Hal. 4 | Bocah Malang Bag. Akhir

361 28 6
                                    

Pria bandana putih memukul tepat ke arah kepala pria sabuk jingga. Pukulan itu sama seperti gerakan sebelumnya, hanya kecepatannya saja yang lebih lambat. Meskipun lambat tetapi kekuatannya jauh lebih kuat.

Setelah memukul pria sabuk jingga, Bayuaji berhasil diselamatkan oleh pria bandana putih. "Apa yang kau lakukan, tuan? Bocah ini yang memulai ... sudah semestinya aku menghabisinya ...." geram pria sabuk jingga.

Tanpa panjang lebar, pria sabuk jingga membalas serangan pria bandana putih. Praak! Mereka saling menghantam tendangan dalam waktu bersamaan. Kedua tendangan itu sama-sama mempunyai kekuatan yang seimbang.

Pria sabuk jingga menerima pukulan keras lagi dari pria bandana putih. Namun ia tidak terlihat kesakitan sama sekali. Seketika terjadi pertarungan adu silat di restoran itu.

Pertarungan itu terjadi dalam waktu singkat, hanya sekitar 5 menit.

Menyadari keadaan yang sekarang, pria bandana putih memutuskan untuk lari. Jika pertarungan terus dilanjutkan, bisa saja memancing keributan lain. Selain itu, ia juga mengkhawatirkan Bayuaji dan para tamu.

"Bocah ... aku akan membawamu pergi ... kita akan meninggalkan restoran ini ...," ucap pria bandana putih dalam hati.

"Sedang memikirkan apa kau ... pertarungan kita belum selesai!"

Pria bandana putih mengabaikannya saja lalu membawa Bayuaji meninggalkan restoran. Tak tinggal diam, pria sabuk jingga mengejar mereka.

Kecepatan lari pria bandana putih sangat lambat, karena harus sambil menggendong Bayuaji.

Untungnya, kebetulan ada pendekar ksatria yang sedang berjaga. Singkat cerita, pria bandana putih mencoba menipu pendekar ksatria untuk mempercayai bualannya. Bualan itu mengatakan bahwa pendekar sabuk jingga adalah buronan yang selama ini mereka cari-cari.

Setelah penjelasan yang cukup panjang, akhirnya para pendekar ksatria mempercayai bualannya.

Berkat bualan itu, pria bandana putih sangat terbantu untuk melarikan diri. Pria sabuk jingga kesulitan mengejar mereka lagi. Karena ia harus berurusan dengan pendekar ksatria.

Hampir setengah jam berlalu, akhirnya mereka berdua berhasil lolos dari kejaran pria sabuk jingga. Kemudian mereka beristirahat sejenak untuk mengembalikan tenaga.

"Bocah ini ... dia berusaha ingin menolongku ..." Pria bandana putih sangat terkesan melihat keberanian Bayuaji.

"Aku akan membawamu ketempatku ... di sana kau bisa dilatih oleh guruku! Suatu hari ... kau bisa menjadi pendekar yang hebat!"

Setelah beristirahat, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Kemudian perjalanan ke depan, mereka tidak ada kendala apapun.

Bayuaji yang dalam keadaan pingsan, pergi dibawa oleh pria bandana putih ke suatu tempat yang bisa merubahnya menjadi kuat.

Bersambung

Jangan lupa vote, comment, dan follow agar tidak ketinggalan halaman terbaru!

Donasi: https://trakteer.id/aprizaprasetio

Tanggal rilis: 27 Oktober 2020

Author: Apriza Prasetio

JAWARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang