Chapter 12

3.9K 400 12
                                    

Beberapa hari kemudian ...

Sekarang, Rayhan dan Reina telah sah menjadi suami istri. Kini, mereka tengah berdiri dan bersalaman kepada para tamu undangan. Setelah semua tamunya pulang, sekarang hanya tersisa Rayhan, Reina, Nadira, Alvi, Aisyah, Kahfi, Hana, dan Revan.

“Cie ... udah sah aja kalian! Selamat ya,” ucap Revan sambil memeluk Rayhan. Rayhan tersenyum, meskipun hanya sedikit.

“Ya sudah, kalian langsung istirahat aja, pasti kalian capek banget. Udah gitu tadi tamu undangannya banyak banget, gak lelah tuh kalian berdiri terus dan bersalaman sama para tamu?” tanya Hana sambil menyenggol tangan Reina.

“Eh, apaan sih Na?” tanya Reina pelan, karena ia merasa kaget tangannya disenggol.

“Eh, sudah-sudah! Jangan debat di sini, hehe,” larang Nadira sambil menatap ke arah Hana dan Reina. Tatapan mata itu beralih menatap Rayhan.

“Ray, buruan bawa Reina ke kamar! Kalian ganti baju terus istirahat!” titah Nadira sambil tersenyum kepada mereka. Tanpa menolak, Rayhan pun menyentuh bahu Reina dan membawanya pergi dari sana. Rasanya canggung sekali Rayhan memperlakukan Reina seperti ini. Begitu pun dengan Reina, ia merasa geli mendapatkan sentuhan tangan dari Rayhan. Namun, mereka sudah suami istri, jadi sah-sah saja kan jika bersentuhan? Toh, mereka kan sudah nikah.

Sesampainya di kamar Reina, mereka langsung mengganti baju pengantinnya. Rasanya panas sekali jika harus menggunakan baju pengantin itu.

Reina pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya, sedangkan Rayhan? Ia hanya melepaskan jas yang ia pakai, dan menyisakan baju putih yang sangat tipis.

Rayhan melihat-lihat sekitar kamar Reina. Dan ia melihat ada AC, ia pun langsung menyalakan AC itu agar tidak kepanasan.

Rayhan merebahkan tubuhnya di atas kasur milik Reina. Rasa lelah mulai menghampiri dirinya. Namun, saat Rayhan ingin terlelap, suara pintu kamar mandi yang terbuka membuat ia bangun dari tidurnya.

“Lo gak tidur?” tanya Reina sambil menghampiri Rayhan.

Rayhan pun menggeleng sambil berucap, “Enggak.”

“Kalau mau tidur, tidur aja!” titah Reina sambil menggantungkan baju pengantin yang habis tadi ia pakai.

“Kalau gue tidur di sini, lo mau tidur di mana? Gak mungkin kan lo mau tidur sama gue!” jelas Rayhan sambil berjalan menuju ke kamar mandi.

Reina tampak sedang berpikir. Ucapan Rayhan barusan ada  benarnya juga, kalau misalkan Rayhan tidur di kamarnya Reina, Reina mau tidur di mana? Ya, meskipun Mereka sudah sah tapi rasa canggung itu masih ada.

Reina pun merebahkan tubuhnya dia atas kasur empuk miliknya. Ia melamun, karena jodohnya itu ternyata orang yang sebelumnya sangat mengesalkan di kehidupannya. Namun, sekarang orang yang sangat mengesalkan itu, berstatus menjadi suaminya.

Reina pun tersenyum seraya berucap pelan, “Jodohku.” Dan perkataan Reina barusan, tanpa sengaja terdengar oleh Rayhan.

“Siapa?” tanya Rayhan sambil mendekat ke arah Reina. Reina langsung bangun dari tidurnya.

“Loh, udah selesai mandi?” tanya Reina sambil melihat ke arah Rayhan. Kemudian di detik kemudian ia menundukkan pandangannya lagi. Bukan apa-apa, hanya saja ia masih belum percaya bisa satu kamar sama orang yang menurutnya paling mengesalkan sedunia.

“Lo ngelamun? Jawab dong pertanyaan gue yang tadi,” titahnya. Ia pun langsung duduk di sebelah Reina sambil mengeringkan rambutnya yang basah.

“Eh, emangnya lo tadi nanya apa?” tanya Reina, ia sengaja mencari-cari alasan di hadapan Rayhan sambil menjauhkan jarak duduknya dari Rayhan.

“Lupa? Atau pura-pura lupa?” tanya Rayhan sambil mendekat ke arah Reina dengan tangan kanannya yang sengaja ia kaitkan ke bahu Reina.

Ya Allah ... ada apa ini? Kenapa sikapnya berubah drastis seperti ini? Perlakuannya manis banget!” batin Reina, dengan refleks ia meletakkan kepalanya ke dada bidang milik Rayhan.

__________

Hai hai hai 👋

Ada apa nih dengan Rayhan? Sikapnya berubah drastis!
Kalian pada kepo ga sama kelanjutan ceritanya?
Kalau enggak juga gapapa sih💙

Jangan lupa vote and komennya! Krisar juga 😍

Next ga nih?
Komen!

Minggu, 01 November 2020
22:10

J O D O H K UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang