Jerry akur juga’ nah, aku cuman penasaran aja,” jelas Felisya sambil tersenyum kikuk.

“Dasar Felisya! Kok bisa ya sambung-sambungin cerita yang tak tau betul faktanya?” batin Reina kesal.

“Ucapan ‘lo bener Sya. Mereka berdua memang suka berantem-berantem gajelas gitu! Masalah kecil aja digede-gedein!” sewot Hana sambil tertawa.

“Apaan sih, Na?” ucap Reina. Sepertinya ia sudah mulai muak dengan topik pembicaraan ini. Ia pun memutuskan untuk pergi ke kelasnya. Namun, belum juga ia beranjak dari tempat itu, tangan kekar milik seseorang berhasil menggenggam tangan mungil Reina.

Reina sudah mengetahui siapa orang yang kini menggenggam tangannya. Rayhan! Ya, dialah orangnya. Dia yang seakan tahu isi hati Reina saat ini.

Rayhan dan Reina saling memandang satu sama lain. Tangan Reina masih ada dalam genggaman Rayhan. Sontak hal ini membuat seisi kantin menoleh ke arah mereka.

‘Ih, si Reina kok mau-maunya sih disentuh oleh laki-laki! Buat apa dihijab jika kelakuannya seperti itu!’

‘Si Reina kesambet apa sih sampai mau-maunya dipegang gitu tangannya sama Rayhan!’

‘Reina anak baik-baik woy! Bisa-bisanya si Rayhan anak brengsek dan nyebelin itu nyentuh Reina!’ kali ini murid laki-laki yang berbicara.

‘Heh, Rayhan bukan anak brengsek kali! Dia itu pakai topeng aja kalau disekolah. Gue suka ngelihat dia ngajar ngaji di mesjid kalau pulang sekolah!’

‘Kalau gak brengsek, mana mungkin dia berani nyentuh Reina!’

Celoteh anak-anak yang berada di kantin itu, membuat pikiran Reina kaut. Rayhan pun mendekat ke arah sekumpulan anak laki-laki, yang barusan mencaci-maki dirinya dan Reina.

“Ray! Tahan emosi lo!” teriak Revan. Namun, tidak digubris sama sekali oleh Rayhan.

Brak!

Rayhan berhasil menggebrak meja sekumpulan anak laki-laki itu, dan membuat semua orang yang ada di dalam kantin terdiam merasakan rasa takut. Ibu kantin yang sedang membuat makanan pun, menghentikan aksinya untuk melihat keadaan.

“Asal kalian tau! Gue dan Reina udah nikah! Jadi, jangan sampai lo lecehin gue maupun Reina di depan umum seperti ini!” bentak Rayhan pada orang-orang yang tadi nyinyir. Terutama pada orang-orang yang sekarang ada di hadapannya. Semua orang terdiam kaku. Rasa tidak percaya muncul di benak mereka.

Perlakuan Rayhan membuat pikiran Reina merasa semakin kacau. Dengan linangan air mata yang mulai membasahi kedua pipi Reina, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kelasnya, dan meninggalkan kekacauan yang terjadi di kantin.

Revan, Hana dan Felisya mengikuti ke mana perginya Reina. Dan Rayhan yang sadar kalau Reina pergi dari kantin pun, langsung mengejarnya berniat untuk menenangkan hati Reina.

__________

Vote and komennya jangan lupa😍
Maafkan typo yang bertebaran, maafkan juga jika kata-katanya kurang pas💙
Ditunggu krisarnya😍

Next?
Komen💙

Jum'at, 06 November 2020
19:25

J O D O H K UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang